Immobilizer adalah fitur canggih yang semakin banyak digunakan oleh mobil-mobil keluaran baru belakangan ini. Cara kerja sistem immobilizer ini akan mematikan mesin jika mobil dinyalakan dengan paksa atau menggunakan kunci lain. Dengan kata lain, mobil dengan immobilizer dianggap lebih aman dari pencurian.
Nyatanya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Selain kelebihannya, immobilizer pada mobil juga memiliki kekurangan yang tidak terlalu menguntungkan. Nah, apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Mari kita kenali satu per satu.
Sulit Dicuri, Kelebihan Immobilizer yang Dicari Banyak Orang
sumber : ortizaku.com
Semakin canggih fitur yang ditawarkan mobil, nampaknya semakin banyak juga tingkat kejahatan yang mungkin terjadi. Maka dari itu, immobilizer menawarkan keamanan di tingkat yang lebih tinggi untuk kendaraan Anda.
Di dalam kunci mobil, terdapat transponder chip yang memiliki kode khusus berpasangan dengan rumah kuncinya. Jika kode yang ada di dalam kunci dan rumah kunci cocok, transponder chip akan mengirim pesan kepada Engine Control Module (ECM) dan Powertrain Control Module (PCM) untuk mengaktifkan bahan bakar dan menyalakan mobil.
Mobil tidakakanmenyalajikakode yang ada di kuncitidakcocokdengankode yang ada di transponder chip di rumahkunci. Untukitu, mobiltidakakanbisadigunakanterutamajikadinyalakandenganpaksa.Kelebihaninimenjadikanimmobilizer sebuahfiturwajibuntukmobilkelasmenengahkeatas.
Mobil Mati, Mogok atau Karena Immobilizer?
sumber : jakartacitycar.com
Sekilas, mobil yang tidak menyala pada saat kunci diputar terkesan seperti mobil rusak atau mogok. Ternyata, terdapat perbedaan pada mobil yang tidak menyala karena kerusakan pada mesin dan mobil yang mati karena immobilizer.
Jika terdapat kerusakan pada mesin atau aki, biasanya masih terdengar suara starter walaupun tidak sampai menyala. Sementara jika immobilizer aktif, mesin akan sama sekali mati walaupun kunci diputar hingga posisi “ignition”.
Lalu, Apa Kelemahan Immobilizer?
sumber : otomart.id
Menurut beberapa pakar otomotif, kelemahan immobilizer masih terletak pada harganya. Jadi, jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen immobilizer, pemilik mobil harus mengganti seluruh rangkaiannya termasuk kunci, rumah kunci, ECM, hingga PCM. Terlebih lagi jika kunci hilang atau patah, tidak ada solusi lain selain menggantinya.
Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa mobil baru dengan immobilizer memiliki harga yang lebih tinggi. Bahkan, pada beberapa merek mobil, immobilizer hanya disematkan pada tipe teratas. Singkatnya, kecanggihan sistem ini belum bisa dijangkau oleh semua pengguna kendaraan di Indonesia.
Menambah Keamanan Mobil Lebih dari Sekadar Sistem
sumber : harnas.co
Kelebihan dan kelemahan immobilizer di atas membuktikan bahwa sistem canggih pun masih bisa memiliki kekurangan. Inilah mengapa Anda sebagai pemilik mobil harus menambah keamanan eksternal kendaraan melalui asuransi.
Contohnya saja asuransi kendaraan bermotor dari ACA yang memiliki layanan yang komprehensif. Dengan harga premi yang terjangkau dan bisa disesuaikan dengan bujet, ACA memberikan perlindungan dari kehilangan, kecelakaan, dan risiko kerugian yang bisa Anda alami di jalan.
ACA menawarkan tiga paket yang berbeda untuk perlindungan kendaraan bermotor Anda yaitu Otomate, Otomate Smart, dan Otomate Solitaire. Beberapa layanan yang menguntungkan dari ACA adalah adanya mobil pengganti selama mobil rusak, layanan perbaikan darurat, dan servis di bengkel rekanan ACA. Selain itu, masih banyak lagi perlindungan yang bisa Anda dapatkan sesuai paket yang dipilih.
Mobil adalah salah satu aset yang berharga. Maka dari itu, Anda perlu membekali kendaraan dengan sistem dan perlindungan keamanan yang memadai. Terlebih lagi jika Anda adalah orang yang aktif berkendara dalam keseharian. Walaupun membutuhkan sedikit biaya ekstra, memasang immobilizer dan mendaftar pada asuransi kendaraan bermotor bisa jadi pilihan yang tepat.
(fia)