Pompa air atau water pump merupakan salah satu komponen penting pada sistem pendingin mobil. Komponen tersebut berfungsi sebagai media sirkulasi air pendingin dari mesin ke bagian radiator untuk mencegah terjadinya overheat (tingginya temperatur mesin akibat penggunaan secara terus menerus).
Di dalam pompa air mobil terdapat baling-baling yang terbuat dari bahan plastik atau logam. Baling-baling tersebut dipasang pada sebuah shaft dan ditopang oleh bearing. Untuk mencegah terjadinya kebocoran, terdapat seal yang cukup kuat. Pompa air sendiri biasanya diletakkan di bagian depan mesin dan digerakkan oleh fan belt atau timing belt.
Sama seperti komponen lain pada kendaraan roda empat, water pump juga terkadang bisa mengalami kerusakan. Jika dibiarkan, kerusakan tersebut lama kelamaan dapat merusak mesin. Untuk mencegah hal tersebut, pemeriksaan kondisi mesin secara berkala harus senantiasa dilakukan.
Lalu, apa saja yang harus diperiksa?
Cara memeriksa water pump mobil
ronhibbardtoyota.com
Indikasi pertama kerusakan pada water pump bisa kita ketahui bunyi kasar yang kemungkinan berasal dari bagian mesin. Untuk memastikan apa benar bunyi tersebut berasal dari water pump, lepaslah bagian seal yang terdapat pada pulley pompa air. Setelah itu lakukan pengecekan pada pulley menggunakan tangan kosong. Apabila terasa ada bagian yang tidak lazim (kocak), hal tersebut menunjukkan bahwa ada yang salah dengan komponen water pump.
Selain bagian yang kocak, indikasi kerusakan lain bisa dilihat dari ada tidaknya tetesan air yang merembes dari mesin mobil. Jika ada, hal ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama. Karena semakin lama kebocoran terjadi, volume air pada radiator pun akan semakin berkurang dan ujung-ujungnya akan menimbulkan panas atau overheat pada mesin.
Hal ini tentu saja harus segera diatasi mengingat kerusakan tersebut dapat merembet ke komponen lain yang terkait. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, segera lakukan penggantia water pump begitu Anda merasa ada hal abnormal yang sedang terjadi pada komponen pompa air pada mobil.
Cara mengganti water pump
breakerlink.com
Setiap mobil memiliki desain water pump yang berbeda baik dari segi ukuran, bentuk, maupun panjang shaft. Karena itulah sebelum melakukan penggantian water pump pastikan bahwa komponen yang baru memiliki karakteristik yang sama persis dengan yang rusak.
Sebelum melakukan penggantian, hal pertama yang harus dilakukan adalah melepas water pump. Untuk melepas komponen ini, ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu:
- Kuras air radiator
Sebelum menguras, pastikan mesin mobil dalam kondisi dingin. Jika sudah, kendurkan valve drain pada dasar radiator. Apabila tidak ada valve, air radiator dapat dikuran dengan cara membuka selang pada bagian bawah radiator. Karena air ini berbeda dengan air biasa, hindari membuang air radiator langsung ke tanah. Lakukan prosedur pembuangan yang tepat untuk mencegah bahan beracun menimbulkan dampak berbahaya pada tanaman, binatang, dan manusia.
- Lepaskan fan belt
- Lepaskan semua komponen yang terhubung ke water pump
Ada beberapa komponen yang terhubung ke water pump seperti fan, fan shroud, timing belt cover, brackets, dan aksesoris kelengkapan mesin lainnya. Agar proses pelepasan lebih mudah, komponen-kompones tersebut harus dilepas dulu agar tidak menghalangi proses.
- Lepaskan baut yang mengikat pompa air ke mesin
- Bersihkan permukaan body mesin dan pastikan permukaannya rata sebelum dipasang water pump yang baru
- Pasang gasket baru pada pompa air
- Isi kembali air radiator
Saat mengisi, lakukanlah proses ini dengan perlahan agar udara dalam sistem pendingin keluar. Pengisian ini bisa dilakukan dengan menggunakan air radiator lama jika masih layak. Jika yang lama terlihat berkarat dan kotor, jangan gunakan lagi. Isilah sistem pendingin dengan campuran 50% anti-freeze dan 50% air bersih.
Nah, itulah informasi terkait cara memeriksa dan mengganti water pump pada kendaraan roda empat. Semoga bermanfaat.
(vai)
