Akan seperti apakah hidup kita setelah masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini berakhir? Bagi anda, ini bisa jadi merupakan satu pertanyaan yang masih terlalu dini untuk dijawab, karena hingga artikel ini ditulis, belum ada tanda tanda kapan PSBB akan berakhir di Indonesia, karena yang terkena Covid 19 terus bertambah, walau yang sembuh pun meningkat. Tetapi tentu anda juga memikirkan pertanyaan di atas, karena cepat atau lambat, kita yakin keadaan akan terus membaik dan PSBB pun dibuka. Jadi, bisakah anda menjawabnya?
Anda mungkin pernah membaca sebuah paparan menarik dari seseorang bernama Tomas Pueyo yang menulis artikel berjudul The Hammer & The Dance (Palu dan Tarian). Dengan sub judul : What the Next 18 Montsh Can Look Like, if Leaders Buy Us Time. Di artikel ini Pueyo mengemukakan pandangannya tentang opininya saat PSBB/lockdown selesai, dimana menurutnya dunia tidak akan serta merta kembali seperti sedia kala.
Artikel ini juga bercerita tentang apa yang perlu kita lakukan saat virus Corona 19 ini mulai mereda dan akhirnya saat PSBB diakhiri. Bagian pertama, The Hammer itu artinya tindakan keras pemerintahan memartil kurva agar skalanya datar (usaha mengurangi hingga membuat angka penderita Covid jadi 0). Contohnya adalah dengan melakukan suatu aksi yang dinamakan dengan PSBB. Di tengah PSBB pun, sudah pasti roda ekonomi yang membuat orang untuk tetap hidup, serta interaksi sosialnya, tidak akan selamanya ditutup.
Jadi periode The Hammer suatu hari harus berakhir. Kapankah itu?
Ada sebuah artikel dari Tempo.co.id yang memaparkan sebuah hasil penelitian yang dibuat hingga 26 April 2020 itu. Dalam penelitian itu, diperkirakan Covid-19 di seluruh dunia akan berakhir 97 persen pada 30 Mei 2020. Pada 17 Juni 2020 diprediksi angka berakhirnya Covid-19 mencapai 99 persen. Namun dari penelitian itu, wabah ini diperkirakan berakhir sebesar 100 persen di seluruh dunia baru pada 9 Desember 2020. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut penelitian ini, Covid-19 di Indonesia, sebesar 97 persen diprediksi akan berakhir pada 7 Juni 2020 dan mencapai 99 persen pada 24 Juni 2020. Sedangkan perkiraan selesai 100 persen baru pada 7 September 2020. Bagaimana akurasi penelitian ini? Tentu saja kita tak akan pernah tahu pasti, karena namanya juga masih perkiraan.
Yang pasti, bahkan disaat virus ini sudah 100 berhenti menyebar dan masa PSBB pun berakhir, kita tidak boleh lengah. Bahkan harus lebih waspada lagi. Mengapa? Mari kita lihat bagian kedua dari masa yang digambarkan Tomas Pueyo sebagai masa The Dance tadi. Maksudnya dia disini adalah, walaupun PSBB atau lock down diakhiri, kita tetap - mau tak mau harus hidup berdampingan dengan ancaman virus itu disekitar kita. Kita perlu pintar melangkah maju atau melangkah mundur, seperti jika kita tengah melakukan dansa cerdas dengan lawan dansa kita. Mau tak mau kita tetap harus waspada dalam tarian kita jangan sampai salah gerak. Harus waspada dengan gerak geriknya.
Dari gambaran Tomas Pueyo ini, didapatkan kesan bagaimana kita akan menanti cukup lama sebelum negeri kita (dan seluruh dunia juga) terbebas sama sekali dengan urusan Corona 19 dari muka bumi. Mengapa? Karena bisa saja Indonesia selesai, 100 persen bebas, tetapi bila ada satu atau dua saja negara lain belum bebas 100 persen bagaimana? Tentu negara ini juga punya potensi menularkan negeri lain termasuk Indonesia. Inilah makna dibalik tulisannya ini. Tentu Indonesia akan terbebas sama sekali nantinya dari virus ini, hingga kita akan berkegiatan seperti biasa, dimana di kantor, restoran, pasar dan lain lain kembali bergiat. Kita akan bisa kembali bisa bertemu teman teman dan saling bercerita. Kegiatan seperti di bandara, mal, dan lain lain pun kembali aktif, dimana kita bisa leluasa berjalan jalan di mana saja.
Tetapi sebelum itu terjadi, mau tak mau kita perlu ‘berdansa’ dengan virus corona di antara kita. Kita harus belajar menerima, dan harus mempersiapkan diri. Contoh dansa yang paling mudah, semua orang harus menggunakan masker mulai dari sekarang. Mencuci tangan harus sering dilakukan. Dan aturan social distancing di tempat umum harus terus kita terapkan. Kegiatan kerumunan sementara harus kita hindari, kecuali memang harus. Bepergian apalagi ke antar negera harus dikendalikan. Juga lebih baik kita sesering mungkin melakukan tes kesehatan.
Tentu saja sarannya adalah, dalam setahun dua tahun ini, teruslah berhati hati, karena bisa saja wabah itu muncul lagi. Jika kasus ini muncul lagi, tentu akan ada PSBB lagi. Seorang Gubernur di Amerika, Andrew Cuomo dalam sebuah press conference pernah mengatakan demikian, “Even in countries and cities that are beginning to reopen, the warning remains clear: If cases surge again, the lockdowns will return. We are not in the final phase of the pandemic, but still at the beginning”. Kita tahu, Amerika Serikat termasuk negara yang paling tinggi ditimpa kasus Corona 19 ini (sumber : cnet.com).
Banyak dokter yang mengatakan bahwa ini adalah virus yang sangat mudah menyebar dan menular. Satu hal yang patut anda lakukan saat nantinya PSBB berakhir adalah :
Tetap melakukan kegiatan bersih bersih seperti kala ada PSBB. Cuci muka bahkan mandi dengan sabun pembunuh kuman. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun antiseptik atau sanitizer
Tetap terapkan social distancing. Bahkan jika tidak perlu perlu sekali, hindari bertemu dengan orang lain. Misalnya social gathering, pesta, dan lain lain. Jika kita lihat saran Pueyo, perlu waktu sampai tahunan, hingga kita kembali aman saat berdesakan di lift, di pasar dan di konser musik.
Gambaran diatas boleh jadi belum anda duga sebelumnya. Hal mendasar dari ini semua adalah, di masa kini, bahkan di masa mendatang, kesehatan itu menjadi kian penting dijaga, karena kita perlu menjalani pola hidup sehat dalam berbagai bentuknya. Banyak penyakit yang siap menyerang bila pola hidup sehat anda lakukan dengan sembrono. Disisi lain, anda harus sudah siap dengan risikonya bila satu atau lebih penyakit menyerang anda dan membuat anda perlu menjalani perawatan di rumah sakit, walaupun anda merasa sudah menjalani pola hidup sehat sekalipun. Anda perlu payung pelindung berupa asuransi kesehatan.
Tak perlu khawatir, ada ACA dengan Asuransi Medi+ yang siap memproteksi kesehatan anda. Info tentang Medi+ bisa anda dapatkan dengan mengklik www.aca.co.id. Hubungi juga call centre ACA di 021 31999100
Jagalah terus kesehatan anda, bahkan setelah masa wabah ini dinyatakan berakhir.
(gt)
Bersiap Menghadapi New Normal
Klaim Mobil Ditolak Karena Modifikasi?
Senin 04 November 2024 | 15:15 WIB
Perkenalkan Pariwisata di NTB, ACA Dukung Mandalika Travel Mart 2024
Jum'at 01 November 2024 | 10:30 WIB
ACA Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best Insurance Award 2024
Selasa 29 Oktober 2024 | 09:30 WIB
ACA Goes To School – Bijak Kelola Keuangan Melalui Asuransi
Rabu 23 Oktober 2024 | 13:30 WIB
ACA Boyong 2 Penghargaan di Top 20 Financial Institution Award 2024
Kamis 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Kolaborasi ACA dan Kidzania: Langkah Awal Menuju Literasi Keuangan di Kalangan Anak Indonesia