NEWS UPDATE
Selasa 23 Oktober 2018 | 08:00 WIB
Badan Sering Sakit Ketika Mengemudi? Ini 4 Penyebabnya


Sakit ketika mengemudi pasti sering Anda alami. Terutama ketika melakukan perjalanan jauh selama berjam-jam, atau bahkan terjebak macet parah. Tubuh akan terasa tidak enak, nyeri, pegal, serta lebih lelah. Selain karena keadaan, penyebab lainnya juga karena beberapa faktor berikut.

 

Posisi duduk salah


sumber : bosch-presse.de

 

Ketika sedang mengemudi, tentu posisi tubuh harus diperhatikan. Bila salah duduk, badan akan terasa semakin sakit. Terlebih ketika Anda mengemudi dalam kurun waktu berjam-jam dalam jarak jauh tanpa ada yang menggantikan. Sudah dapat dipastikan sakit ketika mengemudi tidak akan terhindarkan lagi. Bukannya selamat hingga tujuan, bisa-bisa masuk rumah sakit yang terjadi.

Untuk itu, perhatikan posisi duduk. Tegakkan badan dengan kaki masih ada sedikit celah untuk bergerak. Setidaknya, pergerakkan kaki dan tangan sesekali untuk merelaksasi tubuh. Sandarkan punggung pada bagian belakang tubuh untuk menahan letih serta sakit.

 

Kurang olahraga untuk melenturkan otot tubuh


sumber : hipwee.com

 

Bukan hanya mesin yang perlu Anda cek ketika hendak melakukan perjalanan jauh. Untuk menghindari sakit ketika mengemudi, Anda juga perlu mengecek kondisi badan. Sempatkan olahraga sejenak sebelum berangkat untuk menempuh perjalanan jauh.

Ketika sudah melaju di jalan, relaksasi tubuh dengan gerakan ringan ketika berhenti di lampu merah atau berada di tengah kemacetan. Meskipun hanya sekadar menarik kepala ke belakang, meluruskan kaki, menarik otot pergelangan tangan dan lengan, atau hanya menegakkan sandaran. Bahkan ketika masih mengemudi, Anda tetap dapat melakukan pemanasan dengan menarik punggung ke belakang, mengencangkan perut, tetap ambil napas berulang lalu melepas pelan-pelan. Lakukan berulang hingga pegal dan lelah sedikit berkurang.

Alangkah lebih baik ketika Anda mengajak teman yang dapat menggantikan memegang kendali kemudi agar dapat beristirahat meski hanya beberapa menit. Setidaknya tubuh dapat memperoleh haknya.

 

Memaksakan diri untuk berkendara


sumber : Infonitas.com

 

Karena merasa jarak tidak terlalu jauh, umumnya Anda akan memaksakan diri untuk terus menyetir seorang diri. Tanpa mau berhenti lantaran malas membuang waktu atau enggan berlama-lama di jalan. Hal ini justru dapat mengakibatkan sakit pada tubuh. Bukan hanya pegal, tetapi karena lelah dan kurang istirahat, konsentrasi pun dapat berkurang. Salah-salah, pandangan Anda mulai mengabur hanya karena mengantuk dan dapat berujung pada kecelakaan.

Untuk itu, perhatikan kondisi tubuh. Bila memang lelah dan butuh istirahat, segera berhenti di rest area terdekat. Jangan memaksakan diri yang nantinya justru berakibat buruk pada kesehatan atau malah mengakibatkan kecelakaan.

 

Tidak memperhatikan kesehatan tubuh


sumber : alodokter.com

 

Sebelum menempuh perjalanan jauh, alangkah baiknya bila Anda memeriksakan kondisi tubuh ke dokter agar mengetahui keadaan kesehatan terkini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi, seperti kambuhnya penyakit yang diderita ketika dalam perjalanan yang berakibat susah mendapatkan pertolongan pertama.

Untuk itu, jangan hanya mobil yang diasuransikan ke Asuransi Central Asia (ACA), tetapi juga kesehatan dengan menjaga kondisi sebelum bepergian. Pola makan pun harus diperhatikan dan tidak boleh lupa. Sebab, bila tubuh Anda sehat, perjalanan akan terasa nyaman dan menyenangkan.

Nah, itulah masalah yang biasa Anda hadapi ketika menyetir yang menyebabkan sakit pada badan, baik pegal maupun nyeri. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti kecelakaan, selain memberi hak pada tubuh untuk beristirahat, juga pantau kondisi kendaraan di bengkel langganan. Sebagai antisipasi, daftarkan mobil kesayangan pada Asuransi ACA.

Ada jaminan garansi bila hasil perbaikan tidak sesuai yang diinginkan dan masih ada kerusakan setelah keluar dari bengkel. Mobil pengganti pun siap diberikan untuk membantu Anda bepergian selama kendaraan menginap di bengkel. Jadi, masih ragu untuk ikut Asuransi ACA?

 

(Bah)