BERITA
Selasa 03 Oktober 2023 | 09:30 WIB
Asuransi, Asa di Kala Bencana Melanda


Sehari sebelum perayaan Hari Valentine di Kota Makassar, tepatnya pada 13 Februari 2023, hujan deras terus mengguyur kota ini mulai dari malam hingga siang hari. Dampaknya cukup mengkhawatirkan karena hampir seluruh kecamatan terendam air. Banjir ini menjadi yang terparah dalam 20 tahun terakhir. Jalan utama, pemukiman, toko, lobi hotel, pusat perbelanjaan tak luput dari banjir. Beberapa wilayah yang sebelumnya tak pernah terendam air, kali ini tak luput dari genangan air. Menurut data yang dilansir BPBD Kota Makassar, Banjir kali ini membuat sekitar 2929 warga terpaksa mengungsi di 37 titik pengungsian karena rumah mereka terendam banjir. Ada lebih 500 rumah yang terendam air, kerugian material akibat banjir ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena banyak bangunan yang terendam banjir.

Salah seorang yang terkena dampak banjir yang melanda Kota Makassar adalah Pak Syahrial. Pagi itu, ia memberi kabar bahwa rumahnya yang berada di Jalan Pelanduk, tepat di tengah Kota Makassar juga terdampak banjir. Airnya mencapai setinggi lutut orang dewasa, hampir semua perabotannya terendam banjir dan tak bisa lagi diselamatkan, mulai dari sofa, tempat tidur, lemari pakaian hingga alat elektronik. Kerugiannya  mencapai Rp. 24.985.000. Selama 2 hari, keluarga Pak Syahrial harus mengungsi karena seluruh rumah mereka tergenang banjir. Aktivitas sehari-hari keluarga terhenti, anak-anaknya tidak bisa bersekolah, kuliah, dan bekerja. Setelah air surut, banyak yang harus diurus, mulai dari membersihkan rumah hingga memilah barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Namun, dalam kekalutan yang diakibatkan oleh bencana banjir yang datang tiba-tiba, ada harapan yang tersisa karena ternyata rumah Pak Syahrial telah dilindungi oleh Asuransi Rumah Idaman (ASRI). ASRI (Asuransi Rumah Idaman) merupakan produk asuransi kebakaran plus dari PT Asuransi Central Asia (ACA) yang memberikan perlindungan terhadap bangunan rumah tinggal dan harta benda di dalamnya dari risiko kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan, huru-hara, kebongkaran (pencurian dengan kekerasan), terorisme, sabotase, tanggung jawab hukum terhadap tuntutan pihak ketiga, biaya akomodasi sementara, kematian akibat kecelakaan, biaya pengobatan akibat kecelakaan, biaya-biaya arsitek surveyor dan konsultan, kerusakan yang disengaja untuk mencegah menjalarnya kebakaran, biaya pemadaman kebakaran, akibat tertabrak kendaraan, pembersihan puing-puing serta jaminan perluasan bencana alam seperti angin topan, badai, banjir, kerusakan akibat air, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

Tidak ada yang bisa memprediksi kapan bencana akan terjadi, namun kita perlu mitigasi dalam menghadapi bencana, oleh karena itu memiliki perlindungan melalui asuransi merupakan tindakan preventif yang bijaksana dalam jangka panjang. Bencana seperti banjir dan kebakaran bisa merusak semua harta yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun hanya dalam sekejap. Oleh karena itu, memiliki asuransi bisa menjadi harapan dan jaminan untuk memulai kembali kehidupan tanpa terbebani oleh kerugian tak terduga. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya memiliki asuransi, terutama asuransi aset. Beberapa menganggap bahwa memiliki asuransi hanya pemborosan uang, padahal asuransi dapat melindungi dari risiko finansial yang bisa merugikan baik pada bisnis maupun keluarga. Selain itu, banyak yang belum memahami bahwa memiliki asuransi bisa membuat hidup lebih aman saat menghadapi kerugian sementara kondisi keuangan sedang tidak stabil, terlebih di kala bencana melanda.

Perlindungan dari Bencana

Kota Makassar, kota yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat di Indonesia, terutama di kawasan timur, tengah berfokus pada pembangunan yang intensif. Pembangunan ini dilakukan baik oleh sektor swasta maupun individu, terutama dalam sektor properti seperti perencanaan dan pembangunan kawasan perumahan dan komersial. Walaupun demikian, ancaman bencana, seperti banjir, tetap harus mendapat perhatian serius. Risiko bencana banjir tentu menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau memiliki aset berupa properti.

Inilah sebabnya asuransi memiliki peran krusial dalam memberikan perlindungan terhadap aset melalui skema asuransi properti. Asuransi properti memiliki tujuan untuk melindungi serta meminimalisir kerugian yang mungkin dialami oleh pihak tertanggung. Perlindungan dari asuransi properti ini tak hanya berlaku untuk bangunan seperti rumah atau toko, tetapi juga untuk aset yang lebih besar seperti gudang, restoran, tempat karaoke, pabrik, pusat perbelanjaan (mall), dan lain sebagainya. Perlindungan ini tidak hanya mencakup proteksi terhadap bangunan itu sendiri, tetapi juga perabot rumah tangga, inventaris kantor, stok gudang, serta mesin.

Asuransi properti tidak hanya mencakup risiko kebakaran (termasuk petir, ledakan, asap, dan kejatuhan pesawat), tetapi juga melindungi dari bencana alam, banjir, kerusuhan, penjarahan, perbuatan jahat, terorisme, dan lebih banyak lagi. Penggantian kerugian oleh asuransi akan disesuaikan dengan jumlah kerugian yang dialami oleh tertanggung, serta sesuai dengan jaminan yang tertulis dalam polis. Jika klaim memenuhi persyaratan dalam polis, asuransi akan memberikan ganti rugi sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.

ACA, Asa di Kala Bencana

Menurut rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, terdapat 152 perusahaan asuransi di Indonesia, dengan 78 di antaranya termasuk dalam kategori asuransi umum. Dengan banyaknya opsi perusahaan asuransi, masyarakat mungkin merasa kesulitan dalam memilih asuransi yang tepat. Untuk memilih asuransi yang sesuai, calon tertanggung atau nasabah perlu memastikan bahwa perusahaan yang mereka pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki reputasi yang baik, stabilitas keuangan yang kuat, dan memberikan layanan yang baik, baik dalam penerbitan polis maupun proses klaim. Selain itu, calon tertanggung juga perlu memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan mampu membayar premi sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Untuk itulah, nasabah perlu melihat rekam jejak Perusahaan asuransi sebelum memilih asuransi apa yang akan dipilih.

Berdiri sejak 29 Agustus 1956 di Jakarta, ACA kini menjadi salah satu perusahaan asuransi nasional dengan jumlah aset terbesar, mencapai Rp12,33 triliun pada tahun 2022. Bahkan pada kuartal pertama 2023, premi bruto meningkat 19,97% secara tahunan menjadi Rp705,91 miliar. Pencapaian ini adalah hasil dari kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia selama 67 tahun ACA beroperasi serta selalu mereview bisnis model yang cocok dengan situasi, risiko, dan berbagai hal yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Membangun reputasi sebagai perusahaan asuransi yang terpercaya tentu bukan perkara mudah. Pengalaman dan layanan yang diberikan kepada nasabah melalui 77 kantor cabang dan perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia telah membawa PT. ACA meraih banyak penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Berbagai inovasi produk asuransi dihadirkan ACA untuk memberi rasa aman dan nyaman pada nasabah seperti ASRI (Asuransi Properti), OTOMATE (Asuransi Kendaraan Bermotor), dan produk Asuransi Mikro seperti Asuransi Demam Berdarah. ACA juga memiliki produk lain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu Asuransi Rekayasa, Pengangkutan, Rangka Kapal, Travel Safe (Asuransi Perjalanan), Medi+ (Asuransi Kesehatan), Asuransi Keuangan, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Tanaman dan produk asuransi lainnya. Semuanya ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi nasabah, terutama masyarakat Indonesia.

Rasa aman dan nyaman bagi nasabah adalah prioritas utama ACA dalam menjalankan bisnisnya. ACA juga memberikan jalan terbaik dengan menyediakan perlindungan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi pada bisnis dan aset yang dimiliki nasabah, seperti bencana. Keamanan dan kenyamanan inilah yang membuat perusahaan ini tetap dipercaya oleh masyarakat Indonesia, sesuai motto perusahaan “Perlindungan Kami Adalah Kenyamanan Anda”.

Hal ini tercermin dalam kepercayaan yang diberikan oleh Pak Syahrial kepada ACA sebagai pilihan untuk melindungi asetnya dari risiko bencana. Kisah Pak Syahrial yang terdampak bencana banjir yang datang tiba-tiba, dan merasa lega karena asuransi mengganti kerugiannya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahwa asuransi tak hanya urusan premi saja, namun memberi secercah asa kala bencana melanda nasabahnya. (rismawati)