Di kota-kota besar, kemacetan di jalan raya sudah menjadi makanan sehari-hari. Biasanya, kemacetan terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti pagi hari ketika masyarakat mulai beraktivitas dan sore hari ketika pulang bekerja.
Berkendara pada saat macet tentu berbeda dibandingkan berkendara pada saat kondisi jalanan sedang lancar. Bukan hanya tertekan secara psikologi, energi para pengemudi yang berjuang melewati kemacetan sangat terkuras. Perjalanan pun biasanya lebih lama.
Nah, untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.
Aturlah Letak Kaca Spion
sumber :compas.com
Ketika mengemudikan mobil, kecil kemungkinan bagi Anda untuk bisa melihat bagian belakang kendaraan secara langsung. Itulah sebabnya, keberadaan kaca spion sangat penting. Oleh karena itu, aturlah kaca spion supaya lebih maksimal menunjukkan bagian belakang kendaraan, termasuk blind spot.
Dengan mengetahui keadaan pada bagian belakang, pengemudi dapat dengan lebih mudah memperhatikan manuver yang akan dilakukan. Perhatikan pula pergerakan kepala pengendara di belakang Anda sebagai sinyal penting.
Sigap Menginjak Tuas Rem
sumber :turbonesia.com
Rem adalah senjata utama yang perlu disiagakan setiap saat ketika mengemudi kendaraan pada saat macet. Pergerakan kendaraan di bagian depan biasanya tidak bisa diprediksi sehingga penting bagi Anda untuk tetap waspada. Tetap tempatkan kaki pada tuas rem sehingga lebih cepat menahan laju kendaraan secara mendadak.
Anda juga harus bisa membagi konsentrasi antara menekan tuas rem depan dan rem belakang. Jadi, berhenti pun akan lebih halus atau tepat, bahkan ketika kendaraan lain melakukan aktivitas pergerakan tanpa lampu sen. Tetap perhatikan kendaraan bagian depan, terutama lampu yang digunakan sebagai aba-aba pergerakan.
Perhatikan Kondisi Jalan
sumber :nishandanis.com
Memperhatikan kondisi jalan yang sedang dilalui adalah hal lainnya yang tidak boleh diabaikan, khususnya bagian tepi jalan. Sangat berbahaya untuk mendahului kendaraan lain jika Anda tidak tahu apa saja yang menghalangi di bagian depan. Mungkin ada benda tertentu atau kondisi jalan sedang rusak.
Ketika berkendara pada saat macet, usahakan untuk melakukan manuver yang tidak diperlukan, seperti menyelip di antara kendaraan lain. Aktivitas ini dapat berbahaya, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga pengemudi lain. Usahakan untuk tetap berada di jalur kiri selama kondisi jalan sedang macet.
Peringatan Standar Ketika Berbelok
sumber :beritagar.id
Ketika macet, jarak antara kendaraan sangat dekat. Pada saat itu, sangat rawan terjadi kecelakaan beruntun. Salah satu penyebabnya adalah inisiatif yang kurang dari pengendara untuk memberikan peringatan ketika hendak melakukan pergerakan tiba-tiba.
Oleh karena itu, tetap berikan peringatan standar ketika hendak berbelok atau berhenti di sisi jalan. Pastikan kendaraan pada bagian belakang memahami sinyal tersebut sehingga Anda pun lebih aman ketika berhenti atau melakukan aktivitas lainnya.
Perhatikan Kondisi Kendaraan
Berkendara pada saat kondisi jalanan sedang macet dapat membuat mesin mobil bekerja lebih keras. Hal ini dapat mengakibatkan mesin mengalami overheat dan akhirnya mogok, terutama pada siang hari. Oleh karena itu, perhatikan indikator suhu mobil dengan teliti, termasuk oli dan bensin. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah yang merepotkan karena mobil mogok di tengah suasana macet.
Selain beberapa tips tersebut, Anda juga sebaiknya melengkapi diri dengan Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA. Asuransi ini menawarkan jaminan perlindungan bagi penggunanya jika terjadi masalah yang bersifat musibah atau kecelakaan. Nah, demikian beberapa hal penting yang harus dilakukan ketika berkendara di jalanan macet. Selamat mencoba.
(lei)