NEWS UPDATE
Jum'at 15 Juni 2018 | 08:00 WIB
5 Alasan Mengapa Anda Harus Melakukan Spooring Mobil


Spooring mobil dan balancing merupakan tindakan penting yang harus dilakukan pada kendaraan keluaran lama dan sudah sering digunakan. Mengapa? Simak alasan-alasannya di artikel ini.

Seberapa pun keren sebuah mobil, kualitasnya pasti menurun dalam kurun waktu tertentu. Namun, dampak penurunan mutu tersebut bisa Anda kurangi dengan melakukan servis secara rutin. Salah satu tindakan saat servis adalah spooring mobil yang dibarengi dengan balancing.

Spooring bertujuan untuk mengembalikan posisi ban mobil seperti sedia kala. Minimal bisa seimbang antara bagian depan dan belakang. Selain itu, spooring harus dilakukan dengan beberapa alasan berikut ini.

 

Spooring Dilakukan agar Mobil Berjalan Lurus


Sumber : Pinterest.com


Pernahkah Anda merasa mobil berjalan miring meskipun berada di jalanan lurus? Sumber masalah itu berasal dari suspensi dan roda. Karena ban sering digunakan, lambat laun tapaknya menjadi aus.

Namun, hal tersebut hanya terjadi pada salah satu bagian ban. Bahkan, ban sering kali bergerak ke arah tertentu tanpa dikendalikan setir. Di sinilah peran spooring; meluruskan sumbu simetri ban depan dan belakang. Jadi, posisi ban bisa sejalan dengan arah kemudi.

 

Menyeimbangkan Kemudi


Sumber : imiproducts.com


Spooring juga bisa menyeimbangkan posisi kemudi terhadap ban mobil. Pasalnya, setir terhubung langsung dengan kondisi ban. Jika tekanan terhadap bagian ini besar, setir pun terasa berat dikemudikan. Penyebab paling ringan adalah kempesnya ban. Namun, bagaimana kalau ternyata dipengaruhi posisi ban yang negative chamber?

Tentunya perlu dilakukan spooring sekaligus balancing untuk membetulkan letak sudut tersebut. Artinya, Anda mesti mengubah negative chamber menjadi positive chamber agar kemudi lebih ringan dan seimbang.

 

Meluruskan Posisi Mobil Saat Parkir


Sumber : ford.com


Kondisi ban mobil yang tidak seimbang tentu menyulitkan pengemudi ketika parkir. Pasalnya, seberapa pun lurus garis parkir, kendaraan tetap terlihat miring. Tanpa tindakan spooring, hal itu akan terus terjadi pada mobil Anda.

 

Memperhalus Guncangan Saat Mobil Berjalan


Sumber : practicalmotoring.com.au


Guncangan ketika mobil berjalan, kerap membuat pengemudi tidak nyaman. Apalagi, kendaraan tersebut sedang melaju kencang; sensasi limbung pun makin terasa. Salah satu penyebabnya adalah gangguan sistem suspensi.

Sistem suspensi merupakan titik tumpu antara bobot mobil dan bagian roda. Kerusakan ini semakin parah jika kondisi roda mobil tidak stabil. Itu sebabnya, spooring balancing perlu diterapkan untuk menyeimbangkan sistem suspensi dan pergerakan roda.

 

Spooring Menjadikan Kaki-Kaki Mobil Lebih Awet


Sumber : rumneyautomotivecentre.co.uk


Kondisi medan jalan yang bergelombang atau berlubang kerap memengaruhi kualitas kaki mobil. Setidaknya, ada empat bagian yang terkena dampaknya, yaitu shockbreaker, bushing arm, bearing, serta permukaan ban. Keempat komponen tersebut berhubungan dengan keselamatan dan keamanan pengemudi.

Ada juga bushing arm—yang berfungsi mengendalikan arah mobil ketika melaju. Tindakan spooring membantu untuk mengembalikan kinerja komponen ini. Dengan demikian, mobil tidak melenceng ke kanan atau kiri saat berjalan.

Bearing pun merupakan bagian yang paling penting dari kaki mobil. Manakala Anda merasakan perputaran roda tidak stabil, bisa jadi bearing ini bermasalah. Nah, tindakan spooring bertujuan untuk menormalkan perputaran tersebut. Agar sempurna, spooring mesti diakhiri dengan finish balance.

Itulah lima alasan mengapa Anda harus melakukan spooring mobil. Tindakan ini merupakan salah satu upaya menjaga keselamatan selama mengemudi. Sementara untuk menambah kenyamanan, tidak ada salahnya mengurus asuransi perjalanan.

Asuransi New Travel ACA menyediakan semua kebutuhan Anda terkait perlindungan selama traveling ke berbagai kawasan. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2009 ini menjadi pionir asuransi perjalanan yang menawarkan keamanan ekstra. Pun senantiasa memberikan pelayanan secara maksimal bagi tertanggung.

 

(vea)