Negara-negara maju seperti Amerika, Cina, ataupun negara-negara Eropa mulai gencar dalam mengampanyekan pemakaian mobil listrik. Dibandingkan dengan mobil biasa, mobil listrik menawarkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Apalagi, saat ini sudah cukup banyak produsen mobil yang meluncurkan produk mobil listrik berkualitas. Lalu, bagaimana dengan penggunaan mobil listrik di Indonesia?
Pemerintah Indonesia lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional memperlihatkan upayanya dalam mendukung pemakaian mobil listrik. Infrastruktur untuk menunjang penggunaan mobil listrik di Indonesia juga siap digunakan. Sebagai buktinya, PLN memiliki Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan Pertamina punya Green Energy Station sebagai tempat pengisian baterai untuk mobil listrik.
Keuntungan dan Kerugian Memakai Mobil Listrik di Indonesia
Meski begitu, angka penggunaan mobil listrik di Indonesia masih sangat kecil. Masyarakat umum pun masih banyak yang perlu berpikir ulang kalau harus beralih dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik. Keuntungan serta kerugian dalam menggunakan mobil listrik jadi hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Ada 5 keuntungan utama yang bisa didapatkan dari pemakaian mobil listrik di Indonesia, yakni:
Lebih hemat
pantau.com
Dalam sebuah pengujian yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan bus listrik membuktikan biaya transportasi yang lebih murah. Biaya yang perlu Anda keluarkan hanya setengah harga dibandingkan konsumsi bahan bakar untuk jarak tempuh yang sama.
Teknologi yang ramah lingkungan
Mobil listrik bisa dijalankan tanpa mengeluarkan emisi seperti layaknya mobil bertenaga BBM. Oleh karena itu, tak ada dampak negatif terhadap lingkungan dari pemakaian mobil ini.
Biaya operasional yang murah
ikons.id
Biaya operasional mobil listrik juga lebih murah dibandingkan mobil bertenaga BBM. Apalagi, pemakaian mobil listrik tak memerlukan penggantian oli secara rutin.
Suara mesin yang tak berisik
Ketika memakai mobil listrik, suara mesin dijamin bakal halus. Anda tidak akan terganggu oleh suara bising yang biasa dijumpai pada mesin mobil berbahan bakar minyak.
Distribusi sumber energi yang lebih mudah
motoris.id
Pertamina kerap mengalami gangguan dalam proses distribusi BBM. Namun, problem distribusi itu tak akan muncul ketika menggunakan mobil listrik. Dibandingkan BBM, distribusi listrik dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan murah.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan 5 kerugian yang bisa didapatkan ketika memakai mobil listrik di Indonesia, yakni:
Jarak tempuh yang terbatas
epochtimesid.com
Mobil listrik tak bisa digunakan untuk jarak yang jauh. Saat ini, rata-rata jarak tempuh maksimal mobil listrik berkisar antara 100-200 km. Setelah itu, mobil butuh pengisian listrik kembali.
Pilihan model yang terbatas
Produsen mobil listrik memang terus bertambah. Hanya saja, pilihan model mobil yang bisa didapatkan oleh konsumen masih sangat terbatas. Apalagi, kalau dibandingkan dengan mobil bertenaga BBM.
Pengisian baterai yang lama
seva.id
Pengisian baterai yang lama jadi kendala berat untuk pemakaian mobil listrik di Indonesia. Umumnya, pengisian baterai mobil listrik bisa memakan waktu mencapai 6 jam.
Infrastruktur yang terbatas
Pemerintah memang berupaya untuk menghadirkan infrastruktur untuk pemakaian mobil listrik di Indonesia. Hanya saja, untuk saat ini infrastruktur tersebut hanya bisa dijumpai di kota-kota besar.
Harga yang mahal
tirto.id
Kerugian terakhir dalam pemakaian mobil listrik di Indonesia adalah harganya yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Bahkan, selisih harganya bisa mencapai beberapa kali lipat.
Pemakaian mobil listrik di Indonesia bisa menjadi wujud nyata kecintaan terhadap lingkungan. Agar mobil listrik berharga mahal tetap terlindungi, Anda bisa menggunakan Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA. Asuransi ini memberi perlindungan ekstra terhadap mobil kesayangan dari berbagai risiko kerusakan, termasuk di antaranya adalah kecelakaan, terorisme, ataupun gempa bumi.
(bai)