INFO ASURANSI
Selasa 25 September 2018 | 08:00 WIB
Begini Cara Membuat Dapur Irit Listrik


Dapur menjadi salah satu pusat aktivitas di rumah selain ruang keluarga. Bagi Anda yang senang memasak, menghabiskan waktu di dapur untuk mengolah makanan tentu sangat menyenangkan. Saking asyiknya, sampai tidak sadar Anda telah berjam-jam menyiapkan makanan di dapur. Namun, tahukah Anda bahwa semakin lama Anda di dapur, semakin besar pula daya listrik yang digunakan?

Pemakaian listrik di rumah memang harus dicermati dengan saksama. Apalagi, di dapur banyak terdapat perabotan elektronik yang memakan daya. Mulai dari lemari es, rice cooker, microwave, oven listrik, sampai dispenser. Karena pemakaian yang bersifat rutin, mungkin Anda tidak menyadari besarnya daya yang dikeluarkan alat tersebut. Sampai Anda dibuat bingung karena harus membeli voucher listrik lebih banyak dari biasanya. Barulah Anda tahu, membuat dapur irit listrik itu harus!

 

Membuat Dapur Irit Listrik

Memang penggunaan dapur di setiap rumah tentu berbeda. Akan tetapi, bagaimana dan seberapa sering Anda memakai dapur tetap bisa memengaruhi besarnya tenaga listrik yang dikeluarkan. Oleh karena itu, apa pun gaya memasak Anda, begini cara membuat dapur irit listrik.

 

Matikan rice cooker setelah nasi matang


sumber:bukalapak.com

 

Sebagian orang cenderung membiarkan mode penghangat rice cooker tetap menyala. Alasannya, supaya nasi tetap hangat. Padahal, membiarkan rice cooker terus menyala membuat listrik lebih boros. Lebih baik matikan segera penanak nasi elektronik ini begitu nasi sudah matang. Menjelang waktu makan, baru nyalakan kembali untuk menghangatkan nasi.

 

Manfaatkan penerangan alami


sumber:rumahhokie.com

Memasak di pagi atau siang hari jauh lebih hemat listrik jika Anda tidak menyalakan lampu dapur. Gunakan penerangan alami dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Lagi pula, terpapar hangatnya sinar matahari membuat Anda lebih bersemangat melakukan aktivitas hari itu. Kegiatan memasak pun bisa berlangsung lebih efektif dan efisien, tanpa banyak membuang waktu dan energi.

 

Cermat memakai lemari es


sumber:aaelektronik.com

Lemari es memang jadi penyelamat nomor satu untuk urusan penyimpanan makanan. Namun, Anda juga harus cermat dalam menggunakannya. Hindari kebiasaan memasukkan makanan yang masih panas langsung ke dalam lemari es. Hal tersebut berisiko membuat mesin lemari es bekerja lebih keras untuk mendinginkannya. Begitu pula jika ingin memasak makanan beku. Keluarkan dari freezer lebih dulu untuk dilelehkan (defrost) dengan cara menempatkannya di area pendingin semalaman.

 

Manfaatkan slow cooker


smber:primarasa.co.id

Anda punya slow cooker? Ternyata alat masak ini sangat praktis dan juga hemat listrik lho. Untuk masakan berkuah seperti sup atau soto, memasak dengan slow cooker justru lebih mudah. Selain bisa membuat kuah lebih nikmat, metode memasak secara perlahan juga membuat bumbu lebih merasuk. Meski dimasak dalam waktu lama, daya listriknya tergolong hemat. Anda pun tidak perlu bolak-balik mengecek masakan. Jadi, bisa sambil mengerjakan hal lain.

 

Beli peralatan dapur hemat energi


sumber:priceza.co.id

Saat ini memang banyak sekali berbagai peralatan dapur modern yang mengusung teknologi tercanggih. Semua mungkin membuat Anda lapar mata ingin memilikinya. Namun, sebelum membeli peralatan baru, selalu teliti apakah alat tersebut tergolong hemat energi. Pikirkan pula fungsinya di rumah, seberapa tinggi kebutuhan pada alat itu. Termasuk, apakah daya listrik yang digunakan sesuai dengan daya listrik rumah Anda. Demikian pula dengan ukurannya. Sebagai contoh, jika kebutuhan Anda tercukupi dengan lemari es satu pintu, mengapa harus membeli yang dua pintu?

 

Kelima cara tersebut dapat dipraktikkan di rumah agar dapur Anda bisa lebih irit listrik. Jika usaha menghemat listrik di rumah sudah bisa dilakukan, Anda pun bisa mengalihkan sebagian pos biaya ke Asuransi Rumah Idaman (ASRI) dari ACA. Mengapa hal ini penting? Sebab tidak ada yang tahu kapan suatu kejadian bisa menimpa rumah tinggal, mulai dari kebakaran, kerusakan akibat dibongkar paksa, hingga bencana alam. Tak hanya rumah yang dilindungi, tetapi juga perabot rumah tangga di dalamnya.

Hidup Anda dan keluarga pun lebih aman dan nyaman karena tahu rumah tinggal sudah terproteksi dengan baik.

 

(ana)