Ban merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Kualitas ban yang baik akan sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara. Hal ini karena benda dari karet yang berbentuk bulat ini bersentuhan langsung dengan aspal setiap saat. Memastikan ban berada dalam kondisi prima saat akan memakai mobil tentu merupakan tanggung jawab seorang pemilik mobil yang baik.
Rata-rata ban bisa digunakan hingga tiga sampai lima tahun, bergantung pada kualitas dan cara pemakaian. Apabila ban mulai terlihat 'gundul' dan sudah terjadi perubahan bentuk, harus segera diganti agar tidak membahayakan apabila terjadi selip atau pecah ban tiba-tiba di jalan. Nah, supaya ban Anda awet dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, beberapa tips berikut dapat coba diterapkan.
Cek tekanan angin secara berkala
sumber :tribunnews.com
Tekanan udara dalam ban harus diatur sedemikian rupa agar nyaman dipakai. Jangan terlalu keras sehingga membuat ban cepat aus dan sulit dikontrol. Namun juga tak boleh terlalu ringan karena akan membuat tarikan mesin menjadi berat. Tekanan dalam ban biasanya juga akan berkurang dengan sendirinya meski mobil jarang dipakai. Anda disarankan mengecek tekanan angin dalam ban tiap minimal 2 minggu sekali atau ketika akan dipakai berkendara jarak jauh demi keselamatan.
Pakai nitrogen untuk pengisian angin ban
sumber :carreview.id
Penggunaan nitrogen memiliki beberapa keuntungan yang akan membuat ban menjadi lebih awet. Nitrogen menjaga kondisi ban tetap dingin meski harus terus bergesekan dengan aspal jalan. Nitrogen juga membuat tekanan angin dalam ban lebih stabil sehingga tidak mudah kempes.
Menukar posisi ban
sumber :intersport.id
Sistem pada mobil biasanya hanya memiliki satu penggerak roda entah itu di bagian depan saja (FWD) ataupun hanya bagian belakang (RWD). Oleh karena itu, 2 buah ban yang terpasang pada bagian sistem penggerak tersebut dipastikan akan lebih cepat aus. Nah untuk menyiasati hal tersebut, Anda disarankan menukar posisi ban depan ke belakang tiap kurang lebih 5.000-10.000 km agar ban lebih awet.
Berkendara dengan aman
sumber :tribunnews.com
Sikap Anda saat berkendara di jalanan juga akan sangat berpengaruh pada umur ban. Apabila Anda sering mengerem mendadak atau melakukan tikungan tajam, tentu akan membuat ban lebih cepat aus. Selain itu menghindari lubang di jalanan juga dapat dilakukan agar bentuk ban tetap terjaga. Hal ini tentunya memerlukan kesadaran Anda sebagai pengemudi untuk selalu tertib saat berlalu lintas.
Jangan kelebihan beban
sumber :seva.id
Beban yang berlebihan di dalam mobil bisa membuat sambungan benang nilon pada lapisan ban putus dan ban bisa pecah tiba-tiba. Hal ini tentu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan. Biasanya ada kode yang tertera pada bagian ban mengenai kapasitas beban yang bisa ditahan ban tersebut.
Jangan sembarangan modifikasi ban
sumber :intersport.id
Tiap mobil memiliki spesifikasi khusus dan tentunya ban yang dipakai akan menyesuaikan fungsinya. Terkadang ada yang mengganti ban untuk modifikasi namun tidak sesuai standar mobil yang dipakai. Hal ini tentu akan mengganggu fungsi ban dan berbahaya karena perbedaan antara ukuran ban dan beban yang harus ditanggung.
Cek ke bengkel secara berkala
Saat Anda melakukan servis dan pemeriksaan rutin mobil ke bengkel, pastikan bahwa petugas bengkel juga mengecek keadaan ban. Peralatan yang lengkap dan pengetahuan mekanik bengkel tentang ban diharap bisa selalu menjaga kondisi ban mobil Anda agar selalu prima.
Nah demikianlah tips yang dapat Anda ikuti agar ban mobil selalu awet dan aman saat digunakan. Sebab keselamatan merupakan hal yang harus diutamakan saat berkendara. Ada baiknya bila Anda juga melakukan perlindungan khusus dengan produk Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA (Asuransi Central Asia). Selain mekanisme pembayaran yang mudah, fasilitas yang ditawarkan juga detail dan menyeluruh sesuai kebutuhan Anda.
(arf)