BERITA
Jum'at 27 November 2020 | 14:00 WIB
Transportasi Umum, Jadi Sumber Baru Penyakit?


Ada sebuah diskusi menarik di sebuah komunitas bernama Mom Junction, mengetengahkan sebuah realita tentang adanya potensi penyebaran kuman dan bakteri di tempat dan fasilitas umum. Sebagian fasilitas dan tempat itu justru ‘yang diakui’ sehat, seperti di kendaraan umum kereta api, angkutan kota dan lain lain. Di Indonesia sendiri, lokasi seperti angkutan kota memang ditengarai sebagai salah satu sumber penyebaran kuman dan virus, termasuk virus Covid 19. Apakah kita akan kian membatasi untuk bepergian khususnya bila memakai transportasi umum?

Beberapa realita yang cukup mengejutkan (bila memang benar) yang mengemuka di Mom Junction ini adalah seperti di bawah ini:

  • Tentang mesin pengering cuci tangan. Kuman dan bakteri bisa saja berkumpul di mesin pengering cuci tangan. Saat anda membasuh tangan dan mengeringkannya di bawah hand dryer, bisa saja bakteri berterbangan ke udara. Maka lebih baik gunakan tisue kertas selembar untuk pengering tangan.
  • Fasilitas umum seperti kolam renang juga bisa jadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri, khususnya bila orang tidak mencuci badan sebelum masuk kolam. Ada bakteri E coli yang menyebabkan diare. Hati-hatilah, sebaiknya jangan sampai air kolam terminum. Segeralah mandi dengan sabun pembunuh kuman segera setelah selesai renang.
  • Hal mengerikan lain menurut komunitas ini adalah menu restoran yang bila tidak higienis, bisa menyimpan 100 kali lebih banyak bakteri daripada tempat duduk toilet. Amati kebersihan penjualnya, cuci tanganlah sebelum anda menikmati makan di tempat.
  • Pernah lihat irisan lemon yang diletakkan di pinggiran gelas sebuah restoran bukan? Menurut salah satu anggota Mom Junction, ada peneliti yang menemukan bahwa hampir 70 persen lemon itu punya aneka mikroba penyebab penyakit, termasuk E.coli dan feses yang menyebabkan masalah perut yang parah. Duh, menyeramkan. Sarannya, pesanlah es teh tanpa lemon.
  • Pernahkah anda minum langsung dari sebuah kran air, mungkin di tempat umum? Komunitas ini menyarankan untuk sebaiknya kita membawa air mineral sendiri dari rumah, karena belum tentu saluran air dari kran air untuk umum itu sanitasinya bersih. Takutnya masih ada kuman walau pun tak banyak. Juga di fasilitas umum seperti (pegangan) troli di supermarket yang ternyata bisa menjadi rumah bagi 11 juta mikroorganisme. Begitupun dengan tombol lift yang bisa jadi sumber bakteri dan kuman.
  • Beberapa anggota komunitas ini juga menyarankan bahwa saat kita menginap di hotel, hati hatilah terhadap beberapa benda, misalnya remote TV dan sumber lain seperti sakelar lampu, seprei, pengering rambut, telpon dan gelas minum yang tak terbungkus. Bersihkanlah remote misalnya dengan mengusapnya dengan anti kuman. Untuk seprei, yakinlah seprei itu baru. Berhati hatilah juga di mesin ATM karena virus flu sanggup hidup, menempel selama 17 hari di uang kertas. Fasilitas lain seperti playground juga dikatakan bisa jadi tempat kuman dan bakteri bersembunyi.

Transportasi umum bisa melahirkan klaster baru dalam penyebaran virus Covid19

Inilah gambaran yang dikemukakan dalam obrolan di komunitas ini. Di poin tertentu di atas, bisa saja anda kurang percaya, tetapi ada baiknya untuk berhati hati, khususnya ketika kita bicara pandemi virus Covid 19 di tempat umum atau transportasi umum. Mengapa? Karena seperti juga banyak ahli kesehatan hingga epidemiolog yakin, masih banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang 'berkeliaran'. Dia bisa saja ‘berkeliaran’ di sebuah tempat yang menjadi ‘perantara antara rumah dan tempat bekerja, terutama di tempat umum. Dari tempat inilah tanpa disadari, kita bisa membawa kuman atau virus ke rumah atau kantor. Betapa penting ini diperhatikan, sampai sampai bapak Presiden Jokowi pernah berpesan, "Hati-hati, ini perlu saya sampaikan. Hati-hati yang namanya klaster kantor. Yang kedua, klaster keluarga. Hati-hati"katanya.

Diantara kedua tempat ini (rumah dan kantor), ada satu tempat (atau fasilitas umum) seperti transportasi umum, tempat umum, dan lain lain lain yang bisa menjadi sumber kuman dan virus. Dan tak jarang dari tempat perantara ini, orang jadi banyak terpapar, baik di kantor atau rumah, karena mereka berada dalam satu ruang kerja atau ruang santai/tidur yang sama.

Menderita penyakit akibat melakukan perjalanan, memang biasa terjadi. Seperti ada harga yang perlu dibayar dalam kita memakai fasilitas untuk bisa mengakses tempat, salah satunya karena harus bertemu juga dengan orang lain. Kita tak tahu bagaimana ‘bibit bobot bebet’ alias sejarah orang itu, termasuk dalam menjaga kesehatannya. Mau tidak mau, anda sebagai karyawan atau pengambil keputusan di perusahaan, perlu melindungi para staf dan karyawan anda di tempat atau saat menuju tempat kerja.

Lindungi diri anda dan atau pekerja anda dari risiko terkena penyakit dengan asuransi Medi+ ACA. Produk asuransi Kesehatan dari ACA ini dikhususkan untuk karyawan. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi di : www.aca.co.id/Product/Asuransi-MediPlus

Ingatlah untuk selalu patuh akan protokol Kesehatan yakni untuk :

  • Tetap gunakan masker dan kacamata atau pelindung wajah walaupun di dalam ruangan tertutup.
  • Rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer di tempat bekerja.
  • Usahakan juga ventilasi udara berjalan dengan baik atau buka jendela agar terjadi pertukaran udara. Dengan begitu, udara yang menggandung virus dapat keluar ruangan.
  • Jangan memegang mulut, mata, atau hidung sebelum cuci tangan selama bekerja atau di ruangan tertutup. Jangan terlalu lama berada di ruangan tertutup yang ventilasinya buruk atau tidak lebih dari satu jam.
  • Kepadatan ruangan jangan sampai lebih dari 50 persen dari kapasitas ruangan.
  • Lindungi diri dengan Asuransi Medi+, dengan menghubungi call center : 021 31999100

(gt)