Belum habis pemikiran kita akan banjir dan cuaca yang ekstrim, kini sedikit banyak dihantui oleh virus Corona Covid 19. Indonesia, khususnya kota kota besar yang menjadi destinasi orang luar negeri seperti Jakarta, Bali – diancam oleh menyebarnya virus Corona, hingga awal Maret 2020 ini. Tak heran bila kemudian ada aksi borong masker, aksi diam dirumah saja dan tidak keluar jika tidak perlu sekali, enggan bersalaman dan lain lain. Apa sebaiknya langkah yang kita lakukan untuk mencegah virus itu datang?
Corona memang tengah menyebar ketakutan tersendiri bagi banyak orang. Maklum saja, hingga kini virus ini telah menelan korban lebih dari 3000 jiwa, dimana yang terbanyak dari China. Inilah yang kini menjadi perhatian utama masyarakat seluruh dunia.
Di sela sela pemberian saran terkait cuaca yang ekstrim seperti belakangan ini, orang pun juga banyak memberi tips untuk menangkal datangnya virus ini. Mulai yang resmi dari pemerintah seperti membiasakan hidup sehat (mencuci tangan dengan sabun setelah dari bepergian, memakai masker saat berkendara motor, dan lain lain). Ada saran-saran unik walau bisa jadi ada benarnya juga, seperti rajin rajinlah membawa seiris jahe di kantong baju jika ingin bepergian, dan setiap pagi irislah beberapa irisan jahe dan diseduh dengan air panas lalu diminum tanpa gula. Saran lain, tak usah dahulu berjabatan tangan, cukup dengan tangan bersujud saja.
Ada sebuah saran yang kami baca, dimana cara ini datang dari dokter di Jepang, berupa tes sederhana untuk mengenal Corona hanya dalam waktu sepuluh detik, tanpa harus ke dokter atau laboratorium. Ini tentu menarik untuk dibaca. Di saran ini diterangkan, bagaimana awalnya Corona muncul, yang mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, hingga 28 hari setelah gejala COVID 19 muncul. Dokter Jepang menawarkan tes sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi. Apakah itu?
Caranya, ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik! Jika Anda berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, tidak nyaman, lelah, dan kaku di dada, ini membuktikan bahwa tidak ada fibrosis di paru-paru dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus. Tentu saja syaratnya anda saat itu memang tidak tengah punya penyakit batuk batuk. Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan Anda lembab dan tidak kering. Disini disarankan untuk minum secangkir air setidaknya sekali setiap 15 menit karena meskipun virus masuk ke mulut Anda, cairan yang Anda makan secara teratur dapat ditransfer ke perut, dan keasaman lambung membunuh virus.
Ada sebuah pengamatan dari seorang Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Dr. Reviono Sp.P(K) dalam pendapatnya di Kompas.com (28 Januari 2020), yang mengatakan bahwa 80 persen penderita Covid 19 ini sembuh dengan sendirinya. Dia mencontohkan seperti jika kita flu, bila tidak minum obat bisa sembuh karena virus dengan umurnya bisa mati sendiri. Ini karena di tubuh manusia ada interferon berupa protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respon dalam melawan virus.
Covid 19 ini adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala awalnya mirip seperti flu biasa dengan demam, pusing, batuk, pilek, sulit bernafas, radang tenggorokan dan lemasnya badan. Maka terkait ini, saran yang menarik menurut kami yang pernah dikatakan oleh dokter atau praktisi kesehatan, kami rangkum sebagai berikut.
- Paling penting, jagalah ketahanan tubuh dengan pola hidup sehat. Gizi seimbang , perbanyak makan sayur dan buah, dan olahraga dan istirahat yang cukup.
- Hindari sumber infeksi, apapun kemungkinan yang menjadi sumbernya
- Jangan makan daging yang setengah matang apalagi tidak dimasak.
- Jangan keluar rumah dahulu jika sedang flu, agar tidak jadi sumber infeksi
- Hindarkan berpikir berat atau stress yang bisa menurunkan kondisi tubuh.
- Mencoba berpikir yang lebih mendalam lagi tentang apa yang akan dilakukan demi mencegah, dan apa yang akan dilakukan kalaupun ternyata kita terkena atau anggota keluarga dan teman yang terkena. Ini karena hingga saat ini belum ada vaksin atau obat yang tersedia untuk mencegah dan mengobati virus ini.
Adanya virus ini dan virus lain yang bisa menyerang tubuh kita, seperti misalnya demam berdarah - tentunya kian membuat kita tersadar betapa melakukan pola hidup sehat itu perlu, dan dukungannya adalah sebuah asuransi untuk menanggung risiko bila terjadi apa apa dengan kita, tak terkecuali di kesehatan kita ini. Agar kalaupun kesehatan kita terganggu dengan penyakit apapun atau tertentu, asuransi akan mencakup pertanggungan. Ada ACA dengan produk kesehatannya yang preminya murah meriah seperti asuransi demam berdarah. Ini memang asuransi mikro yang diperuntukkan masyarakat golongan menengah ke bawah. Ada lagi asuransi yang penting untuk para wanita, yakni Asuransi Wellwoman. Anda bisa lihat keduanya di www.aca.co.id/Asuransi-Aneka.
Walau anda belum terkena, ingatlah untuk mawas diri, termasuk yang disebabkan virus demam berdarah. Hubungi call center ACA di 021 31999100 untuk kedua asuransi ini.
(Gt)
Hati Hati, Anda Diawasi
Menghapus Stigma Negatif Asuransi
Senin 04 November 2024 | 15:15 WIB
Perkenalkan Pariwisata di NTB, ACA Dukung Mandalika Travel Mart 2024
Jum'at 01 November 2024 | 10:30 WIB
ACA Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best Insurance Award 2024
Selasa 29 Oktober 2024 | 09:30 WIB
ACA Goes To School – Bijak Kelola Keuangan Melalui Asuransi
Rabu 23 Oktober 2024 | 13:30 WIB
ACA Boyong 2 Penghargaan di Top 20 Financial Institution Award 2024
Kamis 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Kolaborasi ACA dan Kidzania: Langkah Awal Menuju Literasi Keuangan di Kalangan Anak Indonesia