Hujan masih sering datang. Sayangnya, masih terjadi banjir bahkan di jalan raya. Banjir ini tidak saja membuat jalan beraspal jadi banjir, tetapi juga berlubang. Maka, berhati hatilah bila bepergian saat hujan. Kenali seberapa tangguh mobil anda menerobos banjir, khususnya dengan melihat ground clearance-nya. Mengapa demikian? Apa yang dimaksud dengan Ground Clearance?
Inilah pengalaman saat mobil kami dihujani derasnya hujan kala menjelajah jalan HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta, 24 Februari 2020 lalu, dari arah Gatot Subroto yang menuju menteng. Jalannya banyak berlubang, dan sebagian lubang ini kurang bisa terlihat jelas, terlebih saat kami melaju cepat.
Kami sadar, dalamnya lubang, bisa saja merusak kaki kaki mobil. Sehari sebelumnya, kami menerobos sebuah jalan di Kelapa Gading dan Cempaka Putih, juga saat hujan tinggi yang menyebabkan jalan di kawasan ini banjir. Kami terobos saja, mengingat ground clearance mobil kami cukup tinggi. Kembali mengingatkan kami bagaimana di saat banjir seperti belakangan ini, kita perlu memperhatikan ground clearance mobil kita. Setelah ini, perlu juga melihat kepada apa yang orang namakan dengan istilah Overhang depan/belakang, sudut approach/departure dan wheelbase. Mari kita bicarakan singkat, tentang ground clearance dan istilah istilah lain tersebut.
Sekedar menyinggung istilah lain tadi, yang namanya wheelbase adalah jarak antara ban depan dan belakang. Wheelbase yang pendek terkadang masih bisa melalui gundukan atau rintangan yang lebih tinggi dari ground clearance, tergantung dari sudut gundukannya. Approach angle adalah sudut tanjakan/turunan maksimum yang dapat dilalui mobil agar bumper depan tidak mentok, sedangkan departure angle adalah sudut tanjakan/turunan maksimum yang dapat dilalui mobil agar bumper belakang tidak mentok. Front overhang adalah jarak body mobil bagian depan atau bumper depan terhadap titik tengah roda depan, sebaliknya rear overhang adalah jarak body mobil bagian belakang atau bumper belakang terhadap titik tengah roda belakang
Ground Clearance
Ground clearance sendiri adalah jarak antara titik terendah mobil terhadap tanah. Semakin rendah ground clearance, maka kawasan yang anda jelajah bersama mobil ini, khususnya saat musim hujan yang tinggi seperti sekarang ini, bisa dikatakan akan semakin terbatas. Mengapa? karena halangan di medan banjir ini akan terasa kian dirasakan berat oleh mobil tersebut. Apalagi tantangannya tidak hanya berupa banjir, tetapi juga hal lain seperti jalan yang berlubang atau penuh bebatuan.
Anda juga perlu mengenal sebuah istilah bernama Air intake. Ini merupakan salah satu bagian di mobil yang tidak boleh tergenang air, selain busi dan bagian kelistrikan, seperti ECU. Disini, bila anda pernah mendengar istilah Water Wading, ini adalah ketinggian air maksimum yang diperbolehkan untuk dilewati oleh mobil. Maka, syarat lain yang mesti diperhatikan adalah posisi intake manifold yang tinggi. Letak intake manifold yang tinggi membuat risiko air yang terhisap ke dalam ruang bakar, akan berkurang. Ini juga akan mengurangi risiko water hammer (tentang Water Hammer, kami pernah membahasnya di halaman web ACA ini).
Gambar Air Intake pada mesin mobil (sumber gambar : www.nissan.co.id)
Si Jagoan Banjir
Dibawah ini ada beberapa mobil yang dikatakan beberapa orang sebagai mobil yang hebat dalam ketahanannya menerobos banjir. Ada kesamaan dari mobil mobil ini yakni semuanya punya ground clearance yang terbilang tinggi, bahkan paling tinggi di jenis mobil mereka masing masing . Bahkan mobil yang ukurannya kecil seperti Suzuki Ignis, termasuk yang jago. Badan memang boleh kecil, tetapi Ignis selain gesit, juga punya fisik yang memungkinkannya handal dalam menerobos banjir. Apa yang membuatnya demikian? Pertama, dia punya lubang udara ke mesin (air intake) cukup tinggi, di 70cm. Maka bila ketinggian banjir tak lebih dari 70cm, biasanya aman aman saja. Selain itu, dia punya ground clearance 180 cm.Cukup tinggi di kelasnya. Bahkan lebih tinggi dibandingkan city car yang biasanya memiliki ground clearance sekitar 150-165 mm.
Mobil lain, misalnya Nissan Xtrail, terbilang tangguh karena punya ground clearance yang cukup tinggi – sekitar 210 cm. Ada juga Daihatsu Terios. Mengapa mobil SUV (Sport Utility Vehicle) dengan 4 silinder ini punya ketahanan tinggi terhadap banjir, selain karena ground clearancenya yang tinggi (tinggi 1.740 x 200 mm)? Ternyata karena dia dibekali pelek alloy yang dibungkus dengan ban berukuran 215/R16 – yang membuatnya lincah bermain dalam genangan air. Sedangkan Suzuki Karimun 2004 (generasi pertama Suzuki Karimun) terbilang tahan banjir karena letak intake manifold yang tinggi. Syaratnya, selama gril standar tidak diganti dan dalam masih keadaan baik, Karimun aman dalam menerjang banjir dalam batas sedang. Model Suzuki lain, APV GX 2008, Tangguh karena posisi intake manifold dengan tinggi hingga 80 cm.Bahkan dia masih kuat bertahan meski harus melintas di genangan air dengan ketinggian genangan air di atas 80 cm.
Inilah mobil mobil yang tangguh di banjir itu:
- Nissan Xtrail
- Daihatsu Terios
- Toyota Rush
- Suzuki Ignis
- Suzuki SX4 (tahun 2007)
- Isuzu Panther (2008)
- Toyota Fortuner
- Mitsubishi Pajero
- Suzuki Karimun (2004)
- Suzuki APV GX 2008
Dari bahasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa memang tak ada buruknya bila dalam memilih model dan jenis mobil baru atau bekas, pertimbangan tentang bagaimana tingkat ground clearance mobil tersebut, perlu dikedepankan juga. Selain itu, anda perlu bertanya kepada penjual mobil hal hal terkait istilah di atas(seperti Wheelbase dan lain lain). Ini penting karena medan mobil anda tidak hanya yang lembut lembut, tetapi juga yang keras dan kasar seperti bebatuan. Juga berupa bencana alam berupa banjir.
Langkah Bijak Berjaga-jaga
Seberapapun tangguhnya sebuah mobil menerobos banjir, ada saja kemungkinan atau risiko mobil ini akhirnya menyerah kalah oleh banjir dan kondisi lain, alias mobil tersebut mogok karena tergenang air, mengalami kerusakan akibat roda yang masuk ke dalam lubang besar, dan faktor lain. Maka, akan lebih bijaksana bila anda juga mengikutsertakan mobil anda ini dalam asuransi.
ACA punya satu produk asuransi yang akan menanggung risiko kerusakan mobil anda seperti akibat banjir, membantu anda bila mengalami kesulitan di jalan, memperbaiki mobil anda bila mengalami kecelakaan, dan lain lain asistansi terhadap banyak hal terkait mobil atau kendaraan bermotor anda lainnya. Ada yang namanya ACA Otomate. Seperti tertulis di website www.aca.co.id, ACA Otomate merupakan produk asuransi kendaraan bermotor berkualitas yang dikemas khusus dalam bentuk paket dan disertai dengan fasilitas layanan istimewa berupa mobil pengganti, perbaikan darurat, mobil derek dan lain-lain. ACA juga punya asuransi. Asuransi Kendaraan Bermotor ACA juga melindungi kendaraan anda dari resiko-resiko kerugian, baik kerusakan maupun kehilangan yang diakibatkan oleh
ACA Otomate ini sendiri punya banyak benefit. Beberapa diantaranya seperti adanya fasilitas mobil pengganti, perbaikan darurat, ambulan, mobil derek, dan lain lain. Hubungi segera call center ACA di 021 31999100
Perkiraan Umum Ground Clearance Jenis Mobil
Jenis Mobil Kisaran Ground Clearance (dalam satuan mm)
SUV 180 – 240
Crossover 175 – 200
Sedan/Hatchback 130 – 165
MPV 150 – 190
(Gt)
Menghapus Stigma Negatif Asuransi
Apa Menariknya Asuransi ACA?
Senin 04 November 2024 | 15:15 WIB
Perkenalkan Pariwisata di NTB, ACA Dukung Mandalika Travel Mart 2024
Jum'at 01 November 2024 | 10:30 WIB
ACA Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best Insurance Award 2024
Selasa 29 Oktober 2024 | 09:30 WIB
ACA Goes To School – Bijak Kelola Keuangan Melalui Asuransi
Rabu 23 Oktober 2024 | 13:30 WIB
ACA Boyong 2 Penghargaan di Top 20 Financial Institution Award 2024
Kamis 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Kolaborasi ACA dan Kidzania: Langkah Awal Menuju Literasi Keuangan di Kalangan Anak Indonesia