NEWS UPDATE
Selasa 07 Agustus 2018 | 08:00 WIB
Perjudian Honda Rilis Skutik Hibrida, Bakal Laku atau Lesu?


Belum lama sejak Honda meluncurkan PCX, skutik jumbo bertenaga 150 cc. Tepatnya pada Indonesia International Motor Show (IIMS) April lalu, Honda mempertontonkan regenerasi dari PCX, yakni PCX Hybrid, produk pertamanya yang bermesin hibrida.

Sekilas tidak ada perbedaan mencolok pada tampilan varian baru ini. Mesin yang digunakan masih sama dengan versi sebelumnya, yaitu SOHC 150 cc 1 silinder. Hanya saja, varian teranyar ini memakai sistem hibrida, memanfaatkan baterai lithium-ion 50,4 Volt-4 Ah yang tersemat di dalamnya. PCX Hybrid juga dibekali beberapa komponen tambahan, seperti baterai aki (12 V 3 Ah), Power Drive Unit (PDU), ACG Starter & motor assist, down regulator, dan junction unit.

 


sumber :visordown.com

 

Seperti layaknya sistem kendaraan hibrida, komponen-komponen tersebut berfungsi untuk menghemat penggunaan bahan bakar sekaligus meningkatkan performa motor. Sistem hibrida memungkinkan PCX Hybrid dapat melaju dengan akselerasi maksimal hanya dalam waktu 3 detik. Ini terjadi karena peningkatan torsi sebanyak 20 hingga 30 persen dari tenaga awal PCX standar sebesar 13,2 Nm.

Terlebih lagi pengendara hanya perlu memutar tuas gas seperti biasa jika ingin mengaktifkannya. Singkatnya, pengemudi dapat merasakan sensasi mengendarai motor bermesin 200 cc, meski kapasitas aslinya hanya 150 cc.

 


sumber :terasbiker.com

 

Dari segi tampilan, sementara ini PCX Hybrid masih hadir dalam satu pilihan warna two tone pearl darkness blue dan darkness gray metallic. Perbedaannya dengan PCX standar terletak pada bagian smartkey berpenutup warna biru, dan panel digital lengkap dengan indikator baterai dan mode berkendara. Lampu depan dan belakang memiliki aksen biru, dengan emblem ‘Hybrid’ terpasang pada bodi bagian samping.

Honda mengklaim bahwa PCX Hybrid merupakan motor bermesin hibrida pertama di dunia, dan Indonesia berkesempatan sebagai yang pertama kali berkenalan dengan produk mutakhir ini. Pengembangan skema mesin terbaru ini diharapkan bisa diaplikasikan pada produk-produk motor Honda selanjutnya. Spesial? Mungkin benar, tetapi bisa saja tidak, mengingat bahwa sebenarnya Honda sedang melakukan perjudian besar.

 


sumber :otomotif.metrotvnews.com

 

Indonesia memang termasuk pasar otomotif terbesar di Asia, terutama di kelas sepeda motor otomatis. Tapi seperti yang telah terjadi sebelumnya, konsumen Indonesia cukup skeptis dalam menerima produk berteknologi baru. Butuh waktu, seperti yang terjadi saat Honda merilis sepeda motor berteknologi injection beberapa tahun lalu.

Pihak Honda Indonesia sendiri mengaku bahwa peluncuran ini merupakan sebuah tantangan. Tanpa persiapan matang, tiba-tiba Honda memajang PCX Hybrid di IIMS. Pabrik Honda di Jakarta Utara pun belum berani memproduksinya lantaran belum ada survei konsumen, setidaknya sampai semester kedua tahun ini.

 


sumber :idntimes.com

 

Pada paruh kedua 2018 Honda bakal secara resmi mengumumkan harga PCX Hybrid. Berdasarkan perkiraan sebelumnya, harga skutik hibrida ini berada di kisaran angka Rp 40 juta-an, selisih Rp 10 juta lebih mahal dari seri standarnya. Nominal yang cukup besar, mengingat minat pasar belum terbaca sama sekali. Ditambah lagi fakta bahwa Yamaha NMAX, si kompetitor, telah melesat jauh di puncak penjualan skutik jumbo bermesin standar.

Harga Rp 40 juta cukup besar untuk ukuran sepeda motor. Pemiliknya harus memberikan perlakuan khusus. Apabila Anda berminat membeli, alangkah baiknya jika membekalinya  dengan asuransi. Mungkin Anda bisa melirik 2 produk asuransi kendaraan bermotor dari ACA, yaitu Comprehensive dan Otomate. Keduanya menanggung setiap kerugian yang terjadi pada kendaraan, sekecil apapun itu. Baik itu akibat benturan, kebakaran, kejahatan, kecelakaan maupun musibah-musibah tak terhindarkan lainnya.

 

(ovn)