NEWS UPDATE
Senin 06 Agustus 2018 | 08:00 WIB
Tips Mengurus SIM C Agar Cepat Lulus


Banyak orang kecewa lantaran tidak kunjung mendapatkan lisensi mengemudi sepeda motor. Sebagian besar beralasan sama, gagal menempuh ujian kompetensi dari kepolisian. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya simak dulu tips mengurus SIM C berikut agar lancar dan cepat lulus.

 

Ketahui Seluk Beluk Pengurusan SIM C


sumber :kebumenhow.com

 

SIM C Merupakan salah satu jenis lisensi yang diterbitkan oleh kepolisian khusus bagi pengemudi sepeda motor. Karena sepeda motor bukan kendaraan umum, maka SIM C termasuk dalam kategori SIM perseorangan.

Ada beberapa tahap dalam mengurus SIM C, dimulai dari pendaftaran hingga pengambilan sidik jari, tanda tangan, dan pemotretan. Tahap paling sulit biasanya ketika ujian teori dan praktik. Meskipun begitu pihak kepolisian memberikan kesempatan untuk mengulang ujian bagi peserta yang tidak lulus.

 

Mengikuti Syarat dan Ketentuan


sumber : kang-amrul.com

 

Syarat utama dalam pengurusan SIM adalah, peserta haruslah seorang Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 17 tahun. Dibuktikan dengan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.

Pemohon diharuskan mengambil formulir dan mengisinya secara lengkap dan jelas. Formulir ini bisa diperoleh di kantor kepolisian dengan mengganti biaya sebesar Rp100.000,-. Bagi pemohon yang berhalangan hadir, pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui situs www.sim.korlantas.polri.go.id. Setelah mengisi formulir, peserta akan mendapatkan informasi mengenai waktu dan tempat ujian SIM. Peserta diharapkan dapat mengikuti ujian dengan tertib dan disiplin, termasuk dalam urusan berpakaian.

 

Menyiapkan Dokumen Lengkap


sumber : biotechs.wordpres.com

 

Selain formulir, setidaknya ada 2 dokumen lain yang perlu dipersiapkan. Di antaranya fotokopi KTP serta surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Khusus untuk surat keterangan ini, pemohon SIM dapat memperolehnya di klinik kesehatan kepolisian dengan biaya sekitar Rp25.000,-, atau mengurusnya sendiri pusat-pusat pelayanan kesehatan lain yang berwenang.

Pihak kepolisian juga menyediakan layanan asuransi selama pengurusan SIM dengan biaya premi sebesar Rp30.000,-. Opsi ini tidak mengikat, jadi peserta bebas menentukan pilihan sesuai kebutuhannya masing-masing.

 

Mempelajari Teori Berlalu Lintas yang Baik dan Benar


sumber : pixabay.com

 

Ujian SIM C terdiri dari 2 tahap, yaitu ujian teori dan praktik. Keduanya menguji tentang pengetahuan dan kecakapan dalam berlalu lintas. Dalam ujian teori, peserta diwajibkan menjawab soal-soal bertema lalu lintas pada selembar kertas. Pertanyaan-pertanyaan ini  kebanyakan bersumber dari Undang-Undang No. 22 tentang aturan lalu lintas.

Agar dapat menjawab soal dengan baik dan benar, sebaiknya peserta ujian mempelajari isi UU tersebut, juga mencari informasi dari sumber lain yang terpercaya. Pihak kepolisian kini juga telah menyiapkan sarana latihan menjawab soal ujian teori SIM. Peserta bisa mengaksesnya di http://korlantas.polri.go.id/en/simulasi-sim-c/.

 

Latihan Ujian Praktik SIM C


sumber : youtube.com

 

Ada beberapa jenis ujian praktik SIM C. Pertama adalah ujian keseimbangan ketika mengemudi dalam kecepatan rendah. Lalu tes ketangkasan melewati tikungan tajam yang terbagi menjadi 3, yaitu lintasan slalom, lintasan angka 8, dan lintasan putar balik. Sedangkan satu lagi adalah ujian kecekatan untuk menilai kecakapan pengemudi ketika harus mengambil keputusan mendadak saat berkendara.

Ujian praktik dimaksudkan untuk menentukan layak tidaknya seorang pengendara dalam berlalu lintas, sehingga tidak berisiko menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Kecelakaan lalu lintas sering terjadi dan tidak bisa dihindari. Kerugian material dan nonmaterial menghantui pihak-pihak yang terlibat. Tapi setidaknya pemilik kendaraan bisa meminimalisir jumlah kerugian dengan terlebih dahulu mengikuti asuransi.

Salah satu produk yang direkomendasikan adalah asuransi kendaraan bermotor ACA. Melalui 2 jenis asuransinya, yakni Comprehensive dan Otomate, ACA akan menanggung segala kerugian yang terjadi pada kendaraan bermotor akibat kecelakaan lalu lintas.

 

(ovn)