INFO ASURANSI
Kamis 02 Agustus 2018 | 08:00 WIB
Tips Membersihkan Bekas Kencing Binatang di Dalam Rumah


Memiliki binatang dalam rumah seperti anjing dan kucing memang menyenangkan, tetapi Anda kadang harus menghadapi “kecelakaan” seperti bekas kencing. Noda ini tidak hanya terlihat jelek, tetapi juga berbau menyengat, terutama jika ada di karpet. Agar rumah Anda tidak bau pesing dan bernoda, pastikan mengetahui trik menyingkirkan bekas kencing hewan peliharaan Anda.

 

Membersihkan Kencing Binatang di Lantai


sumber : hd.stheadline.com

 

Ketika hewan kesayangan mengalami “kecelakaan” di lantai, segera bersihkan dengan cairan pembersih dan pel agar tidak meninggalkan noda. Anda harus bergerak cepat terutama jika lantai terbuat dari kayu, marmer, atau granit. Noda yang terserap oleh pori-pori lantai akan lebih susah dibersihkan.

Untuk menghilangkan noda sekaligus bau, Anda bisa mencari produk pembersih lantai yang mengandung formula khusus untuk kencing binatang. Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan produk-produk rumah tangga yang relatif “ramah” lantai, misalnya:

  • Hidrogen peroksida

Cairan hidrogen peroksida tersedia di apotek dan bisa dicoba untuk menghilangkan noda membandel serta bau pesing. Bersihkan bagian lantai yang bernoda, lalu basahi dengan cairan ini, dan biarkan kering sendiri.

  • Baking soda dan cuka putih

Campurkan baking soda dengan cuka putih secukupnya hingga membentuk cairan kental putih. Bersihkan lantai yang bernoda, lalu oleskan campuran ini di atas bekas noda tersebut. Biarkan sampai kering sendiri sebelum dipel ulang.

Agar lantai tidak terkena noda, pertimbangkan untuk membeli toilet hewan yang memiliki penutup di bagian atasnya (untuk kucing) atau memasang keset karet di pintu agar anjing Anda tidak masuk dengan kaki basah atau kotor.

 

Membersihkan Kencing Binatang di Karpet


sumber : sunlight.co.id

 

Karpet jauh lebih rumit daripada lantai dalam hal pembersihan, karena lebih mudah menyerap noda. Ketika hewan peliharaan buang air di atasnya, tetap saja ada banyak cairan yang terserap, tidak peduli secepat apapun Anda bereaksi. Untungnya, ada cara untuk mengurangi noda ini agar tidak terlalu parah.

Jika nodanya masih baru, ini yang bisa Anda lakukan:

  • Tutupi bagian yang basah dengan banyak serbet kertas, koran bekas, atau tisu lebar. Biarkan menyerap sebelum menggantinya dengan lembar-lembar yang baru. Injak-injak lembar terakhir agar semakin banyak noda basah yang terserap.
  • Singkirkan kertas-kertas atau koran bekas, dan siram karpet yang bernoda dengan air dari selang. Jika memungkinkan, pastikan semburan airnya cukup keras. Lakukan hingga seluruh lapisan karpet yang bernoda basah.
  • Jemur karpet atau gunakan mesin penyedot debu di setelan tertinggi.

 

Jika nodanya sudah lama dan terlanjur menyerap, cobalah beberapa tips ini:

  • Buat campuran yang terdiri dari 50 persen cuka putih dan 50 persen air. Aplikasikan banyak-banyak ke atas noda hingga menyerap ke balik lapisan atas karpet. Agar cairan lebih terserap, gunakan sikat. Cuka akan menetralisir sebagian besar urin sehingga mengurangi bau. Keringkan permukaan karpet dengan tisu setelah selesai.
  • Taburkan baking soda ke atas permukaan soda. Ambil ember kecil dan campurkan setengah cangkir hidrogen peroksida (3 persen) dengan deterjen pencuci piring. Tuangkan cairan ini ke atas baking soda, lalu gosok hingga meresap. Keringkan dengan tisu.

 

Masih mencium sedikit bau? Anda bisa menggunakan produk penetralisir bau yang dijual di toko hewan peliharaan atau toko perkakas rumah tangga yang lengkap.

Jangan biarkan binatang dalam rumah merusak hari Anda dengan noda kencing. Ketahui cara membersihkan yang tepat agar kucing atau anjing bisa tetap bermain di dalam. Pastikan juga melindungi rumah dengan asuransi ASRI dari ACA untuk perlindungan lebih menyeluruh.

 

(pui)