INFO ASURANSI
Minggu 28 Oktober 2018 | 08:00 WIB
Panduan Menyiapkan Rumah untuk Hadapi Gempa Bumi


Gempa bumi dapat mengubah rumah Anda menjadi “jebakan”, misalnya dari barang yang berjatuhan atau struktur yang lemah. Tips menghadapi gempa tidak hanya termasuk cara menyelamatkan diri, tetapi juga menyiapkan rumah Anda untuk menghadapinya, terutama karena gempa datang mendadak dan tanpa peringatan. Berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko terkait gempa terhadap rumah Anda.

 

Perkuat struktur dan fondasi


sumber: beterworld.wordpress.com

 

Jika Anda baru mulai membangun rumah, berdiskusilah dengan kontraktor untuk menguatkan struktur dan fondasinya. Dinding harus dibangun dengan mantap. Rumah harus melekat kuat pada fondasinya. Tiang atau pilar rumah harus kuat menahan guncangan keras. Pipa air dan gas harus ditahan pada tembok. Jika rumah sudah terlanjur dibangun, Anda bisa memperkuat beberapa bagian rumah satu-persatu, sesuai ketersediaan biaya.

 

Hindari menggantung benda di atas kasur/kursi


sumber: inwebexperts.com

 

Jika ada benda yang harus Anda gantung di dinding, misalnya lukisan, rak dinding, atau dekorasi besar, jangan menggantungnya di atas tempat di mana orang akan berada dalam waktu lama. Hindari menggantung sesuatu tepat di atas tempat tidur, kursi, atau sofa. Jika Anda memasang lampu gantung, pastikan benda tersebut terpaku dengan kuat ke langit-langit. Anda juga sebaiknya menghindari lampu gantung berat jika tinggal di daerah rawan gempa.

 

Perhitungkan penempatan objek berat


sumber: modellemari.org

 

Objek berat seperti rak, lemari, televisi layar datar, dan pajangan besar bisa ambruk dan mengakibatkan cedera saat gempa besar terjadi. Anda bisa mengurangi risikonya dengan memaku atau mengikat perabot ke dinding, baik dengan kait atau tali elastis. Anda juga bisa meletakkan mereka di tempat yang tidak akan langsung menimpa orang atau menutupi akses keluar rumah.

 

Simpan barang pecah-belah di tempat rendah


sumber: www.dekoruma.com

 

Barang pecah-belah seperti gelas, benda keramik, piring, dan mangkuk bisa melukai Anda saat gempa. Benda-benda ini bisa jatuh dan menimpa kepala, atau menciptakan pecahan tajam di lantai. Simpan mereka di rak bawah. Lebih bagus lagi jika Anda bisa menyimpan mereka di lemari tertutup, tetapi tetap letakkan di bagian yang rendah.

 

Pasang kait pada pintu lemari


sumber: id.aliexpress.com

 

Lemari penyimpan yang mudah terbuka sebaiknya memiliki kait. Ketika gempa terjadi, pintu lemari yang tidak memiliki kait akan terbuka dan membuat barang-barang di dalamnya berjatuhan. Pintu yang terhempas membuka juga bisa melukai Anda. Kait sederhana di bagian luar dapat mengurangi risiko cedera dan kerusakan saat terhadi gempa.

 

Hapalkan lokasi stop kontak dan keran


sumber: www.bulvy.cz

 

Pastikan Anda mengingat lokasi stop kontak, keran air, dan keran gas. Ketika Anda kembali ke rumah setelah gempa berlalu, Anda harus segera mencabut kabel serta menutup semua keran demi keamanan. Akan tetapi, jika ada bau gas, kabel listrik hidup yang terputus, atau percikan api, Anda harus waspada.

 

Amankan tabung pemanas air

Jika di rumah Anda ada pemanas air bentuk tabung (water heater), amankan benda ini ke dinding dengan tali elastis. Amankan juga pipa air dan gasnya dengan mengikat mereka ke dinding. Hal ini untuk mencegah kebocoran dan kerusakan.

 

Amankan cairan yang mudah terbakar

Pindahkan produk yang mudah terbakar ke luar rumah, misalnya garasi. Amankan posisi mereka di rak atau lemari berpintu yang dilengkapi kait (ikat dengan tali elastis jika perlu). Hindari meletakkan mereka di rak atau lemari gantung yang tidak menapak lantai. Jauhkan dari sumber panas serta sorotan sinar matahari langsung.

 

Jangan lupa tanamkan kewaspadaan serta kecepatan reaksi di samping tips menghadapi gempa di atas. Anda juga sebaiknya membeli asuransi rumah, seperti ASRI dari ACA, untuk perlindungan finansial saat terjadi kerusakan.

 

(pui)