Kembali, kerusuhan melanda sebagian wilayah Ibukota dan berbagai daerah. Di kawasan gedung DPR, Senayan, demonstrasi mahasiswa yang awalnya damai, akhirnya memanas, terjadi pada akhir September 2019 lalu. Akibatnya, mobil dibakar, sarana umum rusak bahkan hancur, jatuh korban dan lain lain. Kerusuhan juga terjadi di Papua yang berpotensi merembet ke isu SARA, hingga terjadi aksi pembakaran yang tergolong anarkis. Begitu beruntun kejadian huru hara ini. Belum lagi kabarnya tanggal 2 Oktober 2019 ada demo buruh, menolak kenaikan BPJS. Pelajaran apa yang bisa kita tarik dari aneka peristiwa ini?
Aneka kejadian di atas memberikan gambaran kepada kita, bagaimana belakangan ini kita dipaksa terbiasa dengan yang namanya demonstrasi, konflik dan isu SARA. Belum lagi hoax yang bisa saja membakar kemarahan orang atau kelompok, lalu menyerang orang atau kelompok lain sambil merusak. Merusak mobil, rumah, bahkan merampas harta benda.
Tidak saja ancaman itu datang dari manusia, tetapi juga alam. Di musim kemarau panjang ini, risiko kebakaran pun kian tinggi. Masih ingatkah anda akan peristiwa di kawasan Rawabunga, Jatinegara yang menghanguskan puluhan rumah? Penyebabnya diduga dipicu oleh ledakan ponsel salah satu warga. Rupanya terjadi korsleting listrik saat telpon selular di charge. Bayangkan, ledakan kecil saja dari telpon selular bisa menghanguskan rumah. Kini, hampir setiap orang memiliki telpon selular, risiko pun kian besar.
Banyak kejadian baik karena manusia atau alam yang mengancam rumah kita. Belum lagi risiko kebongkaran (pencurian dengan kekerasan). Bahkan mungkin saja rumah ini menanggung beban karena ada tuntutan pihak ketiga. Walau mungkin kini anda aman aman saja, ingatlah selalu akan risiko yang mungkin terjadi. Usaha yang bisa kita lakukan tentu hanyalah bagaimana meminimalisir dampak kerugian dari kemungkinan risiko-risiko tersebut.
Milikilah asuransi. Dengan asuransi, kita dapat mengurangi jumlah kerugian secara materiil dan memberi rasa tenang, khususnya rumah kita dari aneka risiko yang tersebut diatas. Sayangnya, orang seringkali merasa enggan ikut asuransi karena menurut mereka, biaya preminya yang terasa mahal.
Apakah ada asuransi yang menanggung banyak risiko di atas, tetapi harganya terjangkau?
Jawabnya, ada. Namanya ASRI. Ini bukan nama orang melainkan singkatan dari Asuransi Rumah Idaman. Ini adalah produk asuransi kebakaran plus dari PT. Asuransi Central Asia (ACA) yang melindungi aset bangunan rumah tinggal dan harta benda yang ada di dalamnya dari risiko (kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan, huru-hara, kebongkaran, pencurian dengan kekerasan) dan lain lain. Bisa anda baca apa saja yang dijamin olehnya di www.aca.co.id.
Hebatnya, asuransi ini juga menanggung resiko harta benda berupa perabot dan perlengkapan rumah tangga. Selain itu terhadap terorisme dan sabotase, bencana alam seperti angin topan, badai, banjir, kerusakan akibat air, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami, dan tanggung jawab hukum terhadap tuntutan pihak ketiga. Yang dapat diasuransikan adalah bangunan rumah tinggal dengan konstruksi kelas I (sebagian besar bangunan terbuat dari bahan tidak mudah terbakar) termasuk perabot rumah tangga dan perlengkapan rumah lainnya.
Banyak sekali yang bisa ditanggung ASRI bukan? Tentu saja ada beberapa hal atau peristiwa yang tidak dijamin oleh ASRI, seperti tanah longsor, reaksi nuklir, kesengajaan tertanggung dan lain lain. Coba anda lihat infonya di www.aca.co.id, termasuk bagaimana menghitung rate (suku premi) dan menghitung premi.
Anda pemilik rumah atau sebagai individu yang memiliki kepentingan atas harta benda yang diasuransikan seperti pemilik atau penyewa rumah tinggal, perlu memiliki asuransi ini.
Jangan sampai musibah mendatangi rumah anda baru anda sadar untuk berasuransi. Ikutlah dalam produk asuransi kebakaran plus dari ACA ini. Segera hubungi kantor cabang ACA terdekat, Hotline 24 jam (021 - 31999100). (Gt)