NEWS UPDATE
Senin 12 Maret 2018 | 08:00 WIB
Tanpa Disadari, Beginilah Cara Pengendara Mobil Berkomunikasi


Mengendarai mobil atau kendaraan bermotor lainnya memang membutuhkan kehati-hatian yang cermat. Selain bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan penumpang yang ada di dalam mobil, pengendara juga bertanggung jawab atas keselamatan pengendara lain serta pejalan kaki yang ada di jalan.

Maka dari itu, komunikasi dalam berkendara sangatlah penting. Fungsi utamanya adalah untuk menyampaikan pesan melalui isyarat agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kecelakaan. Tentu saja, pengendara mobil tidak mungkin berbicara atau bahkan berteriak dari dalam untuk memberi tanda pada orang lain di jalan.
 

Komunikasi Audio dan Visual dalam Berkendara
 

Ternyata, tanpa kita sadari, setidaknya ada empat jenis komunikasi yang sering dilakukan di jalan terutama oleh pengendara mobil. Mari lihat, apakah selama ini kita sudah menggunakan alat komunikasi tersebut dengan benar?
 

Klakson


gizmodo.com

 

Bunyi bel atau yang lebih sering dikenal dengan klakson adalah cara berkomunikasi pengendara melalui audio. Pertama, Anda bisa mengisyaratkan pengemudi di depan bahwa ia berjalan terlalu lambat di jalur cepat. Kedua, klakson bisa digunakan untuk mengingatkan pejalan kaki bahwa ia berjalan di jalur kendaraan.

Atau, suara klakson bisa Anda bunyikan ketika meminta atau akan memberikan jalan pada pengendara lain. Sebaliknya, penggunaan klakson yang terlalu sering juga akan mengganggu kenyamanan pengendara lain. Oleh karena itu, gunakan bel mobil dengan bijak sesuai dengan kebutuhan dan tidak diiringi dengan emosi tertentu.  
 

Lampu Sein


hotrod.com
 

Sein dalam bahasa Belanda sendiri berarti “isyarat”. Ini menandakan bahwa lampu tersebut memang dibuat untuk memberikan isyarat visual pada pengemudi lain terutama jika Anda ingin belok ke kanan atau ke kiri.

Anda perlu berhati-hati dalam penggunaan lampu sein ini. Jika salah memberi isyarat, tentu pengemudi di belakang Anda akan bingung dan bisa saja mengakibatkan kecelakaan.
 

Lampu Hazard


typepad.com
 

Lampu hazard biasanya diaktifkan melalui tombol dengan logo segitiga di dashboard. Tombol tersebut akan menyalakan kedua lampu sein secara bersamaan dan berkedip. Pada dasarnya, lampu ini digunakan sebagai tanda bahaya atau tanda waspada. Misalnya saja, Anda mengalami ban kempis, berhadapan dengan kecelakaan lalu lintas, atau mogok.

Intinya, lampu hazard hanya digunakan pada saat darurat. Maka dari itu, tidak dibenarkan menyalakan lampu hazard untuk keperluan konvoi atau dalam keadaan berkabut. Lampu hazard lebih diutamakan untuk penggunaan saat mobil terhenti.
 

Lampu Dim


walldevil.com
 

Lampu dim merupakan lampu yang digunakan untuk memberi sinyal pada pengemudi yang berada di depan Anda. Ketika Anda mengedipkan lampu dim, otomatis pengendara di depan bisa melihatnya melalui kaca spion.

Lampu ini sering juga disebut dengan lampu jauh karena jangkauannya yang memang lebih jauh dibandingkan lampu besar. Dengan menarik tuas lampu dim, Anda memberikan isyarat meminta atau memberikan jalan.
 

Menghindari Kecelakaan dengan Komunikasi yang Baik


westonmediaclhealth.com
 

Di antara pengemudi, keempat jenis komunikasi tersebut mungkin sudah familier, tetapi banyak pula yang menggunakannya dengan tidak tepat. Contohnya menggunakan klakson atau lampu dim secara berlebihan. Hal tersebut biasanya malah menimbulkan rasa tidak nyaman dan malah menimbulkan salah paham antar pengguna jalan.

Selain berkomunikasi dengan benar, Anda juga wajib melindungi diri dan kendaraan dengan asuransi. Asuransi semacam ACA bisa memberikan beragam tingkatan perlindungan bagi mobil Anda. Jika terjadi kesalahpahaman di jalan yang menyebabkan tabrakan, Anda bisa langsung melakukan klaim jika sudah terdaftar menjadi anggota asuransi kendaraan bermotor ACA. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya perbaikan mobil.

Bagaimana, sudahkah Anda menggunakan jenis komunikasi tersebut dengan tepat? Yuk, budayakan tertib dan ciptakan keselamatan untuk diri kita dan pengguna jalan lainnya.

 

(fia)