NEWS UPDATE
Senin 05 November 2018 | 08:00 WIB
5 Tips Menyalip Kendaraan Besar yang Benar


 Menyalip kendaraan—terutama kendaraan besar—sembarangan kerap jadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Faktor terburu-buru atau emosi biasanya menjadi alasan mengapa hal tersebut terjadi. Tindakan ceroboh ini bisa berakibat fatal; tak hanya mengakibatkan kecelakaan yang membuat kendaraan rusak, nyawa pun bisa melayang.

Pengemudi bus atau truk memiliki keterbatasan untuk melihat area-area tertentu lewat cermin dan kaca spion. Inilah yang disebut blind spot (titik buta). Akibatnya, mereka kerap tidak menyadari keberadaan kendaraan yang lebih kecil di sekitarnya. Di sinilah letak bahayanya jika Anda tetap nekat menyalip kendaraan besar.

Itulah sebabnya penting untuk mengetahui waktu dan cara yang tepat ketika mendahului kendaraan lain di jalan raya. Berikut tips menyalip kendaraan besar yang mungkin bisa membantu.

 

Perhatikan kendaraan lain


sumber : armandsekai.wordpress.com

 

Ketika ingin menyalip kendaraan besar, pastikan tidak ada kendaraan dari arah belakang. Anda bisa melihat dari kaca spion apakah jarak antara mobil Anda dan mobil di belakang aman atau tidak.

Tidak hanya dari belakang, Anda pun harus memastikan tidak ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Hal ini perlu dilakukan jika Anda melaju di jalur tanpa pembatas. Jadi, pastikan ada cukup ruang aman untuk mendahului kendaraan di depan. Dengan begitu, risiko kecelakaan bisa berkurang.

 

Berikan tanda


sumber : Medcom.id

 

Setelah memastikan jalur aman, nyalakan lampu sein sebelah kanan. Lampu ini menunjukkan pada kendaraan di belakang maupun depan bahwa Anda akan menyalip.

Perhatikan baik-baik apakah bus atau truk di depan memberikan tanda serupa. Jika iya, bisa jadi kendaraan tersebut akan menyalip atau berbelok. Ada pula kemungkinan bahwa kendaraan dari arah berlawanan sedang melaju sehingga berbahaya bagi Anda untuk mendahului di jalur kanan.

Membunyikan tanda dengan klakson juga dapat menunjukkan keberadaan kendaraan Anda. Cukup bunyikan sekali atau dua secara pelan, tidak perlu berlebihan.

 

Patuhi rambu dan aturan


sumber : radarsukabumi.com

 

Tips menyalip kendaraan selanjutnya adalah tetap mematuhi peraturan baik yang tertulis maupun tidak. Anda hanya boleh mendahului kendaraan lain di jalan dengan garis putih putus-putus. Itu berarti Anda dilarang untuk menyalip di jalan dengan garis putih tanpa putus. Biasanya marka garis ini ditemukan di tikungan, jembatan, jalan berkelok, atau menanjak.

Selain itu, pastikan Anda selalu menyalip dari sebelah kanan. Sangat berbahaya untuk mendahului dari lajur kiri. Biasanya, Anda akan menemukan banyak halangan, seperti kendaraan sedang parkir, orang menyeberang, bahkan pengendara melawan arus.

 

Gunakan gigi satu atau dua


sumber : app.momobil.id

 

Ada baiknya Anda menggunakan gigi rendah ketika menyalip kendaraan besar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan putaran mesin yang akan mempercepat akselerasi. Menggunakan gigi tiga atau lebih justru akan menurunkan akselerasi yang cepat merusak mesin. Ini juga dapat berimbas pada oli yang bercampur dengan bahan bakar.

 

Kembali ke jalur semula


sumber : automotivexist.blogspot.com

 

Setelah berhasil menyalip bus atau truk, Anda bisa kembali ke jalur semula. Namun, jangan terburu-buru. Pastikan Anda memberi jarak yang cukup jauh dan aman dengan kendaraan di belakang. Jangan langsung memosisikan mobil tepat di depan kendaraan lain. Hal itu akan mengagetkan pengemudi kendaraan tersebut dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Itu tadi beberapa poin penting tentang tips menyalip kendaraan besar yang benar di jalan raya. Tentu saja, mengetahui dan melakukan hal tersebut tidak cukup. Anda juga harus menjaga emosi dan tetap tenang saat mendahului kendaraan lain. Hormati sesama pengguna jalan dan jangan egois. Perjalanan Anda pasti lebih nyaman.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara, ada baiknya Anda memberikan Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA untuk mobil kesayangan. Asuransi ini akan membuat Anda tenang jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, kecelakaan, atau kejadian tak terduga lain.

 

(fra)