NEWS UPDATE
Kamis 27 Desember 2018 | 08:00 WIB
Aksesoris Mobil: Tips Mengatasi Lampu Kemasukan Air


Lampu menjadi aksesoris mobil yang dinilai sangat penting. Pasalnya, lampu mobil bukan hanya sebatas sebagai penerang ketika malam tiba, melainkan juga menjadi penanda terhadap pengendara lainnya ketika cuaca buruk. Namun, aksesoris satu ini kerap kali mengalami kemasukan air atau berembun selepas digunakan saat hujan.



sumber:blog.belionderdil.co.id

 

Lampu mobil yang kemasukan air atau berembun terjadi karena adanya perbedaan suhu antara bagian luar dengan dalam casing. Ketika mika lebih dingin dibandingkan dengan udara yang ada pada rumah lampu bagian dalam, embun pun akan terkondensasikan ke bagian dalam mika.

Namun, masuknya air atau embun pada lampu juga bisa terjadi karena mika atau sil lampu yang tidak rapat. Hal ini sering terjadi pada pengendara mobil yang kerap memarkirkan kendaraannya di luar garasi dan terkena paparan sinar matahari langsung yang berdampak pada sil kaku dan mudah retak. Tidak hanya itu, sil juga bisa terbuka dengan mudah tanpa disadari ketika usia kendaraan sudah terlampau tua.

Bahaya Lampu Mobil Kemasukan Air atau Berembun

sumber:makeupgirl.bid

 

Sayangnya, tidak sedikit pengendara mobil yang belum mengerti bagaimana mengatasi lampu mobil kemasukan air atau berembun. Biasanya, muncul anggapan bahwa lampu mobil berembun atau masuk air adalah hal yang lumrah terjadi dan bisa hilang dengan sendirinya. Padahal, kondisi tersebut justru akan merusak lampu mobil dan berakibat fatal.

Jadi, jangan diamkan jika Anda mendapati lampu mobil kemasukan air atau berembun. Pasalnya, membiarkan lampu dalam kondisi tersebut justru membuat aksesoris mobil ini cepat kusam warnanya. Hal ini disebabkan oleh tumbuhnya jamur pada area tersebut dengan sangat cepat dan menurunkan kemampuan sinar lampu.

Akibatnya, pancaran sinar lampu mobil tidak akan maksimal ketika Anda menggunakannya. Hal ini tentu sangat membahayakan keselamatan berkendara, terlebih jika Anda berkendara pada malam hari dengan kondisi jalanan gelap disertai cuaca buruk.



sumber:bestcarheadlightbulb.com

 

Tidak hanya itu, masuknya air dan munculnya embun pada lampu mobil juga bisa membuat bohlam lampu lebih mudah pecah. Saat bohlam lampu menyala, cahaya yang dihasilkan akan mengeluarkan panas. Jika panas tersebut beradu dengan embun atau air, maka akan terjadi pertemuan dua suhu yang sangat signifikan. Hal ini akan membuat bohlam pecah.

Lalu, masih ada pula bahaya lain yang mengincar jika Anda tidak segera memperbaiki lampu yang berembun atau kemasukan air, yaitu korsleting listrik. Air yang bersentuhan dengan kabel akan mudah memicu terjadinya korslet yang akan berakibat pada lampu mati atau bahkan kebakaran mobil.

Mengatasi Lampu Mobil Kemasukan Air atau Berembun

sumber:davisw.wordpress.com

 

Sebenarnya, mengatasi lampu kemasukan air atau berembun bukan menjadi hal yang sulit dilakukan. Anda bisa menepikan mobil pada lokasi yang tidak sedang diguyur hujan. Nyalakan lampu seperti biasa selama beberapa saat. Panas yang dihasilkan lampu bisa menghilangkan embun secara otomatis, bergantung pada besarnya pori-pori lampu.

Namun, apabila embun yang mengendap pada aksesoris mobil ini justru berubah menjadi genangan air, maka Anda harus membuka penutup lampunya. Periksa rumah lampu bagian belakang, pastikan lubang udara tidak mengalami penyumbatan. Anda bisa mengeluarkan embun dan genangan air serta memberikan perekat tambahan agar lampu tidak kembali berembun atau tergenang air.

Jika Anda tidak yakin bisa melakukannya sendiri, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk menghilangkan genangan air atau embun. Jangan lupa juga untuk mendaftarkan mobil Anda dalam program Asuransi Kendaraan Bermotor. Asuransi dari ACA ini akan memberikan perlindungan pada kendaraan bermotor Anda dari segala kerugian yang mungkin terjadi akibat pencurian maupun kecelakaan. Semoga bermanfaat.

 

(Yua)