Penataan rumah sering kali dikaitkan dengan kesan tertentu yang hendak ditonjolkan oleh sang pemilik. Tak heran jika biasanya pengaturan interior-dekorasi ini mencerminkan karakter dari para penghuninya. Penataan rumah yang baik mampu memberikan impresi yang positif serta menambah kenyamanan tinggal; sebaliknya, pengaturan yang buruk akan memberikan impresi negatif serta membuat suasana rumah kurang “hidup”.
Untuk menata rumah, masyarakat Indonesia pada umumnya cenderung mengandalkan insting tanpa memperhatikan kesan apa yang hendak ditonjolkan di tiap-tiap ruangan. Padahal, dengan pengaturan yang mendetail, rumah Anda akan terlihat indah sekaligus lebih nyaman ditinggali lho. Untuk membantu Anda menata rumah dengan lebih baik, berikut adalah 5 jurus ampuh yang dapat Anda gunakan:
Sesuaikan Ukuran Perabot dengan Ukuran Ruangan
Sumber : artenzo.com
Perabot berukuran besar yang diletakkan di ruangan kecil akan memberikan efek sempit. Sebaliknya, perabot terlalu kecil di ruangan besar akan menyisakan banyak ruang kosong yang membuatnya tampak “sepi”.
Sebagai contoh, apabila Anda memiliki ruang tamu dengan ukuran 4x4 meter persegi, gunakanlah sofa yang mengambil maksimal ¼ dari total ukuran ruangan tersebut. Lebih dari itu, ruangan akan terkesan sesak karena sedemikian besarnya sofa.
Gunakan Warna yang Sesuai pada Tiap Ruangan
Sumber : xboxhut.org
Warna adalah salah satu elemen penting pada rumah. Untuk menunjukkan kesan ramah, Anda dapat menggunakan warna-warna cerah pada ruang tamu. Sementara kamar tidur dapat menggunakan warna yang lebih “adem”, seperti warna pastel atau warna-warna netral dan monokrom.
Gunakan Berbagai Aksesori Tambahan Sesuai Fungsinya
Sumber : Pixabay.com
Menempatkan aksesori tambahan akan memaksimalkan penataan rumah. Contohnya seperti lukisan, vas bunga, ornamen kayu, dan kap lampu. Namun, hindari penggunaan aksesori rumah yang berlebihan karena justru akan membuat hunian Anda tampak “norak”.
Letakkan Benda-Benda Sesuai pada Tempatnya
Sumber : viivilla.com
Jangan biasakan untuk meletakkan benda sembarangan, misalnya menumpuk buku yang telah dibaca di atas meja atau menaruh peralatan makan yang sudah dicuci di atas wastafel. Selain terlihat berantakan, hal ini juga akan merepotkan Anda saat hendak mencari barang-barang yang dibutuhkan.
Jangan Menumpuk Barang-Barang yang Sudah Tidak Terpakai (Hoarding)
Sumber : Pixabay.com
Istilah hoarding mengacu pada kebiasaan menyimpan barang-barang lama yang sudah tidak terpakai. Bagi Anda yang merasa rumah selalu tampak berantakan dan sempit, cobalah untuk mulai mempertanyakan fungsi dari barang-barang di rumah. Apakah DVD yang sudah jarang dipakai itu masih laik diletakkan di samping televisi? Apakah tumpukan koran bekas yang ada di lemari bawah itu masih laik disimpan? Jika tidak, segera singkirkan benda-benda tersebut agar rumah Anda menjadi lebih lega dan nyaman dihuni.
Sebagai tips tambahan—khususnya bagi rumah mungil, manfaatkan pencahayaan untuk menciptakan kesan lapang. Pencahayaan alami bisa didapat dari jendela lebar atau daun pintu yang memiliki kaca. Jika tidak memungkinkan, ciptakan pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu hias.
Nah, dari poin-poin di atas, dapat dilihat bahwa menata rumah ternyata memerlukan usaha yang tidak sedikit. Belum lagi melindungi rumah dari berbagai risiko kerusakan, tentu merupakan hal yang wajib Anda lakukan sebagai pemilik properti.
Salah satu cara ampuh untuk melindungi rumah adalah dengan mendaftarkannya pada program Asuransi Rumah Idaman (ASRI) milik ACA. Layanan ini akan mengurangi risiko kerugian akibat berbagai hal tidak terduga—termasuk bencana alam, sehingga Anda dapat lebih tenang dan nyaman dalam menata dan merenovasi rumah sesuai kemauan.
(arf)