INFO ASURANSI
Senin 19 November 2018 | 08:00 WIB
Cara Mempersiapkan Rumah untuk Menghadapi Banjir


Musim hujan adalah saat penuh risiko untuk pemilik rumah, terutama di daerah rawan banjir. Persiapan menghadapi bencana alam harus dilakukan sejak pertama kali membeli atau membangun rumah. Selain mengurangi risiko kerusakan, persiapan menghadapi banjir juga membantu Anda dan keluarga menghindari bahaya saat rumah terendam air.

Ketika Anda sudah mengetahui adanya risiko banjir, saatnya melakukan beberapa persiapan untuk rumah. Berikut adalah contoh idealnya.

Tentukan posisi pembangunan rumah terbaik


sumber: rumahproperti.com

 

Idealnya, Anda harus membeli rumah di area yang tidak akan terendam saat terjadi banjir. Jika tidak menemukanya, Anda bisa melihat bentuk permukaan tanah untuk memperkirakan bagaimana air akan mengalir di sekitarnya. Berdiskusilah dengan kontraktor atau pihak pengembang, dan buat beberapa modifikasi di sekitar bangunan.

Cara populer adalah dengan mengurug tanah di sekitar properti, dengan ketinggian minimal sekitar 50 cm di atas permukaan jalan. Hal ini untuk memastikan agar properti Anda berlokasi di permukaan tanah yang lebih tinggi.

Amankan soket dan kabel listrik


sumber: tekno.kompas.com

 

Jika rumah Anda berada di area rawan banjir, soket listrik harus berada di area tinggi di tembok. Hindari meletakkan sambungan listrik di lantai (atau dekat lantai), terutama jika Anda terus menyalakan alat elektronik. Kabel listrik sebaiknya ditempelkan pada area tinggi di tembok, sehingga tetap aman walau rumah tergenang air.

Untuk menentukan jarak aman meletakkan soket dan kabel listrik, ada baiknya Anda menentukan permukaan maksimal genangan air di area tersebut saat terjadi banjir. Anda bisa bertanya pada kantor pengembang lokal atau penduduk setempat.

Kurangi perabot kain dan karpet

Karpet dan perabot serba kain sulit dibersihkan jika tergenang air. Jika banjirnya parah, Anda mungkin harus membuang mereka karena adanya risiko bakteri. Hindari risiko ini dengan mengurangi karpet atau sofa di lantai bawah. Pilih perabot dengan daya tahan relatif besar terhadap air, sehingga Anda bisa membersihkan mereka dengan mudah saat banjir surut.

Rencanakan pembangunan septic tank dan drainase


sumber: septictank.abubakri.com

 

Ketika membangun rumah, pastikan sistem drainase dan septic tank rumah Anda berada di titik bebas banjir. Anda juga bisa mengamankan mereka dengan mengurug tanah di sekitarnya.

Letakkan perkakas elektrik di tempat tinggi

Perkakas seperti mesin cuci, pengering pakaian, dan generator dapat rusak atau membahayakan keselamatan penghuni rumah saat terendam banjir. Pastikan Anda memperhitungkan penempatan perkakas elektrik tersebut saat menempati rumah, misalnya dengan menempatkan mereka di posisi yang lebih tinggi.

Beli pompa bah


sumber: aliexpress.com

 

Pompa bah adalah semacam mesin pompa untuk menyedot genangan air di ruangan tertutup. Jika Anda tinggal di daerah rawan banjir, memiliki pompa ini dapat membantu mempercepat pengurangan genangan air. Letakkan pompa ini di tempat yang aman tetapi mudah dijangkau sebagai persiapan saat banjir datang.

Modifikasi pipa saluran air


sumber: merdeka.com

 

Saluran air yang terhubung dengan kamar mandi, wastafel, dan kloset akan membanjiri rumah saat banjir datang. Untuk mengatasinya, pasang katup aliran baik di dalam sistem pipa. Katup ini akan mencegah air dari luar meluap dan “berbalik” membanjiri rumah Anda.

Amankan barang di luar ruangan


sumber: jakarta.tribunnews.com

 

Barang-barang yang terletak di luar ruangan sebaiknya diamankan untuk mengantisipasi banjir. Tabung pemanas air harus diikat pada dinding agar tidak hanyut. Perabot berat yang sulit dipindahkan, seperti kursi kayu panjang, bisa diikatkan pada tiang rumah agar tidak terseret.

 

Akhirnya, lengkapi persiapan menghadapi bencana alam dengan membeli asuransi rumah. Asuransi berkualitas seperti ASRI dari ACA membantu Anda membayar perbaikan rumah setelah banjir melanda.

 

 

(pui)