NEWS UPDATE
Selasa 28 Agustus 2018 | 08:00 WIB
Keyless Ignition, Teknologi Mematikan Mobil Berisiko menjadi Silent Killer dan Rawan Pencurian


Sistem Keyless Ignition sering juga disebut dengan Smart Key (kunci pintar) adalah akses elektronik dan otorisasi mobil tanpa menggunakan batang kunci, cukup dengan memencet tombol. Sebagai fitur terbaru, hampir setengah dari mobil keluaran terbaru dan mewah khususnya di Amerika mulai menggunakan teknologi ini.

Sementara di Indonesia, mulai tahun 2017 telah banyak mobil  keluaran terbaru dengan harga terjangkau seperti Suzuki Ignis GX, Suzuki Swift GX, Nissan March 1.5, Mitsubishi Mirage Exceed, Nissan Evalia, yang menggunakan Smart Key ini. Sedangkan di beberapa mobil  Suzuki Grand Vitara atau Mitsubishi Delica masih memakai model tuas dekat setir.

Tentunya pengendara menjadi terlihat lebih keren jika dapat menghidupkan mesin mobil melalui tombol start-stop dalam jarak dekat, selain mudah dan nyaman dibandingkan mobil konvensional bukan? Sayangnya, teknologi mutakhir yang dianggap keren ini di luar negeri khususnya Amerika Serikat yang telah banyak menggunakan Keyless Ignition atau Smart Key, justru berubah menjadi silent killer. Sedangkan di Indonesia, mobil dengan fitur Smart Key ini justru rawan diretas.

 

Bagaimana Smart Key ini menjadi Silent Killer dan Rawan Pencurian?

Sumber : carsifu.may


Sistem Smart Key menjadi Silent Killer

Sumber : cnbc.com


Dirilis oleh New York Times sejak tahun 2006, setidaknya terdapat 28 orang meninggal dan 40 orang terluka akibat pemakaian sistem ini di mobil mereka. Ternyata di balik peristiwa ini, racun Karbon Monoksida menjadi penyebabnya. Banyak pemilik mobil tidak mengetahui cara sistem Smart Key ini bekerja. Mereka memarkir mobil di garasi dan keluar dari mobil, tanpa menekan tombol untuk mematikan mesin mobil. Garasi tersebut dan seluruh rumah lalu terisi dengan racun karbon monoksida.

Masalah ini terjadi terutama pada pengendara mobil berusia tua yang tidak terbiasa dengan sistem Keyless Entry baru  serta pada mesin mobil baru yang suaranya lebih tenang. Jadi sulit bagi mereka untuk mengetahui bahwa mesin mobil masih hidup saat ditinggalkan.

Oleh karenanya, para produsen mobil mewah ini diharapkan meningkatkan sistem keamanan mobil dengan Smart Key ini. Sebagian antisipasi telah dilakukan oleh beberapa produsen mobil seperti GM dan Ford yang telah memasukkan sistem Shut-off otomatis jika mesin mobil idle dalam beberapa waktu.

 

Sistem Smart Key Rawan Pencurian

Sumber : unitedlocksmith.net


Dengan adanya sistem ini  pemilik mobil bisa dengan mudah masuk dan menyalakan mobil tanpa kunci. Pengendara cukup menekan tombol dalam jarak beberapa meter. Mobil dengan sistem ini memancarkan sinyal radio. Kondisi ini justru memudahkan mobil rawan diretas dan rentan pencurian.

Nah, saat ini telah beredar alat untuk mendeteksi signal radio dan memperluas radius hingga beberapa puluh meter.  Cukup banyak perangkat semacam ini beredar di internet, yang menawarkan kemampuan mengeksploitasi kelemahan sistem keamanan Keyless Ignition ini.

Saat pintu mobil terbuka pencuri bisa masuk dan membawa kabur mobil. Apalagi alat ini sudah teruji untuk mobil-mobil mewah seperti Audi, BMW, General Motors, Ford, Toyota, dan KIA. Alat ini dijual bebas dengan harga terjangkau sekitar Rp3 jutaan.

Menanggapi kondisi ini, belum ada tindak lanjut dari pihak produsen mobil Keyless Ignition terkait hal ini. Mereka harus berpikir keras dan bertindak guna meningkatkan kualitas keamanan mobil ini. Nah, itulah Keyless Ignition, sebuah teknologi mematikan mobil berisiko menjadi Silent Killer dan Rawan Pencurian.

Jangan lupa, bagi Anda yang memiliki mobil baru dilengkapi dengan keyless Ignition ini, agar tetap memakai perlindungan asuransi ACA. Asuransi Kendaraan Bermotor ACA ini jelas akan melindungi mobil Anda sepenuhnya dari berbagai risiko kerugian, baik kerusakan maupun kehilangan.

 

(jue)