BERITA
Senin 16 Juli 2018 | 15:15 WIB
Tips Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh


Apa yang perlu anda persiapkan sebelum melakukan perjalanan jauh dengan mobil? Katakanlah misalnya, Anda dari Jakarta ingin berkunjung ke orang tua yang ada di Surabaya. Perjalanan kini memang kian mudah dan cepat dengan menyusuri jalan tol. Tetapi tetap saja anda perlu persiapan matang untuk melakukan perjalanan kesana. Baik persiapan di kendaraan dan perlengkapannya, fisik, maupun persiapan antisipasi (bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan). Apa sajakah persiapan itu? Mari kita bahas satu per satu.

 

Mobil

Buatlah daftar periksa (check list) dari mobil anda. Pengecekan ini penting, apalagi bila mobil anda termasuk mobil buatan tahun lama.Pengecekan itu meliputi hal-hal sebagai berikut:

Periksa oli mesin, pastikan oli mesin volumenya cukup.

Periksa air radiator dan air reservoir, bila menemui selang yang menggelembung atau retak, sebaiknya diganti. Ini untuk menghindari selang pecah ditengah jalan. Pastikan juga sambungan selang ke mesin dan ke radiator cukup kencang dan tidak bocor.

Periksa kondisi belt/timing belt, periksalah kondisi fisik belt. Bila belt telah retak-retak, maka layak untuk diganti. Cek juga ketegangan tension belt agar putaran kipas dapat optimal. Penggantian timing belt berpatokan pada indikator jarak tempuh kilometer di speedometer. Jika timing belt telah digunakan sejauh 50.000 Km, segera ganti dengan yang baru meskipun belum terdapat kerusakan karena pabrik merekomendasi pemakaian lebih lama.

Periksa putaran kipas pendingin, bila kipas diputar motor listrik, cek apakah kondisi motor listrik masih baik dan layak.

Periksa air filter (saringan udara), air filter atau saringan udara perlu dibersihkan sebelum perjalanan jauh. Pemakaian air filter berpatokan pada jarak tempuh yaitu sekitar 10.000 km.

Aki (Accu), periksa baut kutub aki dan bersihkan kutub aki dari kotoran atau kerak yang menempel. Periksa pula level air aki, jika kurang tambahkan dengan air aki murni, jangan menambah dengan air zuur (H2S04). Sebaiknya baca artikel tentang Perawatan Aki Mobil.

Periksa selang bensin. Pastikan bahwa selang bahan bakar tidak mengalami keretakan atau kebocoran. Selain itu pastikan juga filter bensin tidak tersumbat.

Periksa ban, cek kondisi ban, apakah ada benda tajam yang merusak ban. Periksa juga tapak ban apakah ada yang terparut dan periksa juga tekanan angin ban. Tekanan ban yang normal sekitar 30 — 34 psi.

Rem, periksa level minyak rem di reservoir. Jika berkurang dari batas level minimal, maka perlu dicurigai kemungkinan adanya kebocoran. Periksa sistem rem apakah terlihat ada kebocoran pada selang, master rem, dan periksa apakah ada basah dibagian dalam velg sebagai tanda kebocoran silinder roda. Pastikan sistem rem dapat bekerja dengan baik.

Periksa lampu, lampu sangat penting tentu, khususnya bila kita jalan malam. Sediakan juga bohlam cadangan.

Wipper kaca, ini sangat berguna sekali bila berkendara di musim hujan. Pastikan wiper kaca mobil dapat berfungsi dengan normal.

Perlengkapan mobil, periksa juga keberadaan dan kesiapan alat bantuan, khususnya bila terjadi keadaan gawat darurat (emergency), seperti lampu senter, dongkrak pengganti ban lengkap dengan tuasnya, ban cadangan, segitiga pengaman (bila mobil mogok dipinggir jalan). Sediakan juga pemompa ban mini (manual atau elektrik) bila anda rasa perlu. Bila anda berkenan, sediakan pula alat pemadam kebakaran kecil, hanya sebagai alat berjaga-jaga saja.

 

Fisik

Karena perjalanan jauh, maka pastikan fisik setiap mereka yang akan pergi tak mengalami gangguan. Apalagi ini adalah perjalan yang hampir 80 persen adalah melalui tol, yang tentu saja jauh dari rumah sakit. Fisik harus prima, khususnya yang akan mengemudikan mobil. Fisik pengemudi harus siap dan sudah cukup tidur sebelumnya.

Bawalah makanan dan minuman secukupnya. Hindari makanan pedas-pedas yang akan membuat anda ingin buang air besar.  Juga tidak terlalu banyak bawa cemilan yang bisa saja menyulut keinginan untuk buar air kecil. Ini khususnya bila ingin lekas sampai.

Bawalah baju yang agak tebal, khususnya bila akan menempuh perjalanan malam.

 

Antisipasi

Maksud antisipasi disini adalah tindakan berjaga-jaga bila ternyata ada sesuatu peristiwa selama di jalan, atau saat berada di tempat tujuan  yang tak kita inginkan atau harapkan, dan tak kita duga sebelumnya akan terjadi. Apakah itu? Ya, jaminan perlindungan berupa asuransi. Baik perlindungan terhadap kendaraan yang kita gunakan (mobil), atau mereka yang melakukan perjalanan tersebut. Baik pengemudi maupun penumpang.

Inilah yang tak kalah penting. Silahkan anda menghubungi ACA. Mengapa ACA?

ACA memiliki asuransi kesehatan Mediplus untuk santunan rawat inap, pembedahan dan lain-lain. ACA juga memiliki produk asuransi mobil Otomate. Otomate merupakan produk asuransi kendaraan dari ACA dengan fasilitas mobil Pengganti, Road Side Assistance, Layanan derek, New for Old dan fasilitas lainnya.

 

Selain Mediplus, ACA juga memiliki produk untuk personal accident maupun travel insurance apabila saat anda berlibur atau tugas bepergian, mengalami peristiwa yang tak diinginkan, seperti kecelakaan. Di ACA Travel Insurance, nasabah diberikan perlindungan terhadap risiko kematian, penggantian atas biaya medis yang dikeluarkan selama perjalanan, penggantian sesuai dengan nilaisebenarnya atas bagasi dan barang-barang pribadi dalam koper yang hilang atau rusak. Ada pula santunan tunai sebesar US$50 untuk setiap 12 jam penundaan penerbangan, tanggung jawab hokum saat bepergian keluarnegeri, dan berbagai keuntungan lainnya. Travel insurance ACA bahkan juga mengganti biaya perjalanan dan akomodasi yang sudah dibayarkan, tetapi tidak dapat digunakan atau tidak tergantikan.

Untuk informasi lebih lengkap, anda dapat menghubungi call center ACA di 021 31999100 atau klik www.aca.co.id

 

Foto :pexels.com

(gtaca120718)