Pada zaman modern ini, kesadaran untuk menjaga alam dan lingkungan semakin meningkat. Konsep ramah lingkungan semakin populer seiring dengan semakin gencarnya kampanye yang dilancarkan komunitas-komunitas peduli lingkungan. Salah satu hal yang ditentang keras adalah penggunaan energi yang berlebihan.
Prinsip hemat energi bisa dilakukan di semua lini kehidupan, termasuk ketika membangun rumah. Saat ini, desain rumah ramah lingkungan semakin berkembang dan menarik untuk diterapkan. Selain menjadi kontribusi positif pada kelestarian alam, memiliki rumah ramah lingkungan juga dapat menghemat pengeluaran.
Nah, jika Anda berencana untuk memiliki rumah seperti ini, berikut beberapa tips yang perlu diketahui.
Perbanyak ruang terbuka
Sumber : amazonaws.com
Salah satu cara membuat rumah lebih ramah lingkungan adalah mendesain banyak ruang terbuka. Ruang terbuka ini bisa diterapkan di bagian depan, tengah, maupun belakang rumah. Prinsipnya adalah memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya pada udara segar dan cahaya matahari untuk masuk ke dalam rumah.
Dengan konsep ini, Anda tentu dapat menghemat listrik. Pada siang hari, rumah tidak perlu menggunakan lampu sama sekali. Begitu pula dengan air conditioner (AC), penggunaannya dapat lebih dibatasi karena udara segar sudah mengalir lancar.
Pilihlah material dari bahan alam
Sumber : hzcdn.com
Untuk mendesain rumah ramah lingkungan, Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan dari alam untuk material lantai maupun dinding. Semen, batu bata, kayu, atau keramik bisa menjadi pilihan terbaik untuk lantai rumah. Sementara itu, batu bata bisa digunakan untuk dinding karena bahan ini menyerap panas dengan lebih efektif.
Menggunakan panel surya sebagai sumber energi selain listrik
Sumber : finder.com
Teknologi yang mengembangkan energi dari alam kini sudah semakin berkembang. Salah satu sumber energi terbarukan yang semakin banyak digunakan adalah panel surya. Teknologi ini tidak rumit dan bisa diterapkan pada rumah tinggal. Hanya saja, Anda memang memerlukan modal terlebih dahulu untuk membeli lembaran panel dan perlengkapannya.
Namun, jika sistem ini sudah berjalan lancar, penggunaan energi listrik bisa berkurang secara signifikan. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu, Anda bisa menyimpan energi tersebut dan “menjualnya”. Menerapkan konsep ini pada rumah tinggal memerlukan upaya dan konsistensi.
Mengelola limbah dengan baik
Sumber : cityofdwg.wordpress.com
Limbah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Limbah harus dikelola dengan baik supaya tidak menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar. Rumah ramah lingkungan sebaiknya memiliki sistem untuk mengelola limbah, dimulai dari cara yang sederhana.
Salah satu contohnya, selalu melakukan penyortiran pada jenis sampah yang dibuang. Sampah plastik dapat didaur ulang, sementara sampah organik bisa diolah kembali. Demikian pula limbah cair yang mengalir dari rumah. Anda dapat melakukan penyaringan, baik dengan cara tradisional atau menggunakan peralatan khusus, sebelum masuk ke sumur resapan.
Maksimalkan ventilasi, kurangi pendingin udara
Sumber : inhabitat.com
Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan desain rumah yang memiliki banyak ventilasi sebagai jalan keluar masuk udara. Dengan demikian, AC tidak lagi menjadi kebutuhan utama. Perlu disadari juga bahwa memaksimalkan fungsi ventilasi bukan hal yang sulit untuk diterapkan di rumah tinggal masa kini.
Nah, demikian 5 trik yang perlu diketahui jika ingin memiliki rumah ramah lingkungan. Faktanya, rumah jenis ini lebih nyaman dan menyejukkan karena manusia bisa kembali bersentuhan dengan alam.
Selain itu, rumah ramah lingkungan juga perlu dilengkapi dengan Asuransi Rumah Idaman (ASRI) dari ACA. Ini adalah sebagai salah satu upaya perlindungan. Musibah berupa kebakaran dan bencana alam kini tidak perlu lagi menjadi momok. Dengan memiliki asuransi ASRI, hidup pun dapat dinikmati dengan lebih tenang dan nyaman.
(lei)