Pindah rumah adalah kegiatan yang menguras banyak tenaga, apalagi jika Anda membawa bayi atau balita. Selain harus mengurus banyak barang, Anda juga harus mengurus si kecil. Suasana pindahan yang riuh dan sibuk juga rentan membuat bayi atau balita stres, sehingga lebih mudah rewel.
Persiapan dan strategi menjadi kunci kelancaran acara pindah rumah. Berikut beberapa tips untuk diikuti jika Anda harus pindah sambil membawa bayi dan balita.
Buat Daftar Barang Prioritas
sumber : jasaangkutansemarang.com
Ketika memasuki rumah baru, Anda akan menghadapi banyak tugas. Akan tetapi, ada hal-hal yang tidak bisa menunggu, seperti mengurus si kecil, makan, mandi, dan berganti pakaian. Buat daftar barang yang akan langsung Anda gunakan di rumah baru agar Anda bisa langsung mengeluarkan dan menggunakannya.
Contoh barang-barang yang harus diprioritaskan dalam kegiatan beres-beres rumah antara lain:
- Baju dan sepatu siap pakai untuk Anda sekeluarga, termasuk si kecil. Benda-benda ini harus tersedia untuk dikenakan selama beberapa hari
- Perlengkapan makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, botol minum atau dot, susu bayi, termos air panas
- Alat bantu menyusui seperti bantal menyusui, alat pemompa ASI, dan botol susu cadangan
- Perlengkapan mandi untuk Anda sekeluarga, seperti handuk, sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, bak mandi si kecil, dan mainan karet favoritnya
- Popok, tisu basah, bedak bayi, dan kantung sampah cadangan untuk membuang popok kotor
- Mainan favorit si kecil untuk menenangkannya
- Selimut bayi, keranjang atau boks, dan kereta bayi
- Biskuit bayi
- Obat-obatan standar, perlengkapan P3K, dan termometer
Daftar ini akan memudahkan Anda untuk mengeluarkan barang-barang penting saat sudah tiba di rumah baru. Anda bisa mengurus si kecil dengan lebih mudah jika semua barang yang dibutuhkan sudah keluar.
Kemasi Barang yang Kurang Penting Lebih Dulu
sumber : wowkeren.com
Untuk memudahkan proses pengepakan, pastikan Anda mengemasi barang-barang yang berada di luar prioritas. Anda bisa meletakkannya di dalam kardus-kardus besar sebelum menyegel dan menamai mereka. Setelah barang-barang ini terkemas rapi dan siap dipindahkan, baru Anda bisa membereskan barang prioritas di dalam tas jinjing serta kardus kecil yang ditumpuk di bagian atas.
Bereskan Kamar Bayi Lebih Dulu
sumber : rumah.com
Jika Anda pindah bersama bayi atau balita, pastikan membereskan kamar bayi lebih dulu. Hal ini untuk menciptakan atmosfer stabil dan ketenangan, sehingga bayi atau balita lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Bayi dan balita yang tenang lebih jarang menangis, sehingga Anda bisa fokus untuk membereskan hal lain di rumah baru.
“Amankan” Rumah Baru Secepat Mungkin
sumber : lufull.id
Setelah membereskan kamar si kecil, prioritas utama lain adalah mengamankan seisi rumah baru. Ini berarti meletakkan benda-benda berbahaya (gunting, korek, produk pembersih, pisau) di tempat aman, memasang bantalan pengaman di sudut-sudut tajam, memasang penahan pintu dan pagar bayi, serta memasang alarm asap atau peralatan pengaman lainnya.
Pertahankan Jadwal si Kecil Sebaik Mungkin
sumber : perawatanbayi.com
Bayi dan balita tidak menyukai jadwal yang tidak konsisten, karena hal tersebut akan membuat mereka stres. Buat rencana agar waktu pindahan Anda tidak mengganggu waktu makan, mandi, dan tidur mereka. Jika perlu, mintalah bantuan pada kerabat atau teman yang terpercaya untuk membantu proses pindahan, agar Anda juga bisa mengurus si kecil selama masa transisi hunian.
Pindah rumah bersama bayi dan balita tidak sulit asal Anda merencanakan semuanya dengan baik. Jangan lupa bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga agar proses adaptasi semakin mudah. Pastikan juga rumah baru Anda sudah aman dengan asuransi ASRI dari ACA.
(pui)