Sebagian besar orang umumnya lebih sering menggunakan standar samping saat memarkirkan sepeda motor mereka. Praktis dan tidak repot adalah alasan kenapa cara ini lebih disukai daripada standar tengah, terutama oleh kaum perempuan. Maklum saja, untuk menggunakan standar tengah diperlukan tenaga yang cukup kuat untuk sedikit mengangkat bodi motor.
Namun, mulai sekarang Anda patut waspada, sebab terlalu sering menggunakan standar samping ternyata cukup berbahaya bagi kondisi motor dan keselamatan Anda sendiri sebagai pengendara.
Berapa Lama Motor Boleh Memakai Standar Samping?
motomobitv.com
Ada aturan waktu maksimal penggunaan standar samping saat memarkir motor, yaitu 3 jam. Kebiasaan ini akan memengaruhi keseimbangan shock breaker bagian depan dan belakang. Terlebih, sebagian besar beban akan ditumpukan pada satu sisi shock saat motor sedang tidak dipakai. Akibatnya, bodi motor akan menjadi tidak seimbang.
Shock breaker yang tidak lagi seimbang berpotensi membuat motor mudah terjungkal saat dipakai. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat oli pada suspense menjadi mudah bocor. Selain itu, tumpuan berat yang dibebankan pada bagian kiri akan mengakibatkan ban menjadi lebih cepat gundul sebelah.
Nah, saat dikendarai, tekanan ban pada sisi kiri juga lebih besar dibandingkan sisi kanan. Lama kelamaan, hal ini akan mengakibatkan kendaraan mengalami selip/tergelincir saat dipakai.
Pengaruh pemakaian standar samping saat parkir ini rupanya tidak berlaku pada mesin motor berkapasitas 250 cc ke atas. Jenis kendaraan ini memang sudah didesain secara khusus agar tetap seimbang meski diparkir dengan memakai standar samping setiap hari. Namun, jika motor Anda masih bertipe matic atau bebek, sebaiknya pakailah standar tengah saat meninggalkan kendaraan dalam waktu yang lama.
Standar Tengah untuk Meminimalisasi Kecelakaan
ototrend.com
Sering terjadi kecelakaan akibat pengendara lupa menaikkan standar setelah motor dipakai. Standar samping yang lupa dinaikkan akan sangat membahayakan nyawa pengendara karena potensial selip dan membuat motor terjungkal saat berbelok ke arah kiri, turunan, atau tanjakan. Ingat, tidak semua motor didesain secara khusus dengan sensor berupa switch yang tidak mau menyala jika standar belum dinaikkan.
Pun dilihat dari standar keamanan, motor yang diparkir dengan standar samping lebih berpotensi terjungkal, terlebih jika kontur tanahnya tidak cukup rata. Oleh karena itu, standar tengah selalu dianggap sebagai solusi yang paling aman. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Tips Mudah dan Aman Memakai Standar Tengah
otorider.com
Kebanyakan orang malas memakai standar tengah karena alasan repot dan berat. Nah, berikut tips ringan yang bisa Anda coba ketika akan menggunakan standar tengah.
- Letakkan motor di area atau tanah yang datar
- Berdirilah di sebelah kiri motor, letakkan tangan kiri pada setang bagian kiri, dan tangan kanan pada tumpuan jok di bagian belakang motor.
- Pakailah kaki kiri untuk menginjak tumpuan standar tengah, bersamaan dengan menarik motor ke arah belakang.
Selain menerapkan tips-tips aman berkendara dan rutin melakukan servis di bengkel resmi, jangan lupa bekali diri dan motor kesayangan dengan mendaftar asuransi kendaraan ACA. Dengan tiga pilihan layanan proteksi Otomate Smart, Otomate, dan Otomate Solitaire, ACA siap memberikan jaminan keamanan dan perlindungan terbaik untuk Anda.
Nah, demikian informasi mengenai pentingnya memakai standar tengah saat memarkir sepeda motor. Mengubah kebiasaan memang sedikit susah dan perlu waktu, tapi bukan berarti tidak bisa, kan?
(krl)