Mengemudi di tanjakan memiliki tantangan tersendiri dibandingkan mengemudi pada jalanan datar. Kondisi jalan yang curam membuat pengemudi harus lebih berhati-hati dan cermat dalam memperkirakan kekuatan mesin mobil saat menanjak. Apalagi jika kondisi jalan macet di saat menanjak, kemampuan mengemudi di tanjakan yang baik diperlukan agar mobil bisa mempertahankan posisi dan tidak menabrak mobil lain di belakangnya.
Ada beberapa perbedaan antara menggunakan mobil transmisi manual dan transmisi otomatis (matic) saat melalui jalan menanjak. Meski terkesan sulit, Anda bisa menguasai keterampilan tersebut bila terus berlatih. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk terus mengasah kemampuan mengemudi di tanjakan.
Mengendarai Mobil Transmisi Manual di Tanjakan
sumber : futuready.com
Mobil transmisi manual memiliki 3 pedal utama yaitu gas, rem dan kopling. Pastikan Anda berkonsentrasi penuh saat mengemudi di tanjakan agar tidak salah mengendalikan ketiga pedal tersebut.
- Perkirakan sudut kemiringan jalan. Jika tanjakan sangat curam, Anda bisa memulai dengan gigi 1. Namun jika jalan menanjak tidak terlalu curam atau mobil sudah berjalan lancar di tanjakan, Anda bisa memakai gigi 2 atau 3. Mobil membutuhkan tenaga lebih besar saat menanjak untuk melawan gravitasi. Penggunaan gigi yang tinggi akan membuat mesin bekerja lebih berat dan tidak kuat menanjak.
- Usahakan mempertahankan putaran mesin di atas 2000 rpm. Hal ini penting untuk memastikan mesin memiliki cukup tenaga saat berjalan menanjak dan tidak mengalami mati mesin di tengah jalan. Caranya adalah dengan mengatur kecepatan laju kendaraan melalui penggunaan gas.
- Jika mobil terlanjur mengalami mati mesin karena tidak kuat menanjak, jangan panik. Segera tarik tuas rem tangan lalu netralkan gigi. Kemudian nyalakan kembali mesin mobil. Injak kopling dan masukkan ke gigi 1. Lalu lepaskan kopling perlahan sambil menginjak pedal gas sembari tangan melepaskan tuas rem tangan perlahan. Konsentrasi dibutuhkan dalam melakukan hal ini. Jangan sampai tuas rem dilepaskan sebelum melepas pedal kopling karena akan mengakibatkan mobil mundur dan menabrak mobil di belakangnya.
- Jika mengemudi di tanjakan dalam kondisi macet, gunakan gigi 1 agar lebih aman. Saat akan berhenti, injak pedal rem dan kopling sampai mobil berhenti sempurna lalu netralkan gigi. Setelah netral, tarik tuas rem tangan. Saat akan memajukan lagi kendaraan, injak kopling lalu masukkan ke gigi 1. Lalu lakukan langkah yang sama seperti penjelasan sebelumnya untuk kembali menjalankan mobil.
Mengendarai Mobil Transmisi Otomatis (Matic) di Tanjakan
sumber : gilangk15.blogspot.com
Pada mobil matic, tidak ada pedal kopling yang bisa dipakai untuk mengatur gigi. Sebagai gantinya, ada tuas transmisi yang bisa diatur oleh pengemudi. Ada beberapa pilihan pada tuas transmisi tersebut yaitu P (park) untuk posisi parkir, R (reverse) untuk berjalan mundur, dan D (drive) untuk berjalan maju. Di bawah tuas D, ada pilihan D1, D2 dan L yang bisa dimanfaatkan pada kondisi tertentu.
- Perhatikan kecuraman jalan. Jika jalan menanjak sangat curam, gunakan transmisi D1. Hal ini mirip dengan menggunakan gigi 1 pada transmisi manual agar kerja mesin tidak terlalu berat. Jika ada pilihan transmisi D2 atau D3 bisa digunakan untuk jalanan menanjak yang tidak terlalu curam atau keadaan di mana Anda sudah bisa mempertahankan kecepatan kendaraan di jalan menanjak.
- Jangan menginjak rem saat memindahkan transmisi dari D ke D1 atau D2.
- Manfaatkan rem tangan jika keadaan macet atau saat parkir di jalan menanjak.
Nah itulah beberapa tips mengemudi di tanjakan yang bisa langsung diterapkan. Untuk menjaga keamanan mobil saat berkendara, manfaatkan Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA yang akan memberikan pelindungan menyeluruh bagi kendaraan Anda.
(dza)