Sebanyak 21 mobil terlibat tabrakan beruntun setelah dipicu truk tanah yang terguling di Tol Cipularang KM. 91, 2 September 2019 lalu. Truk tersungkur setelah tak kuat menahan beban saat melaju kencang.Menurut Direktorat Lalu Lintas Jawa Barat, truk yang terguling ini membuat kendaraan lain dibelakangnya berhenti mendadak. Sayangnya ada yang tak sempat mengerem sehingga menabrak mobil di depannya. Terjadilah tabrakan beruntun itu. Sungguh disayangkan. Apa pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian tragis ini?
Kecelakaan ini bisa kami katakan ‘tragis’ karena menewaskan 9 orang. Kejadian di tol yang menewaskan banyak orang dalam satu kejadian memang bukan yang pertama ini saja terjadi. Kembali kita seolah diingatkan untuk lebih berhati hati lagi selama di tol. Dan tak kalah pentingnya, perhatikan juga kemungkinan yang diakibatkan kecerobohan pengemudi lain.
Mengemudi di jalan tol memang perlu ekstra hati hati, karena disana aneka jenis kendaraan banyak yang melaju kencang. Dan sebagian darinya adalah kendaraan kendaraan besar, seperti bus, truk dan trailer. Risiko kecelakaan di tol pun bisa jadi lebih tinggi dibandingkan jalan biasa, lantaran nyaris tak ada penghambat laju kendaraan kecuali bila macet atau akan membayar tol.
Melihat hal ini, ingatlah, sangat lebih baik untuk tidak ngebut. Perpersiapkan dengan baik kendaraan (ban, lampu, dan lain lain) dan fisik anda (tidak mengantuk, kondisi sehat) dan melihat kondisi jalan atau cuaca. Salah satunya, yakinlah akan kehandalan rem anda, dan teruslah berhati hati. Jangan sedikitpun lengah. Ingat pada kejadian Cipurang tadi, telat sedikit saja mengerem, tragis akibatnya. Bukan ingin menakut-nakuti, tetapi bukan tidak mungkin ini terjadi pada anda. Anda bisa menabrak mobil di depan yang pada akhirnya bisa saja mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Di tol, aneka kendaraan bertemu. Ada saja pengemudinya yang nakal, kurang awas, egois dan ugal ugalan mengemudi. Bila yang nakal adalah supir kendaraan besar, tentu lebih menakutkan. Bagaimana mewaspadainya?
Untuk mewaspadainya, belajarlah dari kejadian yang pernah terjadi. Ketahui dan ingatlah apa penyebab kecelakaan di tol, untuk kita waspadai, diantaranya sebagai berikut.
- Mobil bisa saja oleng kena angin samping. Kendaraan bisa seperti ‘ditampar’ dan oleng, menyebabkan kendaraan bisa saja limbung dan menabrak atau terperosok ke parit jalan.
- Jarak aman antar kendaraan yang tak terjaga, sesuai kecepatannya. Ini berguna untuk lebih dapat menghindar atau membelokkan atau mengurangi kecepatan bila mobil didepannya berhenti secara mendadak
- Batas kecepatan maksimal yang tak terjaga baik. Saat terjadi kegentingan, menyebabkan pengemudi tak bisa mengendalikan kendaraannya dengan baik
- Kurangnya konsentrasi mengemudi. Ini potensial terjadi, karena mengemudi di jalan tol yang lurus panjang, seperti membuaikan pengemudi. Entah jadi mengantuk atau lengah karena bosan, ingin melakukan kegiatan sampingan saat mengemudi
- Kondisi cuaca. Cuaca hujan deras, menyebabkan pandangan terganggu. Kondisi panas yang melelahkan, angin dan lain lain
- Kesiapan awal. Baik kesiapan fisik pengemudi maupun kesiapan (kesehatan) kendaraan untuk dibawa puluhan bahkan ratusan dan ribuan kilometer menyusuri tol.
Inilah hal hal yang perlu kita waspadai, khususnya setelah belajar dari peristiwa tol Cipularang di atas. Kendaraan anda harus terjaga baik kelayakannya untuk menempuh jarak jauh. Maka, sebelum anda bepergian jauh, ikutkanlah mobil anda dalam program asuransi, supaya kalaupun kemudian terjadi apa apa dengan kendaraan anda, ada sebuah asuransi yang mampu melindungi mobil anda.
ACA memiliki produk ACA Otomate, dengan premi murah tetapi cakupan perlindungannya sangat luas. Bahkan anda akan mendapatkan mobil pengganti selama mobil diperbaiki di bengkel bengkel resmi ACA. Ada asuransi All Risk (menjamin mobl yang rusak sampai kehilangan kendaraan) dan TLO (Total Loss Only) yang memberi jaminan penggantian mobil bila rusak, senilai 75 % dari harga mobil. Apa saja kelebihan lainnya, bisa anda klik www.aca.co.id.
Dan satu lagi, kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja. Mereka itu bisa saja adalah karyawan di perusahaan anda(bila anda adalah pimpinan sebuah perusahaan). Adakah cara untuk bagaimana perusahaan juga turut meringankan beban penderitaan karyawan perusahaan, misalnya risiko harus berobat, baik harus di rawat inap maupun rawat jalan?Bila anda adalah salah satu dari direksi atau manajemen sebuah perusahaan, sikapilah dengan ikut dalam program asuransi ACA yang lain, yakni Medi+.
Jadi, taruhlah tanggung jawab terhadap risiko kendaraan dan kesehatan anda pada pundak asuransi ACA. Hubungi call center ACA di 021 319 99 100 .
Ingatlah,seperti kata pepatah, “sedia payung sebelum hujan”.
Follow media sosial ACA:
Facebook : acaasuransi
IG : acainsurance
(Gt)
ACA Raih Penghargaan Top Insurance 2019
Wisata ke Kuil Shaolin Tri Agung di Pulau Bangka
Senin 04 November 2024 | 15:15 WIB
Perkenalkan Pariwisata di NTB, ACA Dukung Mandalika Travel Mart 2024
Jum'at 01 November 2024 | 10:30 WIB
ACA Raih Penghargaan di Ajang Indonesia Best Insurance Award 2024
Selasa 29 Oktober 2024 | 09:30 WIB
ACA Goes To School – Bijak Kelola Keuangan Melalui Asuransi
Rabu 23 Oktober 2024 | 13:30 WIB
ACA Boyong 2 Penghargaan di Top 20 Financial Institution Award 2024
Kamis 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Kolaborasi ACA dan Kidzania: Langkah Awal Menuju Literasi Keuangan di Kalangan Anak Indonesia