NEWS UPDATE
Jum'at 12 April 2019 | 08:00 WIB
Mengenal 3 Pola Tapak Ban beserta Fungsinya


Salah satu komponen penting yang ada pada mobil adalah ban. Tanpa adanya ban, maka mobil tidak akan bisa berjalan. Selain itu, ban juga menjadi bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Kemampuan mobil dalam mencengkram aspal pun bergantung pada kondisi ban itu sendiri.

Nah, mengingat perannya yang begitu vital, sayangnya beberapa pengemudi justru belum tahu mengenai pengatahuan dasar soal ban seperti pola tapak ban beserta fungsinya. Padahal, pemilihan pola tapak ban yang tepat bisa membuat performa mobil jauh lebih baik, lho. Ada 3 pola tapak ban yang banyak beredar di pasaran. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Pola Simetris


petroleumcompanyservice.com

 

Ini dia tapak ban mobil yang banyak ditemukan pada kendaraan masa kini. Ban simetris memiliki desain yang lebih sederhana dan terlihat sama antara sisi satu dengan sisi lainnya. Alur ban simetris ini memiliki fungsi untuk membuang air serta mempunyai keunggulan berupa nyaman digunakan dan tidak menimbulkan suara bising.

Tak berhenti sampai di situ, ban simetris cocok diaplikasikan pada semua jenis kendaraan. Tak perlu ribet pula memikirkan arah rotasi karena ban simetris bisa dipasang di mana saja, baik di depan, belakang, kanan, atau kiri.

Pola Asimetris


extremewheels.com

 

Berbeda dengan tapak ban simetris yang memiliki pola sama di setiap sisinya, tapak ban asimetris justru menggunakan desain yang berbeda antara sisi luar dan sisi dalam. Bila diperhatikan, sisi dalam ban cenderung memiliki banyak pola daripada sisi luar. Hal ini berfungsi menghasilkan daya cengkram lebih kuat ketika jalan basah. Sementara itu, sisi luar ban asimetris berperan dalam meningkatkan daya cengkram ketika mobil dipakai menikung dengan kencang.

Penggunaan pola yang berbeda pada ban ini ternyata harus diperhatikan ketika pemasangan. Ban asimetris tidak bisa ditukar-tukar untuk sisi bagian dalam dan luarnya. Oleh karena itu, biasanya ban akan dilengkapi dengan petunjuk bagian mana untuk sisi luar atau dalam. Bila sisi ban ditempatkan pada posisi yang salah, maka hal tersebut bisa mengacaukan performa mobil bahkan berpotensi menimbulkan bahaya.

Perihal pemanfaatan, pola tapak ban yang satu ini sering dipakai pada ajang balap mobil seperti MotoGP guna mengantisipasi tekanan serta menghadapi tikungan tajam.

Pola Directional


wrecktifycollision.com

 

Ciri utama dari tapak ban directional adalah polanya yang menyerupai tanda panah atau huruf V. Berbeda dengan ban asimetris, tak ada petunjuk khusus ketika melakukan pemasangan ban directional. Selama masih sesuai dengan arahan yang dianjurkan, maka setiap sisinya bebas dipasang di mana saja. Fungsi utama dari tapak ban directional adalah memecah air sehingga risiko aquaplanning ketika melewati genangan air pun bisa dikurangi.

Berbicara mengenai aquaplanning, bagi Anda yang bertanya-tanya apa itu aquaplanning, merupakan sebuah kondisi ketika ban kehilangan traksi pada permukaan jalan akibat terhalang lapisan air. Nah, bila musim hujan mulai tiba dan ban mobil Anda dalam kondisi aus, sebaiknya lakukan penggantian dengan ban yang memiliki tapak directional agar ban lebih terkendali dan terhindar dari bahaya kecelakaan.

 

Itulah penjelasan singkat mengenai 3 pola tapak ban beserta fungsinya. Supaya ban kendaraan Anda tidak cepat rusak, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan nih. Salah satunya adalah selalu perhatikan tekanan udara pada ban. Bila tekanan angin terlalu rendah, maka gesekan ban dengan aspal pun semakin besar. Akibatnya, ban mobil Anda pun bisa cepat rusak. Tekanan udara yang terlalu rendah juga berpotensi membuat mobil Anda boros bensin.

Selain tips merawat ban, Anda juga wajib tahu tentang tips mengurangi kerugian akibat risiko tak terduga selama berkendara. Bagaimana caranya? Ikut saja program asuransi kendaraan bermotor dari ACA. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

 

(gha)