Sebagai pemilik mobil, Anda tentu menginginkan mobil yang senantiasa bersih dan mengilap, bukan? Untuk mendapatkannya pun ada usaha yang harus dilakukan. Jika mobil yang bersih dapat dihasilkan dengan cara mencuci—baik dilakukan sendiri maupun pada jasa cuci mobil yang semakin banyak tersedia—maka tidak demikian dengan boleh yang mengilap. Anda membutuhkan sebuah perawatan lain, yakni wax dan polish.
Eits, tetapi jangan salah. Sebenarnya, waxing dan polishing adalah dua hal yang berbeda. Keduanya berfungsi saling melengkapi, tetapi tidak harus selalu dilakukan. Ada kalanya, mobil hanya perlu untuk dilakukan perawatan dengan polish atau wax saja.
Lantas, apa ya sebenarnya perbedaan wax dan polish mobil?
Wax
sumber : youtube.com
Pada dasarnya, fungsi dari perawatan waxing adalah untuk melindungi cat bodi pada mobil kesayangan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan warna dan kilau cat mobil sehingga tidak menjadi kusam. Cat pada bodi mobil akan dilapisi dengan lapisan tipis wax yang menggunakan bahan sintetis.
Sebenarnya, perawatan ini lebih cocok jika Anda mempunyai mobil yang baru dibeli dalam keadaan baru, bukan bekas. Dengan demikian, kilau yang Anda dapatkan fresh from dealer pun dapat terjaga dengan lebih lama. Semakin rajin Anda melakukan waxing pada bodi mobil, semakin terjaga pula kilapnya. Seperti sepatu, semakin sering Anda menyemirnya, semakin mengilap pula bukan, permukaan sepatu yang didapat?
Namun, bila mobil Anda bukanlah mobil baru, waxing juga bisa dilakukan asal dengan syarat tertentu. Anda harus lebih dulu melakukan pemolesan alias polish untuk mengembalikan kilau cat mobil. Barulah setelah itu, Anda bisa secara rutin melakukan waxing sehingga cat tidak cepat kembali kusam.
Polish
sumber : marchelloka.com
Seperti yang sudah sempat sedikit disinggung sebelumnya, polish dimaksudkan untuk mengembalikan kilau cat bodi mobil. Maka dari itu, bila kondisi cat sudah kusam, Anda tidak sebaiknya melakukan waxing tanpa didahului polishing karena hanya akan menjadi sia-sia.
Jenis perawatan yang termasuk dalam kategori detailing ini menggunakan sebuah cairan khusus yang bersifat abrasif. Dalam prosesnya, cairan abrasif ini akan melakukan pengikisan pada permukaan cat. Namun perlu diingat, pengikisan ini pun tidak terjadi dengan terlalu masif, tetapi hanya dalam ukuran mikron. Begitu lapisan cat yang kusam terkikis, maka cat mobil pun akan kembali mengilap.
Polishing juga mempunyai kegunaan lain di samping mengembalikan kilau cat bodi mobil. Goresan alias baret halus yang ada di bodi mobil pun dapat diatasi dengan melakukan perawatan ini. Melakukan polish pun dapat digunakan menggunakan microfiber pad, tetapi untuk hasil yang maksimal, mesin polish masih lebih sering diandalkan karena memberikan putaran yang relatif konstan.
Secara umum, ada beberapa tahapan lain yang bisa dilakukan dalam perwatan polishing dan waxing mobil. Tahap pertama adalah washing alias mencuci mobil dengan bersih, baru kemudian dilakukan tahap surface preparation seperti clay. Bila proses ini sudah selesai, barulah kemudian pori-pori cat pada bodi ditutup untuk kembali mendapatkan kilaunya dan diproteksi oleh lapisan wax. Pada beberapa kasus, ada pula pemilik mobil yang melakukan coating sebagai final touch(dilakukan di workshop yang profesional).
Nah, itulah perbedaan waxdan polish pada mobil. Cukup jelas, bukan?
Selain melindungi mobil dari risiko kekusaman, Anda juga perlu memproteksi mobil dari risiko keamanan dan kerusakan. ACA merupakan asuransi kendaraan bermotor yang terpercaya dan dapat memahami kebutuhan Anda soal proteksi mobil kesayangan. Anda pun bisa mendapatkan beragam fasilitas dan cover terbaik dengan premi yang cukup terjangkau dan proses yang mudah.
(shy)