Ada saja penilaian miring tentang asuransi. Seperti ada yang bilang, ikut asuransi seakan mendekatkan kita untuk memikirkan tentang kematian kita. Atau ikut asuransi, buang buang uang saja karena toh kita masih sehat dan lain lain. Padahal ikut asuransi itu adalah demi kebaikan kita dan keluarga kita. Apa saja pandangan keliru lain tentang asuransi? Dibawah ini ada beberapa diantaranya.
Beberapa mitos atau anggapan salah tentang asuransi kesehatan adalah seperti dibawah ini, dimana disini kami sampaikan juga beberapa saran, khususnya untuk kemudian anda ikut dalam satu atau lebih produk asuransi dari ACA
medi
.
1. Saya ini masih muda, sehat dan gaya hidup saya pun sehat, sehingga buat apa asuransi kesehatan.
Anda memang sehat saat ini, dan harus disyukuri karena inilah buah dari sangat perdulinya anda terhadap kesehatan anda. Tetapi jangan lupa, ini belum menjamin terbebas 100 persen dari risiko dalam kehidupan, seperti kecelakaan dan penyakit yang sewaktu-waktu bisa datang, seperti malaria atau demam berdarah. Jika anda yakin dapat membiayai aneka risiko tersebut, tak masalah bila tak ikut asuransi. Jika kurang yakin, mengapa tak ikut asuransi?
2. Saya dibayar (mendapatkan manfaat asuransi) hanya jika saya dirawat inap
Banyak memang perusahaan asuransi yang menggaris bawahi soal perawatan di rumah sakit. Tetapi untuk mendapatkan klaim, anda tidak harus dirawat terlebih dahulu, bahkan jika anda perlu menjalani pembedahan ringan. Contohnya, untuk katarak atau operasi gigi, bukankah pasien ini tidak perlu diopname selama 24 jam? Prosedur demikian seringkali disebut dengan istilah prosedur ‘day care’, dan diproteksi dibawah payung kesehatan.
3.Kehamilan pasti tidak dijamin
Inilah salah duga lainnya dari para nasabah asuransi, yakni kehamilan sudah pasti tidak ada yang mau menjamin dalam polis asuransi kesehatannya. Ini bisa jadi benar di beberapa tahun lalu. Tetapi kini asuransi seperti ACA, dalam program Medi+ nya, mengcover kehamilan juga. Disini lingkup jaminannya meliputi: melahirkan normal, melahirkan Caesar, keguguran(legal) dan konsultasi selama kehamilan. Medi+ bekerjasama dengan Third Party Administrator, yakni PT Administrasi Media (AdMedika) dimana memiliki jaringan rumah sakit dan klinik di berbagai wilayah Indonesia.
4. Ketentuan dan syarat dalam klaim medis tak akan berubah
Salah pengertian lain di asuransi kesehatan adalah adanya anggapan bahwa ketentuan, benefit dan prosesur di asuransi kesehatan mereka tidak akan berubah sampai kapanpun. Padahal bisa saja ada yang berubah, misalnya dalam waktu lima tahun. Maka nasabah diharapkan mencari tahu apakah ada ‘update’ dari ketentuan dan prosedur dalam kebijakan perusahaan asuransi yang diikutinya.
5.Kondisi ‘Pre-existing disease’ nasabah tidak akan dicabut perusahaan asuransi sampai kapanpun
Setiap asuransi kesehatan kini selalu dilengkapi dengan apa yang namanya klausul penyakit/disease ‘pre-existing’. Apa maksud kata ‘Pre existing’ diatas? Dalam asuransi kesehatan dikenal istilah kondisi pre-existing, yaitu kondisi di mana seseorang sudah terdiagnosis atau memiliki riwayat penyakit tertentu pada saat mendaftar ke asuransi. Dengan kondisi seperti ini, pada umumnya perusahaan asuransi dapat menerima dia sebagai nasabah tetapi dengan persyaratan tertentu.
Status pre-existing condition orang tersebut dapatlah ditiadakan oleh perusahaan asuransi apabila dia telah menjadi nasabah dalam jangka waktu tertentu dan tidak ada lagi laporan klaim maupun mengalami perawatan untuk penyakit yang masuk dalam daftar pre-existing condition sebelumnya. Setelah melewati masa tunggu tersebut, maka status pre-existing disease dapat dicabut oleh perusahaan asuransi.
6. Ikut asuransi itu mahal
Banyak yang berpendapat, harga polis asuransi itu mahal, dan menjadi alasan mereka untuk tidak ikut asuransi. Padahal, anggapan ini keliru, khususnya bila mereka perduli dengan keselamatan dan kesehatan diri. Lihat saja produk asuransi Asuransi Mikro Dana Gempa serta Asuransi Mikro Dana Rumah yang 20 ribu pertahun. Juga Asuransi Demam Berdarah yang 50 ribu pertahun dan lain lain dari ACA (klik : www.aca.co.id/Asuransi-Aneka). Sangat terjangkau untuk kocek sebagian besar orang.
7. Hanya anggota keluarga berpenghasilan yang perlu asuransi
Bisa jadi anggapan demikian dilecut oleh pemikiran bahwa yang menghidupi keluarga haruslah dilindungi, agar bila terjadi apa apa, masih ada semacam santunan buat keluarga. Atau anggapan, yang bekerja itu lebih besar punya risikonya, sedangkan yang tak berpenghasilan itu tak bekerja dan umumnya di rumah saja, dan dengan demikian risiko kecelakaan atau ancaman kesehatannya relatif lebih rendah, juga kalaupun ada apa apa terhadap yang tidak berpenghasilan, orang yang bekerja ini bisa membiayainya. Padahal, seluruh anggota keluarga sebaiknya mendapat perlindungan asuransi, termasuk orang tua kita dan juga anak kita.
Itulah 7 diantara banyak salah pengertian tentang asuransi, termasuk asuransi kesehatan.
Diatas semua itu, ingatlah, bahwa memiliki asuransi lebih baik ketimbang tidak memiliki sama sekali. Mulailah berasuransi. Hubungi segera call center ACA di 021 31999100, atau klik www.aca.co.id
(gt)
Spionmu, Hidupmu dan Keselamatanmu
Senin 04 November 2024 | 15:15 WIB
Perkenalkan Pariwisata di NTB, ACA Dukung Mandalika Travel Mart 2024
Jum'at 01 November 2024 | 10:30 WIB
ACA Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best Insurance Award 2024
Selasa 29 Oktober 2024 | 09:30 WIB
ACA Goes To School – Bijak Kelola Keuangan Melalui Asuransi
Rabu 23 Oktober 2024 | 13:30 WIB
ACA Boyong 2 Penghargaan di Top 20 Financial Institution Award 2024
Kamis 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Kolaborasi ACA dan Kidzania: Langkah Awal Menuju Literasi Keuangan di Kalangan Anak Indonesia