Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mobil kini seperti sudah menjadi kebutuhan. Tidak hanya di kota besar, di daerah yang jauh dari pusat kota, seperti pedesaan, pun mobil bisa dengan mudah ditemui. Selain sebagai fungsi transportasi, benda yang satu ini juga sering dimanfaatkan untuk menaikkan gengsi. Terlebih, untuk mendapat mobil bagus kita tak perlu mengeluarkan banyak uang.
Alternatif yang bisa dipilih bagi Anda yang ingin memiliki mobil bagus berkualitas, tapi bujet minim adalah membeli mobil bekas. Namun, sebelum menjatuhkan pilihan pada satu jenis merek, ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal berikut agar tak rugi nantinya, sebab ada beberapa tipe mobil bekas yang susah dijual kembali.
Merek
autonetmagz.com
Merek merupakan faktor yang sangat menentukan laku tidaknya suatu mobil di pasaran. Di Indonesia sendiri, merek yang terbilang paling laku adalah mobil buatan Jepang dan Jerman, seperti Daihatsu, Toyota, Suzuki, Honda, dan Mercedes Benz. Sementara mobil buatan China dianggap lebih susah dijual karena perawatan dan suku cadangnya yang susah didapat.
Adapun merek mobil yang terbilang cukup sulit dijual kembali di antaranya: Ford Ecosport, Ford Fiesta, Mazda CX-7, Chevrolet Captiva, Subaru Forester, Nissan X-Trail, Honda Civic, Ford Ranger, dan Chevrolet Spin.
Resale Value yang Rendah
videoblocks.com
Resale value atau harga barang ketika dijual kembali juga bisa menjadi penyebab laku tidaknya suatu mobil bekas di pasaran. Biasanya hal ini disebabkan oleh harga awal mobil tersebut. Mobil-mobil buatan Eropa umumnya dijual dengan harga tinggi, tapi memiliki resale value yang rendah saat dijual kembali. Faktor inilah yang membuat brand tertentu jadi sepi peminat.
Borosnya Pemakaian Bahan Bakar
moneywise.co.uk
Konsumsi bahan bakar juga menjadi penentu laris tidaknya suatu mobil di pasaran. Biasanya, makin besar cc-nya, makin boros konsumsi bahan bakarnya. Hal ini wajar sebab cc yang besar akan sangat menunjang performa dan mesin mobil saat dipakai. Sebaliknya, semakin kecil cc, semakin irit bahan bakar yang dipakai. Namun, semakin rewel juga mesinnya.
Meski demikian, rupanya orang lebih suka dengan mobil ber-cc kecil. Tak masalah sering bolak-balik ke bengkel, asal uang bisa dihemat. Nah, mobil buatan Eropa menggunakan mesin ber-cc tinggi dibanding buatan Jepang. Jadi, sudah tahu kenapa di jalanan lebih banyak ditemukan mobil buatan Negeri Sakura dibanding dari Benua Biru, kan?
Jumlah Jarak Tempuh yang Melebihi Batas
allstate.com
Jarak tempuh juga menjadi salah satu pertimbangan dalam membeli mobil bekas. Penghitungan jarak tempuh disesuaikan dengan lamanya pemakaian mobil. Perhatikan poin berikut jika ingin menjual kembali mobil dengan harga tinggi:
- Masa pakai 1 sampai 3 tahun > jarak tempuh maksimal 10.000 km
- Masa pakai lebih dari 5 tahun > jarak tempuh maksimal 60.000 s/d 100.000 km
Ketidaklengkapan Surat
antzinspire.com
Semakin lengkap surat-surat kendaraan suatu mobil, semakin tinggi harga jualnya. Sebelum menjual kembali mobil kesayangan Anda, pastikan semua dokumennya lengkap, seperti BPKB, STNK, surat pajak kendaraan, dokumen asuransi kendaraan, nota pembelian, nota servis, dan sebagainya.
Nah, itu dia sedikit informasi mengenai jenis mobil bekas yang sulit laku di pasaran. Strategi meningkatkan nilai jual suatu mobil juga bisa dilakukan dengan mengasuransikannya pada perusahaan asuransi seperti ACA. Layanan ini akan memberikan proteksi menyeluruh pada kendaraan kesayangan Anda dari berbagai hal buruk yang mungkin terjadi, baik karena musibah, kecelakaan, atau pencurian.
(krl)