semua benda tersebut sesuai dengan kelompoknya masing-masing sehingga mudah Kehadiran si kecil di tengah keluarga tentu merupakan hal yang sangat dinanti-nantikan oleh pasangan suami istri. Namun, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, ada banyak hal yang berubah di rumah dan mau tak mau harus diterima. Salah satunya, kondisi rumah yang tak lagi bisa rapi.
Lucunya, meskipun baru saja selesai dirapikan, barang-barang di rumah bisa kembali berantakan dalam waktu tidak lama kemudian karena ulah si kecil. Tak heran, pada kondisi seperti ini, ibu bisa stres karena lelah melakukan hal yang sama berulang-ulang. Nah, daripada demikian, ibu sebaiknya mencoba beberapa cara merapikan rumah berikut ini.
Pekerjaan seorang ibu rumah tangga sangat banyak. Bukan hanya merapikan rumah, tetapi memasak, mencuci baju, mencuci piring, dan melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga lainnya. Tugas-tugas ini tentu sangat menyita waktu. Jika setiap saat hanya berkutat membereskan mainan supaya rumah bisa tetap rapi, pasti banyak waktu yang terbuang.
Oleh karena itu, tentukan jadwal khusus untuk merapikan rumah, misalnya pada pagi dan sore hari. Selain waktu tersebut, tak perlu risau dengan keadaan ruang tamu maupun kamar tidur. Biarkan anak mengeksplorasi sekelilingnya untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
Siapkan Kotak Penyimpanan
amazonaws.com
Salah satu benda penting yang harus Anda sediakan ketika membersihkan rumah adalah kotak penyimpanan barang-barang, baik untuk mainan si kecil, berbagai peralatan rumah tangga, dan benda-benda kecil lainnya. Kotak ini bisa berupa kardus bekas makanan atau kotak plastik yang cukup besar untuk menampung banyak benda.
Rapikan dicari jika diperlukan. Selain praktis, menggunakan kotak penyimpanan adalah cara untuk menghemat ruang karena Anda dapat menumpuknya dan tetap terlihat rapi.
Lakukan Pembagian Tugas dengan Suami
rockingmama.id
Merapikan rumah bukan tugas ibu saja, tetapi ayah juga. Jadi, lakukan pembagian tugas sesuai kemampuan dan kemungkinan yang bisa dilakukan. Jika ayah setiap hari bekerja, tentukan jadwal merapikan rumah pada hari libur. Atau, bagilah tugas sesuai lokasi.
Sebagai contoh, ayah bisa membersihkan bagian luar rumah, sedangkan tugas ibu pada bagian dalam. Atau, ayah bisa merapikan ruang tertentu saja. Dengan pembagian tugas ini, ibu akan sedikit terbantu dan tidak merasa lelah berlebihan.
Ajak Anak Berpartisipasi
kararuna.com
Anak bisa juga diajak berpartisipasi membereskan rumah supaya kembali rapi. Apalagi jika ia sudah mengerti instruksi yang Anda berikan. Meskipun tidak mudah dan butuh usaha untuk melakukannya, tetaplah berikan pengertian kepada anak.
Supaya tidak menjadi beban, jadikan jadwal membersihkan rumah sebagai waktu bermain untuk anak. Cara membersihkan rumah seperti ini memberikan dua keuntungan, yaitu rumah yang rapi dan suasana hati yang senang. Bonus lainnya, Anda akan merasakan kebersamaan yang hangat bersama anak. Menyenangkan, bukan?
Singkirkan Benda-benda yang Tidak Diperlukan
infoproperti2
Ada saja benda-benda yang sebenarnya tidak diperlukan di sekitar area rumah, seperti kotak-kotak kosong, peralatan yang jarang digunakan, dan benda bekas lainnya. Supaya Anda dapat lebih mudah merapikan rumah, singkirkan segera benda-benda tersebut. Selain dapat menjadi sarang debu, benda-benda ini berisiko dimainkan oleh si kecil dan membuat rumah menjadi tambah berantakan.
Memiliki anak berusia balita memang sangat menyenangkan. Masa-masa pertumbuhannya pun sebaiknya tidak dilewatkan begitu saja oleh orang tua. Tidak perlu marah atau menggerutu jika rumah berantakan karena anak sangat aktif mencari tahu banyak hal di sekelilingnya. Bagaimana pun, masa-masa seperti ini tidak akan terulang lagi.
Nah, demikian ulasan singkat tentang cara merapikan rumah bagi Anda yang memiliki balita. Namun, selain rajin membersihkan rumah, untuk menambah kenyamanan
(lei)