Tahukah Anda bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia tergolong cukup tinggi? Terutama menjelang hari libur nasional, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru Masehi. Sebenarnya banyak sekali faktor yang menyebabkan kecelakaan, mulai dari jalanan yang rusak, kondisi kendaraan yang tidak layak jalan, hingga pelanggaran rambu lalu lintas.Namun, tak dapat dimungkiri bahwa kecelakaan pun sering disebabkan kebiasaan buruk saat berkendara.
Adapun kebiasaan buruk pengemudi yang dapat menyebabkan kecelakaan, di antaranya sebagai berikut.
Lambat di Jalur Cepat
sumber : urusandunia.com
Menurut aturan, jalur kanan merupakan jalur yang digunakan untuk kendaraan yang ingin mendahului kendaraan lain atau melaju dengan kecepatan tinggi. Faktanya, di lapangan masih banyak pengendara yang melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah di jalur cepat. Selain menghambat lajur, kondisi ini seringkali membuat pengemudi yang terburu-buru nekat melanggar aturan, menggunakan lajur kiri untuk mendahului mobil lain.Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan.
Membunyikan Klakson Sembarangan
sumber : Medcom.id
Klakson adalah alat komunikasi antar kendaraan yang berguna untuk memberitahu pengendara lain bahwa Anda berada di sekitarnya. Penggunaan klakson bermanfaat untuk menurunkan risiko kecelakaan. Namun, membunyikan klakson tanpa alasan yang jelas justru membahayakan. Hal ini dapat membuat pengguna jalan lain merasa tidak nyaman. Bahkan tak jarang menyebabkan konsentrasi pengendara lain buyar.
Menambah Kecepatan Saat Didahului Kendaraan Lain
sumber : lmjrentcar.com
Disadari atau tidak, masih banyak pengendara yang tidak terima jika kendaraan lain mendahuluinya. Jika Anda termasuk, mulailah ubah kebiasaan buruk Anda. Pasalnya, menghalangi kendaraan lain, baik dari satu arah maupun berlawanan dapat menyebabkan kecelakaan. Untuk menghindari hal ini, beri kesempatan pada kendaraan lain untuk mendahului Anda.
Menggunakan Ponsel Saat Mengemudi
sumber : zonalima.com
Penggunaan ponsel saat mengemudi memang sudah dilarang, tetapi masih banyak orang yang tak mengindahkan larangan tersebut. Berkendara sembari membaca pesan masuk atau mengobrol dalam jangka waktu lama dapat memecah konsentrasi pengendara dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Meskipun, Anda dapat menggunakan bluetooth interkom, alangkah baiknya jika Anda menepikan kendaraan lebih dulu. Selain meminimalisasi risiko kecelakaan, Anda pun dapat berbicara dengan lebih nyaman.
Salah Memberikan Sinyal
sumber : prweb.com
Lampu sein merupaka nsinyal bagi pengendara lain. Jika Anda lupa mematikan lampu sein maka pengendara di belakang Anda dapat salah memprediksi. Hal yang sama pun dapat terjadi apabila Anda lupa menyalakan lampu sein. Kebiasaan buruk ini berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan, terutama di persimpangan jalan.
Tidak Mengecek Kaca Spion
sumber : Liputan6.com
Tahukah Anda bahwa keberadaan kaca spion sangat penting? Ketika Anda hendak memarkir kendaraan, berbelok, mundur, ataupun mengganti lajur, kaca spion dapat memudahkan Anda untuk mengecek keadaan sekitar tanpa perlu melihat keluar jendela. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, posisikan kaca spion dengan benar, yakni menampakkan seperempat bagian body mobil dan tiga perempat kondisi jalan.
Memutar Musik Terlalu Keras
Tidak ada larangan untuk memutar musik saat berkendara. Namun, bukan berarti Anda boleh menyetel musik dengan volume tinggi. Selain bising, hal ini dapat menyebabkan kewaspadaan Anda menurun. Suara musik yang terlalu keras akan membuat Anda kesulitan mendengarkan klakson atau peringatan yang diberikan oleh pengendara lain.
Itulah sejumlah penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering di jumpai di sekitar Anda. Agar keselamatan Anda terjamin, pastikan untuk menggunakan Asuransi Kendaraan Bermotor dari ACA. Asuransi ini akan melindungi Anda dari kejadian tak terduga selama berkendara.
(era)