Fungsi utama rumah adalah sebagai tempat berlindung para penghuninya. Lewat kenyamanan yang ada di dalamnya, para penghuni rumah dapat tidur, bermain, beristirahat, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya dengan tenang. Namun, bagaimana kalau kenyamanan rumah terganggu karena ada problem seperti tembok yang retak dan lembap?
Masalah tembok retak dan lembap bisa muncul secara terpisah ataupun bersamaan. Bahkan, terkadang masalah tembok retak menjadi pemicu munculnya problem dinding yang lembap. Oleh karena itu, ketika Anda menemukan ada keretakan pada dinding, Anda harus mengatasi masalah itu secepatnya. Dengan begitu, keretakan tersebut tidak meluas dan menimbulkan masalah lain.
Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Tembok Retak
Hanya saja, cara mengatasi tembok retak tak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Anda terlebih dahulu harus mengetahui penyebab keretakan tersebut. Selanjutnya, Anda bisa mengatasi masalah ini sesuai dengan penyebabnya. Anda perlu mengetahui, secara umum terdapat 2 jenis retakan pada dinding, yaitu:
Retak struktur
solusiholcim.com
Retak struktur pada dinding rumah menjadi problem yang sangat serius. Alasannya, karena kerusakan dinding ini berpengaruh pada kekuatan bangunan secara menyeluruh. Penyebab munculnya retak struktur pada dinding bisa terjadi karena adanya pergeseran fondasi rumah. Pergeseran ini bisa saja muncul ketika ada pergerakan tanah.
Retakan pada dinding yang muncul akibat retak struktur bisa berukuran cukup besar. Selain itu, Anda bisa mengenali jenis retak struktur pada dinding juga dari sumber retakannya. Biasanya, retak struktur diawali dari bagian pojok sebelah atas yang kemudian mengarah ke area dinding yang basah membentuk garis diagonal. Terkadang, retak struktural bisa pula muncul dengan pola mengikuti susunan batu bata.
Cara mengatasi tembok retak struktur dapat dilakukan dengan melakukan penguatan atau penambahan struktur. Ketika problem dinding retak sudah begitu parah, maka Anda dapat mengatasinya dengan melakukan pembongkaran dinding dan membangunnya kembali. Hal ini wajib dilakukan dengan tujuan agar retak struktur tak menyebar ke bagian rumah yang lain.
Retakan nonstruktural
athome.id
Retak nonstruktural memiliki dampak yang tidak seberbahaya dibandingkan retak struktur. Hanya saja, masalah dinding retak nonstruktural membuat bangunan terlihat lebih jelek. Retakan-retakan kecil tak beraturan pada dinding yang muncul ketika terjadi retak nonstruktural bisa memicu munculnya masalah dinding lembap dan berjamur.
Dilihat dari bentuk retak yang muncul pada tembok, ada 3 jenis retak nonstruktural yang perlu Anda ketahui. Tiga jenis retak nonstruktural itu adalah crazing, map cracking, serta retak susut. Munculnya problem retak struktural pada dinding ini disebabkan karena pemakaian material yang tak berkualitas atau tenaga yang kurang terampil.
Dibandingkan dengan retak struktur, cara mengatasi tembok retak nonstruktural cenderung lebih mudah. Anda tak perlu menambah struktur ataupun membongkar dinding. Solusi atas masalah retak dinding yang satu ini dapat Anda lakukan dengan melakukan penambalan.
Penambalan bisa dilakukan dengan membersihkan dinding sampai pada lapisan acian atau plester. Lalu, Anda perlu melakukan pelebaran pada retakan dan mengisinya dengan adonan semen yang bisa pula ditambah dengan lem putih. Ketika dinding sudah dalam kondisi kering, Anda bisa melakukan pengecatan.
Lewat cara mengatasi tembok retak tersebut, rumah bisa terlihat kembali cantik dan nyaman. Tak ada lagi masalah dinding berjamur ataupun lembap yang disebabkan karena retakan tembok. Untuk melengkapi perlindungan terhadap rumah idaman, Anda bisa pula menggunakan layanan asuransi ASRI dari ACA. Dengan layanan asuransi ini, rumah idaman keluarga bisa terlindungi dari berbagai jenis bahaya yang bisa mengancam kapan saja, termasuk di antaranya adalah kebakaran ataupun gempa bumi.
(bai)