NEWS UPDATE
Senin 18 Juni 2018 | 08:00 WIB
Hati-Hati! Ini 7 Penyebab Mesin Mobil Panas


Pernahkah kendaraan Anda mogok di tengah perjalanan? Atau tiba-tiba jarum suhu menunjuk ke area merah? Waspadalah; mungkin itu pertanda mesin mobil panas. Agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali, Anda perlu mengetahui 7 penyebabnya berikut ini.

 

Air Radiator Mengering


Sumber : tuneruniversity.com

 

Cairan merupakan elemen penting pada radiator. Penggunaan benda cair yang tidak tepat bisa menyebabkan radiator mengalami kebocoran. Hal ini bisa melemahkan kinerjanya sebagai pendingin.

Manakala performa radiator melemah, cairannya bisa merembes ke ruang bakar. Kemudian, bercampur dengan oli. Kalau sudah begini, mesin menjadi sulit dihidupkan. Akibat yang lebih buruk; oli pun cepat habis. Itu sebabnya, terjadi panas berlebihan pada mesin.

 

Aliran Air di Radiator Terhambat


Sumber : a3forum.fr

 

Mesin mobil panas juga bisa disebabkan oleh tersumbatnya sirkulasi air di radiator. Masalah ini berawal dari penggunaan air yang mengandung logam atau mineral. Unsur-unsur tersebut meninggalkan kerak di radiator.

Jika diabaikan, kerak tersebut bisa menumpuk. Akibatnya, menghambat perputaran air di dalam radiator. Untuk menghindari masalah ini, periksa cairan secara rutin. Pastikan, Anda menggunakan jenis cairan yang tepat dan antikarat.

 

Ada Masalah di Bagian Selang Radiator


Sumber : wikihow.com

 

Selang merupakan bagian paling penting dari radiator. Komponen ini memiliki peranan sebagai pendistribusi air dari mesin ke radiator. Nantinya, cairan tersebut didinginkan di radiator. Kemudian, dikembalikan ke mesin selama proses pendinginan.

Lalu, apa jadinya jika selang tersebut rusak atau tersumbat? Tentu saja, mesin menjadi cepat panas karena air yang sudah didinginkan tidak bisa mengalir lancar. Karena itu, periksa secara rutin kondisi selang. Kalau sudah aus, segera ganti dengan yang baru.

 

Menggunakan Oli yang Kualitasnya Rendah


Sumber : collisioncenterjacksonvilleblog.com

 

Fungsi oli tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga menjadi pendingin mesin. Mengapa demikian? Begini, saat mobil berjalan, terjadi pembakaran di ruang bakar yang mengalir ke mesin. Hal ini bisa menimbulkan gesekan antarkomponen sehingga meningkatkan suhu.

Nah, dalam hal itu, oli bertugas membawa suhu panas ke penampungan. Kemudian, panas tersebut dialirkan ke luar bersama dengan udara yang berputar di wadah tersebut. Namun, tidak semua oli mampu mengatur panas secara optimal. Kalau menggunakan oli berkualitas rendah, tentu memengaruhi kinerjanya.

 

Kipas Pendingin Tidak Bisa Berfungsi dengan Baik


Sumber : cloudfront.net

 

Selain selang, kipas pendingin menjadi penentu gejala panas yang timbul pada mobil. Saat benda ini berfungsi normal, sensor switching bisa bekerja dengan baik. Jadi, kipas dapat menyala manakala mesin mulai panas.

Namun sebaliknya, kipas pendingin yang rusak memengaruhi kinerja sensor switching. Dampaknya, ketika mesin memanas, sensor tersebut tidak bisa menggerakkan kipas secara otomatis.

 

Terjadi Kerusakan pada Alat Pengukur Suhu

Setiap mobil memiliki alat pengukur suhu atau thermostat. Ketika benda ini rusak, Anda tentu tidak bisa mengawasi kondisi temperatur pada mesin. Mungkin saja, jarum indikator menunjukkan suhu normal. Namun, sebenarnya, mesin sudah overheating—yang ditandai dengan mobil mendadak mogok.

 

Memakai Bahan Bakar yang Tidak Tepat

Jangan remehkan jenis bahan bakar yang digunakan pada mobil. Pasalnya, cairan ini—dengan kualitas rendah—bisa menyebabkan knocking. Kalau tidak segera diatasi, hal itu dapat menimbulkan overheating di mesin. Jadi, gunakan bahan bakar yang sesuai ya, supaya rasio kompresi dan setelan waktu pengapian menjadi seimbang.

Itulah 7 penyebab mesin mobil panas yang harus Anda ketahui. Selain memeriksa kondisi mesin, perhatikan juga perlindungan diri selama berkendara. Solusinya, Anda bisa menggunakan Asuransi New Travel ACA agar perjalanan lebih aman dan nyaman. Perusahaan ini beroperasi sejak tahun 2009 dengan jaminan layanan yang berkualitas.

 

(vea)