Pemilik rumah berlantai marmer atau granit biasanya tidak terlalu pusing soal perawatan rumah, karena menganggap kedua bahan tersebut kuat dan awet. Akan tetapi, kedua bahan ini juga bisa pudar dan rusak jika dibersihkan secara sembrono. Pastikan membersihkan permukaan granit dan marmer dengan benar agar mereka selalu terlihat prima.
Pembersihan Rutin untuk Merawat Marmer dan Granit
Anda sebaiknya mengepel lantai marmer atau granit setiap dua minggu sekali. Gunakan langkah-langkah berikut untuk melakukan pembersihan rutin serta merawat permukaan kedua bahan tersebut:
Sumber : Imagoul.co
- Campurkan sedikit pembersih lantai ke dalam seember air hangat. Pilih produk yang memiliki pH netral, dengan label yang mencantumkan material marmer (marble) dan/atau granit (granite). Jika sedang kehabisan, Anda bisa menggunakan cairan pencuci piring dengan pH rendah.
- Dengan menggunakan kain pel lembut, bersihkan seluruh permukaan menggunakan gerakan memutar. Jika Anda membersihkan permukaan meja dapur dari marmer, misalnya, gunakan kain bersih dengan permukaan lembut untuk membersihkannya.
Sumber : Audox.org
- Hilangkan sabun dengan menggosok ulang lantai menggunakan air, hingga seluruh busa sabun dan pembersih menghilang dari permukaan.
- Keringkan permukaan marmer dan granit dengan kain pembersih yang memiliki serat mikro. Hindari membiarkan kedua bahan ini kering dengan sendirinya, karena akan menimbulkan noda bercak.
Jika Anda ingin membersihkan noda, misalnya tetesan saus atau minuman, gunakan kain berserat mikro yang dibasahi air dingin. Jika nodanya melekat, gosok menggunakan gerakan maju-mundur searah serat marmer. Jangan lupa mengeringkan bekas airnya dengan kain kering.
Hal yang Bisa Merusak Lantai Marmer dan Granit
Walau marmer dan granit relatif kuat, waspadalah terhadap hal-hal yang bisa sedikit demi sedikit merusak permukaan mereka. Berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari:
Sumber : nbcnews.com
- Cairan atau bahan dengan tingkat keasaman tinggi, seperti cuka atau pembersih dengan pH tinggi. Bahan ini bisa menimbulkan goresan dan noda permanen.
- Kain atau pembersih dengan permukaan kasar, termasuk sabut kawat dan spons kasar. Kain serat mikro bisa mengangkat kotoran lebih baik daripada barang-barang ini, dan tidak akan menimbulkan goresan.
Sumber : itacademia.com
- Mesin penyedot debu, karena paduan antara panas, goresan roda, dan selang penyedotnya bisa menggores lantai, terutama jika Anda sering menggunakannya untuk pembersihan rutin.
- Pembersih lantai khusus keramik. Jika produk pembersih yang Anda beli hanya menyebut keramik dan porselen, tetapi tidak marmer dan granit, waspadalah. Produk semacam ini bisa memudarkan warna marmer atau granit seiring waktu.
Perlakukan lantai granit dan marmer seperti bahan lainnya, yaitu dengan memperhatikan karakteristik khusus mereka dan membersihkannya sesuai anjuran.
Tips Menjaga Keawetan Lantai Marmer dan Granit
Sumber : pinterest.com
Selain pembersihan rutin serta penggunaan produk yang tepat, Anda juga harus menjaga agar lantai marmer atau granit awet lebih lama. Meminimalisir debu atau kotoran adalah solusi terbaik, misalnya dengan memasang keset kaki yang dibersihkan secara teratur. Anda juga bisa memasang alas untuk benda-benda berat yang diletakkan di lantai marmer atau granit, misalnya karpet.
Jika Anda menggunakan marmer sebagai meja dapur, pastikan mengurangi risiko tergores atau kotor. Pastikan wastafel Anda cukup lebar, sehingga bisa meminimalisir percikan air yang berisiko memudarkan permukaan marmer. Hindari mengolah bahan makanan basah atau kering langsung di permukaan meja, dan gunakan alas untuk mewadahi benda-benda berat, seperti panci panas atau buah berkulit keras.
Semua metode perawatan rumah ini akan menjaga marmer dan granit Anda tetap dalam kondisi prima. Pastikan juga melindungi rumah dengan asuransi berkualitas seperti ASRI dari ACA.
(pui)