Mengemudi merupakan sebuah aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan keterampilan yang baik karena berhubungan langsung dengan keselamatan diri dan orang lain di jalan raya. Tanpa kondisi fisik dan mental yang prima, Anda sebaiknya menahan diri untuk mengemudi agar bisa meminimalisasi risiko terjadinya kecelakaan.
Sayangnya, meski berhubungan langsung dengan keselamatan, ada beberapa kebiasaan buruk saat mengemudi yang kerap dilakukan oleh pengendara. Padahal, kebiasaan-kebiasaan tersebut sejatinya dapat dengan mudah dihilangkan apabila pengendara peduli dengan keselamatan dirinya dan orang lain.
Untuk meningkatkan kesadaran bersama, ada baiknya kita mengetahui apa-apa saja kebiasaan buruk yang kerap dilakukan pengemudi di jalan raya, yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Merokok Sambil Berkendara
sott.net
Bagi Anda para perokok aktif yang sering merokok sambil mengemudi, Anda sebaiknya segera menghilangkan kebiasaan tersebut karena dapat membahayakan keselamatan banyak orang di jalan.
Ketika merokok, Anda secara otomatis akan membuka kaca samping mobil. Hal ini dapat menyebabkan abu rokok beterbangan ke jalan dan melukai pengendara lainnya, terutama di bagian mata.
Selain merugikan dan membahayakan pengguna jalan lain, merokok sambil berkendara sejatinya merupakan sebuah pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas yang telah diatur dalam undang-undang.
Berkendara saat Lelah atau Mengantuk
rightstep.com
Sebagian pengemudi biasanya memaksakan diri untuk terus berkendara meskipun sudah lelah. Padahal, jelas-jelas hal ini dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain di jalan.
Ketika tubuh sudah sangat lelah, sering kali muncul kondisi “tidur sebentar” yang lebih populer dengan sebutan microsleep. Apabila kondisi ini terjadi ketika Anda sedang mengemudi, tentu bisa berakibat fatal karena Anda akan kehilangan sebagian kesadaran saat kendaraan masih melaju.
Menyetel Musik Terlalu Keras
thedrive.com
Menyetel musik memang merupakan salah satu cara terampuh untuk mengusir rasa suntuk saat mengemudi. Selain itu, musik juga akan menjaga mood Anda tetap baik sekaligus menjaga agar tidak mengantuk di jalan.
Akan tetapi, menyetel musik terlalu keras juga tidak baik. Sebab suara musik yang kencang secara ilmiah mampu menumpulkan kewaspadaan Anda terhadap kondisi jalan akibat distorsi pada indera pendengaran.
Oleh sebab itu, batasilah volume suara pada pengeras suara di mobil. Jika Anda tidak dapat mendengar suara klakson mobil lain dari luar, sebaiknya kurangilah volume suara musik Anda.
Tidak Patuh Terhadap Rambu-Rambu
adelaidenow.com.au
Kebiasaan buruk sebagian besar pengemudi di Indonesia adalah menyepelekan keberadaan rambu-rambu jalan yang dibuat untuk tujuan keselamatan. Beberapa orang bahkan hanya patuh pada rambu-rambu ketika ada petugas kepolisian yang melakukan razia. Padahal, rambu-rambu memegang peranan yang sangat penting dalam upaya pencegahan kecelakaan di jalan.
Jika Anda termasuk orang yang sering mengabaikan rambu-rambu saat mengemudi, sebaiknya segera ubah kebiasaan buruk tersebut. Dengan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, Anda secara langsung telah berperan aktif dalam mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di tanah air.
Demikianlah 4 kebiasaan buruk saat mengemudi yang harus dihilangkan. Dengan adanya kesadaran yang baik mengenai keselamatan diri ketika mengemudi, Anda akan senantiasa terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan saat berkendara.
Untuk menambah rasa aman, Anda bisa bergabung dengan program asuransi kendaraan bermotor dari ACA yang mampu melindungi jiwa dan kendaraan Anda dari berbagai kerugian serta kejadian tidak terduga di jalan raya. Bersama ACA, Anda tidak perlu was-was apabila ada kejadian-kejadian di jalan yang menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Selamat berkendara!
(arf)