NEWS UPDATE
Selasa 09 April 2019 | 08:00 WIB
5 Cara Menjaga Transmisi Matic agar Tetap Awet


Kian hari, mobil matic banyak diminati dibanding mobil manual. Bagi pengemudi pemula, mobil matic bahkan dinilai mudah dikendarai. Sayangnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat mobil matic yang rusak ternyata cukup mahal. Oleh karena itu, rajinlan merawat mesin mobil Anda. Nah, salah satu bagian mesin mobil matic yang harus dijaga kondisinya adalah transmisi. Berikut 5 tips menjaga transmisi matic agar berumur panjang.

Jangan Menancap Gas secara Tiba-Tiba


driving.co.uk

 

Saat akan mulai melakukan perjalanan menggunakan mobil matic, usahakan untuk tidak langsung menginjak pedal gas dalam-dalam. Mengapa demikian? Bila hal tersebut Anda lakukan, maka akan mengganggu kualitas katup selenoid. Bagi Anda yang belum tahu apa itu selenoid, selenoid merupakan bagian dari sistem transmisi yang memungkinkan Anda memindahkan transmisi ketika melakukan pengereman.

Dalam praktiknya, selenoid membutuhkan beberapa waktu agar dapat menghasilkan tekanan dari oli ke konverter torsi. Apabila Anda tetap melakukannya, yang ada katup selenoid mobil Anda akan rusak. Hal tersebut tentu menganggu kondisi transmisi.

Atur Posisi Transmisi Matic dengan Tepat


flickr.com

 

Cukup sering ditemui pengemudi mobil matic yang terus menggunakan transmisi D dalam keadaan macet atau ketika mobil berhenti. Cara ini pun dinilai salah kaprah karena dampaknya bisa membuat kopling mengalami slip. Kondisi kanvas kopling yang aus menyebabkan kinerja transmisi matic tidak optimal. Oleh karena itu, usahakan selalu memindahkan tuas ke posisi N (netral) ketika mobil berhenti sejenak atau ketika jalan macet.

Periksa Kondisi Oli Transmisi


quekerstate.com

 

Oli memiliki peran penting pada mesin mobil. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mampu mengurangi risiko gesekan antar komponen mesin. Di samping itu, oli juga berguna sebagai pembersih kotoran mesin sekaligus mencegah karat dan berperan sebagai pendingin mesin. Karena fungsinya yang dinilai vital, pergantian oli pun harus dilakukan secara rutin.

Umumnya, pergantian oli dilakukan setelah mobil melakukan perjalanan sebanyak 25.000-50.000 km. Selain mengacu pada jumlah km, Anda bisa mengecek kondisi oli dengan cara melihat warnanya. Bila oli sudah berwarna hitam, artinya harus segera diganti. Sementara bila oli berwarna cokelat susu tandanya oli telah tercampur dengan air dan harus diganti untuk mencegah karat.

Panaskan Mobil Sebelum Bepergian


mycardoeswhat.com

 

Memanaskan mobil sebelum bepergian mungkin terdengar sepele. Nyatanya, hal tersebut bisa membuat kondisi transmisi matic Anda tetap prima, lho. Pada saat memanaskan mobil pastikan pula bahwa tuas transmisi matic berada pada posisi N. Lebih dari itu, kebiasaan memanaskan mobil juga berguna untuk menyesuaikan suhu mesin. Tak perlu menghabiskan waktu lama untuk memanaskan mobil karena hal tersebut justru akan membuang bahan bakar. Anda dapat melakukannya selama 2-3 menit tanpa menyalakan AC.

Ketahui Cara Menggunakan Transmisi dengan Benar


cars.lovetoknow.com

 

Ketahui cara menggunakan transmisi dengan benar agar kondisi transmisi matic Anda tetap awet. Saat kondisi jalan sedang menurun misalnya, jangan sesekali memindahkan tuas ke posisi netral karena hal tersebut akan merusak persneling mobil. Tips menggunakan transmisi dengan benar selanjutnya adalah hindari berpindah dari gigi D ke R sebelum mobil benar-benar berhenti.

Menjaga kopling agar tetap prima juga bisa dilakukan dengan cara tidak menginjak gas ketika posisi netral. Dengan begitu, mesin mobil tidak mengeluarkan tenaga besar yang dapat menyebabkan kopling aus. Kalau Anda ingin memindahkan transmisi ke P saat mobil berhenti, lakukan setelah mobil benar-benar berhenti. Bila tidak, gir akan beradu dengan mekanisme pengunci yang dapat mempercepat umur transmisi.

 

Nah, semoga 5 cara di atas mampu membuat transmisi matic Anda tetap awet, ya. Dengan merawat mobil sebaik mungkin artinya Anda memperhatikan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan. Oh iya, jangan lupa untuk melindungi mobil dengan asuransi kendaraan bermotor ACA supaya bisa mengurangi kerugian apabila terjadi kecelakaan selama berkendara.

 

(gha)