Satu pemandangan mengenaskan, terjadi di depan Plaza Parahyangan, Bandung 10 Februari 2019 lalu - ketika mobil Honda Jazz hitam menyenggol pintu depan kanan mobil Ertiga . Beberapa pemotor dan polisi mengejar lantaran Handy terus memacu gas bahkan memasuki Jalan Dalem Kaum, Simpang Lima atau Jalan Karapitan hingga belok ke Jalan Asia Afrika, tepatnya di depan kantor ACA Asuransi, menyerempet dua pengendara sepeda motor, menyeruduk Toyota Avanza dan berakhir setelah menabrak Mercy yang sedang parkir. Mengapa terjadi demikian? Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kecelakaan ini?
Dari penelusuran, diketahuilah bahwa pengemudi Honda Jazz ini, diduga mengalami depresi dan gangguan kejiawaan. Disini bisa kita lihat bagaimana bahaya mengancam di jalan raya, bukan saja dari kelengahan diri atau adanya ketidakberesan kendaraan kita, tetapi juga kelengahan pengemudi lain dan kendaraannya. Bahkan bisa saja terjadi tiba tiba tanpa kita sanggup mengelaknya. Orang yang mengalami gangguan jiwa seperti diatas sebenarnya dapat dikenali dengan melihat perubahan mood yang sangat drastis darinya. Dia dapat terganggu kecemasannya, panik, fobia, terganggu afektif atau mood-nya. Atau menderita depresi, dan bisa saja berubah dari senang ke sedih.
Bayangkan, bila ini terjadi, dia sedang menyetir kendaraan. Maka dia hampir bisa dipastikan tidak atau kurang dapat mengontrol keinginannya. Orang dengan gangguan ini tidak dapat menolak dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya membahayakan diri sendiri atau orang lain. Beberapa psikiater mengatakan bahwa gangguan jiwa yang termasuk kelompok ini antara lain kleptomania (dorongan untuk mencuri barang-barang kecil), piromania (suka menyulut api), kecanduan minuman keras dan obat-obatan terlarang. Pada kasus Handy diatas, bisa saja dia tengah stress dan mengkonsumsi narkoba, lalu menyetir mobil.
Ketidakawasan pengemudi lain juga bisa terjadi ketika sang pengemudi kurang memiliki daya kontrol yang baik misalnya mengemudi sambil melakukan kegiatan lain seperti menelpon, minum dan lain lain. Bisa juga karena dia tengah mabuk atau mengantuk. Tidak saja berbahaya bagi dirinya dan penumpang yang ada di kendaraannya, tetapi juga bagi pengemudi lain, khususnya bila dia ngebut atau posisi mobilnya berdekatan dengan mobil lain yang ada di depan atau belakangnya. Juga mobil yang berada berlawanan arah, dan jalan yang memisahkan mereka tidak dilindungi oleh penghalang jalur jalan beton di tengah jalan.
Satu hal perlu diingat, keselamatan anda juga tergantung dari kehati hatian pengemudi lain. Hal lain, berkendara di jalan raya, anda akan menemui yang namanya risiko. Pertanyaannya (dengan melihat cerita di atas tadi), apakah anda sudah melakukan langkah langkah bijak untuk sebisa mungkin mencegahnya? Ini adalah langkah pertama. Langkah kedua, Kalaupun terjadi, sudahkah anda melakukan langkah sebelumnya untuk mengantisipasinya?
Langkah bijak pertama, banyak yang bisa dilakukan, misalnya menyiapkan mobil agar seprima mungkin di jalan raya. Lalu, janganlah terlalu mengandalkan kehati hatian orang lain. Mulailah dari diri anda. Pasang jarak dengan kendaraan lain di depan, karena anda tidak tahu persis seberapa baik kontrol mereka saat berpapasan atau berdampingan di jalan dengan mobil anda . Usahakan jangan terlalu dekat dengan kendaraan yang melaju berlawanan arah dengan anda. Jangan mengebut atau zig zag. Hormatilah pengendara lain, patuhi peraturan dan rambu rambu lalu lintas. Perhatikan juga kemungkinan hal hal yang mengganggu di jalan, seperti bila hujan, air yang menggenang, lubang di jalan, kemungkinan orang menyebrang, motor menyalip, kendaraan lain di depan mengerem mendadak, dan lain lain
Langkah bijak kedua, sudahkah anda melindungi diri, baik anda maupun kendaraan anda, jika terjadi yang namanya ‘risiko’ diatas? Caranya, ikutlah dalam program perlindungan melalui asuransi, termasuk untuk perlindungan terhadap kendaraan anda. ACA memiliki produk asuransi bernama ACA Otomate yang bisa anda andalkan dalam melindungi kendaraan anda dari aneka risiko hilang atau kerusakan fisik akibat kecelakaan. Hubungi asuransi ACA, di call centernya : 021 31999100. Atau dengan mengklik www.aca.co.id .
(gt080819)