Ketika banjir melanda, keselamatan menjadi prioritas Anda. Akan tetapi, begitu banjir surut, Anda menghadapi tugas berat membersihkan rumah. Tips menghadapi banjir yang ideal tidak hanya menyangkut cara menghadapi bencana, tetapi juga membereskan dampaknya. Berikut apa yang harus dilakukan saat Anda akhirnya siap membersihkan rumah.
Periksa situasi dan ambil foto
sumber : pikiran-rakyat.com
Periksa situasi rumah pelan-pelan. Pastikan mengenakan alas kaki bersol karet untuk menghindari jatuh maupun infeksi akibat luka. Waspadai tanda-tanda bahaya seperti kabel listrik yang putus, bau gas, asap, api, hewan berbahaya, serta struktur yang terlihat rapuh. Ikuti arahan pihak berwajib, terutama jika ada pepohonan atau tiang listrik tumbang.
Jika memungkinkan, foto bagian-bagian rumah yang rusak/penting, seperti bagian depan dan belakang, fondasi, langit-langit, lantai, serta garasi. Hal ini akan bermanfaat jika Anda mengurus kompensasi dari asuransi rumah.
Pentingkan faktor keamanan sebelum membersihkan
sumber : .bukalapak.com
Pastikan Anda dan keluarga “mengamankan diri” sebelum bersih-bersih. Kenakan baju lengan panjang dan celana tebal, sepatu bot, masker, dan sarung tangan. Siapkan peralatan P3K untuk menangani setiap luka secepat mungkin. Cabut semua sambungan kabel dari perlengkapan elektronik di rumah, dan jangan gunakan hingga bersih-bersih selesai.
Siapkan perlengkapan bersih-bersih lengkap
sumber : sellmyappletonhouse.com
Fokus Anda adalah membersihkan sekaligus membunuh kuman yang terbawa air kotor. Siapkan cairan pembasmi kuman dengan mencampurkan setengah tutup botol bahan pemutih antikuman ke satu galon air. Gunakan campuran ini untuk membersihkan permukaan kotor. Jangan ganti pemutih antikuman dengan “bahan alami” seperti jeruk nipis atau cuka, karena mereka tidak cukup bagus untuk membunuh kuman.
Perlengkapan lain yang harus Anda siapkan adalah alat pel, beberapa lap, sikat, lap kertas sekali pakai, ember, sekop, cairan pembersih lantai, cairan pencuci piring, cuka putih, dan kantung-kantung sampah.
Singkirkan benda-benda yang tidak bisa diperbaiki
sumber : jpnn.com
Mulailah dengan menyingkirkan benda-benda yang hampir mustahil diperbaiki setelah terekspos banjir. Tirai, karpet, permukaan vinil (lantai dan pelapis dinding), kasur, sofa, serta barang-barang elektronik biasanya sudah tidak bisa diselamatkan. Singkirkan semuanya untuk dibuang nanti. Ambil foto-foto mereka untuk keperluan klaim asuransi.
Bersihkan langit-langit dan dinding
Bersihkan rumah dari langit-langit dan bagian atas dinding hingga ke bawah. Singkirkan semua lumpur dan bekas kotoran dengan handuk kertas atau lap sebelum mengoleskan cairan pembasmi kuman menggunakan alat pel. Setiap kali larutan di ember berubah menjadi sangat keruh, buang dan ganti dengan yang baru. Diamkan hingga larutan pembasmi kuman meresap sendiri.
Bersihkan dan pel lantai ubin
sumber: hello-pet.com
Jika lantai Anda terbuat dari ubin dan tidak rusak, Anda bisa membersihkannya dengan cairan pembersih kuman yang sama seperti di poin sebelumnya. Bersihkan tumpukan kotoran dan lumpur, lalu pel permukaan lantai hingga bersih. Diamkan hingga cairannya mengering.
Anda bisa melakukan hal yang sama terhadap lantai kayu, terutama jika bahannya adalah kayu keras berkualitas. Akan tetapi, Anda hanya bisa mendiamkan cairan pembersih selama lima menit sebelum melapnya hingga kering. Hal ini mencegah kayu menjadi rusak.
Bersihkan semua permukaan kaca
Permukaan kaca yang terkena air bah bisa buram jika tidak dibersihkan dengan benar. Campurkan sedikit sabun pencuci piring dan ¼ cangkir cuka putih ke dalam seember air, lalu gunakan untuk membersihkan jendela dan permukaan kaca lainnya.
Buka jendela untuk sirkulasi udara selama dan setelah membersihkan rumah. Jika Anda menemukan jamur atau lumut di permukaan perabot dan dinding, Anda harus menghubungi tim pembersih rumah profesional.
Membersihkan rumah adalah tips menghadapi banjir yang menguras tenaga. Jika Anda ingin kemudahan dalam mengembalikan kondisi rumah, Anda bisa mengandalkan asuransi rumah seperti ASRI dari ACA.
(pui)