Beberapa waktu terakhir ini, interior dengan bahan kayu menjadi tren barang-barang untuk perabot rumah. Selain kayu jati, furniture rumah berbahan kayu mindi adalah yang paling diminati. Pasalnya, jenis kayu ini memiliki karakteristik yang terbilang unik, sehingga cocok diaplikasikan pada rumah unik Anda.
Kayu dengan nama ilmiah Melia azedarach ini memiliki massa berwarna terang dengan selingan serat kayu dengan warna kuning kecoklatan, membuatnya tampak sama memesonanya dengan kayu jati. Tidak hanya itu, kayu ini pun ternyata dibudidayakan di daerah tropis, seperti Indonesia.
Sebenarnya, pohon mindi berasal dari wilayah Amerika bagian Utara. Namun, sifat adaptif membuat pohon ini bisa ditanam di lingkungan beriklim tropis. Hingga saat ini, pohon mindi juga dibudidayakan di daerah lain, seperti India dan Myanmar.
Tidak hanya itu, kayu ini juga mampu tumbuh dengan baik pada lingkungan terbuka maupun di hutan. Menariknya, lingkungan habitat pertumbuhan setiap pohon akan berpengaruh pada warna dan karakteristiknya. Seperti misalnya, pohon mindi yang tumbuh di hutan belantara memiliki warna yang lebih gelap.
Tekstur Halus
sumber: dekoruma.com
Tak hanya memiliki corak dan warna yang mirip dengan kayu jati, tekstur yang dimiliki kayu mindi juga nyaris sehalus kayu oak. Inilah yang membuat kayu mindi banyak digunakan sebagai bahan utama untuk membuat pelapis kayu olahan atau veneer kayu. Teksturnya yang halus pun membuat kayu ini mudah diolah.
Meski begitu, sifatnya yang ringan membuat kayu mindi dikategorikan setara dengan kekuatan kayu mahoni, meranti merah, dan kayu sungkai yang memang tidak begitu kokoh. Namun, kayu ini patut dipertimbangkan karena kemampuan ketahanannya terhadap serangga dan jamur.
Berbagai keunggulan yang dimilikinya membuat kayu mindi kini banyak dipilih sebagai material interior perabotan untuk menampilkan kesan rumah unik pada hunian. Tidak hanya menonjolkan kesan natural pada rumah, pemilihan perabotan dari bahan kayu ini juga tidak menyulitkan Anda untuk memindahkannya.
Adaptif Terhadap Variasi Finishing
sumber: pinterest.com
Anda pun bisa menerapkan berbagai variasi finishing pada kayu mindi. Seperti misalnya, jika Anda ingin memberikan perlindungan terhadap tekstur kayu yang halus bisa menggunakan lapisan dengan efek glossy pada finishing-nya. Sementara itu, jika Anda ingin menonjolkan suasana rustic pada hunian, membiarkan kayu mindi tanpa finishing akan memberikan tampilan yang lebih menarik.
Tak hanya dimanfaatkan untuk perabotan rumah, kayu mindi juga banyak dimanfaatkan untuk menjadi pelapis kusen jendela, pintu, maupun lantai. Meski begitu, kayu ini memiliki daya tahan yang tidak sebaik kayu jati, sehingga sangat berisiko jika digunakan sebagai material utama untuk menyusun kerangka bangunan. Suhu yang terlalu panas justru akan menyebabkan penyusutan kandungan air yang memicu terjadinya pemuaian dan keretakan pada kayu.
Memilih kayu mindi sebagai material perabotan rumah unik Anda memang menjadi pilihan yang tepat. Tak hanya teksturnya yang begitu halus dengan tampilannya yang unik, kayu mindi juga mudah diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau dibandingkan dengan kayu jati. Proses pengolahannya pun terbilang lebih mudah dibandingkan dengan kayu lainnya.
Meski begitu, ada hal penting lain yang tak boleh Anda lupakan, yaitu mendaftarkan hunian dalam Asuransi Rumah Idaman (ASRI) dari ACA. Dengan demikian, rumah unik Anda akan aman sepenuhnya aman dari berbagai ancaman yang tentu tidak diinginkan, seperti misalnya banjir, atau bencana alam lainnya. Tentu saja, Anda pun akan menjadi lebih tenang dan leluasa dalam mengisi hunian dengan berbagai perabotan unik yang sesuai dengan keinginan. Semoga bermanfaat.
(yua)