Lima tips menjaga performa mobil ini menjadikan perjalanan Anda lebih nyaman, aman, dan bebas hambatan.
Perjalanan jauh tidak hanya menimbulkan kelelahan pada pengemudinya. Mesin mobil pun bisa ‘lelah’ jika digunakan nonstop selama beberapa jam. Mungkin, performanya menurun ketika pemakaian di level tertentu.
Lalu, adakah cara untuk menstabilkan performa kendaraan saat menempuh jarak ribuan kilometer? Kemudian, apa yang perlu diperiksa sebelum perjalanan jauh? Simak penjelasan berikut ini.
Lakukan Tune Up sebelum Mobil Digunakan
Sumber : crainhyundaiftsmith
Agar mobil tetap terawat, biasanya seseorang melakukan tune up. Ini merupakan istilah dalam dunia automotif yang mendefinisikan aktivitas pengecekan performa kendaraan. Kegiatan tersebut umumnya dilakukan beberapa bulan atau setahun sekali. Namun, ketentuan tersebut tidak mutlak.
Anda bisa melakukan tune up ketika mobil hendak digunakan untuk perjalanan jauh. Tune up meliputi banyak hal, semisal pemeriksaan fungsi filter udara, pembersihan busi, mengecek kondisi rem, kopling, serta mengganti oli. Jangan lupa, periksa juga kondisi sistem kelistrikan di mobil Anda.
Pilih Pelumas yang Tepat
Sumber : vehiclemaintenanceandrepairs.com
Salah satu kegunaan oli adalah sebagai pelumas mesin mobil. Oli yang berkualitas, menjadikan kinerja dapur pacu lebih optimal. Sebaliknya, oli bermutu rendah, bisa menurunkan performa kendaraan. Begitu pun dengan pemilihan jenis oli yang tidak tepat; bisa mengakibatkan overheating.
Untuk memastikan kualitas oli, cobalah memeriksanya dengan meneteskan cairan tersebut ke telapak tangan. Kemudian, gosok cairan tersebut menggunakan dua jari. Kalau terlihat makin pekat atau terdapat butiran, berarti Anda harus menggantinya.
Pastikan Mengisi Air Radiator Sesuai dengan Volumenya
Sumber : ifixit.com
Saat mengemudikan mobil untuk jarak jauh, Anda tentu tak ingin mengalami masalah kendaraan mogok. Karena itu, pastikan radiator mobil dalam kondisi prima. Pasalnya, komponen inilah yang memengaruhi suhu pada mesin mobil. Jika radiator rusak, bisa jadi mesin cepat panas.
Solusinya, periksalah cairan di radiator sebelum berangkat. Volumenya harus sesuai dengan kapasitas di reservoir. Pun cek keadaan selang radiator—apakah masih bagus atau ada kerusakan. Jika sudah aus, ganti komponen ini agar sirkulasi air di radiator berjalan lancar.
Merotasi Ban agar Tidak Mudah Aus
Sumber : whichcar.com.au
Karena sering bergesekan dengan aspal, permukaan ban bisa terkikis. Hal itu biasanya terjadi dalam kurun waktu tertentu. Untuk merawatnya, cobalah merotasi setiap enam bulan sekali. Pun rotasi ban dapat dilakukan ketika akan menempuh perjalanan jauh.
Salah satu cara merotasi adalah menukar ban depan dan belakang. Hal itu karena ban belakang mendapatkan tekanan beban lebih berat sehingga cepat menipis. Nah, dengan menukarnya, masa pakai ban menjadi seimbang dan tidak mudah aus.
Hindari Membawa Beban Melebihi Kapasitas Mobil
Sumber : nationalgeographic.com
Perjalanan jauh kerap mendorong seseorang untuk mengemudikan kendaraan dengan kecepatan penuh. Agar kondisi mobil tetap seimbang, pastikan tidak membawa beban melebihi kapasitas. Pasalnya, hal itu dapat mengakibatkan tekanan berlebihan pada ban.
Jika dipaksakan, tindakan tersebut dapat membahayakan nyawa pengemudi maupun penumpang. Mungkin, mobil itu mampu melaju kencang, tapi belum tentu berjalan seimbang. Tidak menutup kemungkinan, dalam kondisi tertentu menjadi oleng. Pun bisa mengakibatkan Anda kesulitan menghindari medan jalan berlubang.
Jadi, sekarang sudah tahu, kan? Hal-hal apa yang perlu diperiksa sebelum perjalanan jauh? Keselamatan jiwa dan raga berada di tangan Anda; jangan pernah abaikan kondisi kendaraan untuk jarak jauh. Pun persiapkan perlindungan diri agar bisa mengantisipasi berbagai situasi.
Asuransi New Travel ACA merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengantisipasi hal-hal buruk selama mengemudi dalam jarak jauh. Asuransi perjalanan ini sudah membuktikan kualitasnya sejak tahun 2009. Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga.
(vea)