NEWS UPDATE
Selasa 27 Februari 2018 | 00:30 WIB
Perilaku Berbahaya Ketika di Jalan


Sebagai pengguna jalan yang baik, tentu kita harus mematuhi rambu dan marka jalan yang ada untuk menghindari kecelakaan. Selain itu, banyak juga perilaku yang terlihat remeh namun bisa saja membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Apa saja perilaku tersebut? Berikut adalah 5 hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika berkendara di jalan.

  1. Mengebut pada Saat Lampu Kuning

Mengapa bukan lampu merah? Karena sering kali pengendara malah menancap gas begitu melihat lampu kuning karena tidak mau bertemu dengan lampu merah. Padahal, lampu kuning artinya berhati-hati dan seharusnya pengemudi menurunkan kecepatan bukan menambahnya.

Kalau menerobos lampu merah sudah jelas melanggar hukum, mengebut pada saat lampu kuning bisa mengakibatkan bahaya yang sama. Kendaraan dari arah lain mungkin saja sudah bersiap-siap untuk maju dan Anda bisa saja berada di tengah persimpangan ketika lampu merah sudah menyala.

  1. Bermain Smartphone

Anda mungkin saja sedang menuju ke suatu pertemuan penting atau sedang berkoordinasi dengan orang lain yang sedang menunggu Anda. Namun, membaca atau membalas pesan pada saat berkendara bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan.

Jika terpaksa harus menghubungi seseorang, menelepon merupakan pilihan yang lebih aman. Lebih baik lagi jika Anda menggunakan perangkat hands free. Anda juga bisa memberi kabar sebelum atau sesudah Anda mengemudi agar tidak terganggu.

Terkadang konsentrasi Anda sebagai pengemudi bisa terpecah ketika menggunakan telepon genggam sambil mengemudi. Hal tersebut sudah sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan terutama di perjalanan dalam kota.

  1. Berjalan Lambat di Jalur Cepat

Jalur cepat memiliki standar kecepatan sendiri di setiap bagian jalannya. Biasanya, mobil harus dipacu pada kecepatan antara 60 hingga 100 kilometer per jam agar memberikan keamanan bagi seluruh pengendara yang ada. Tentu saja, berjalan di bawah kecepatan yang disarankan akan menimbulkan bahaya bagi pengendara lain.

Jika memang harus berjalan lambat karena sesuatu hal, sebaiknya pindah ke jalur cepat sebelah kiri. Anda juga dapat berpindah jalur ke bahu jalan kalau harus berhenti karena hal darurat. Yang terpenting, ikuti petunjuk dan aturan jalur cepat dengan benar untuk menciptakan keselamatan untuk Anda dan pengendara lain.

  1. Menyalip atau Belok tanpa Lampu Sein

Sering terjadi, pengemudi lupa menyalakan lampu sein ketika ingin menyalip atau belok. Atau, pengemudi menggunakan lampu sein yang salah misalnya menyalakan lampu sein kanan padahal mau berbelok ke kiri. Hal ini dapat membuat kendaraan di belakang bingung dan kagok. Maka dari itu, biasakan selalu menyalakan lampu sein sesuai dengan kebutuhan.

  1. Tidak Memiliki Asuransi

Berkendara di jalan setiap hari pasti memiliki risiko yang cukup tinggi. Berbagai hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Untuk memastikan keselamatan Anda dan kendaraan, sebaiknya Anda mendaftarkan kendaraan bermotor Anda pada asuransi ACA.

Jika terjadi kecelakaan atau kesalahan teknis, ACA bisa memberikan perlindungan pada pengendara dan biaya perbaikan mobil. Selain itu, tersedia pula mobil pengganti yang bisa digunakan selama mobil Anda diperbaiki. Dengan mendaftarkan kendaraan bermotor pada asuransi, Anda bukan hanya memastikan keselamatan mobil tetapi juga diri Anda.

Walaupun terkadang mengemudi di jalan melelahkan, Anda harus tetap bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Dengan menghindari kelima hal di atas, Anda akan lebih memperhatikan perilaku kecil yang bisa menyelamatkan Anda dari hal yang membahayakan dalam perjalanan.