Memiliki balita, Anda akan terbiasa dengan tantangan yang baru setiap hari. Hal ini disebabkan oleh rasa ingin tahu anak-anak yang amat besar terhadap sekelilingnya. Rasa ingin tahu anak sangat penting, yaitu untuk mendorongnya menjadi aktif dan berinisiatif untuk belajar. Namun, hal ini juga perlu didukung oleh orangtua, misalnya dengan menyediakan ruang untuk belajar yang aman dan ramah anak.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika mendesain suatu ruangan supaya lebih ramah anak. Berikut di antaranya:
Perhatikan sudut-sudut furnitur yang runcing
Pinterest
Jika Anda memiliki balita yang sedang aktif, kewaspadaan harus ditingkatkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, di rumah pasti ada berbagai furnitur dengan model dan bahan yang beragam. Nah, pastikan furnitur tersebut bebas dari sudut-sudut yang runcing.
Anak, apalagi yang baru aktif berjalan, akan bergerak ke seluruh ruangan tanpa memedulikan risiko bahaya di sekitarnya. Padahal, jika bersentuhan dengan sudut yang runcing, anak pasti akan merasa sakit atau bahkan terluka.
Selain menghindari untuk membelinya, furnitur dengan sudut yang runcing dapat disiasati dengan meletakkannya pada tempat yang tidak mencolok. Ketika sudut tersebut bersentuhan langsung dengan dinding ruangan, risiko bahaya dapat diperkecil.
Perhatikan tinggi rendahnya permukaan lantai
livinggreendesignerhomes
Pada beberapa kondisi, tinggi rendah permukaan lantai dapat berbeda-beda. Biasanya ini terjadi jika sebuah ruang atau kamar dibangun menyusul. Ada pula yang melakukannya karena alasan sederhana, yaitu menghindari aliran air. Contohnya, lantai kamar mandi dibuat lebih rendah daripada ruangan di sekitarnya.
Perbedaan tinggi rendah lantai ini dapat menjadi persoalan jika anak kurang berhati-hati. Risikonya, anak bisa tersandung dan jatuh karena keseimbangannya memang masih perlu banyak dilatih. Selain menghindari membangun rumah dengan lantai tidak rata, cara menyiasatinya adalah dengan selalu mendampingi si kecil. Lalu, ingatkanlah ia setiap hendak naik atau turun ke lantai yang berbeda.
Perhatikan area di rumah yang berpotensi basah
archiexpo
Area rumah yang berpotensi basah adalah kamar mandi. Area kamar mandi patut menjadi perhatian tersendiri bagi orangtua yang memiliki balita karena kamar mandi identik dengan air dan membuat licin. Jika tidak dipantau oleh orangtua, balita berisiko jatuh. Ini tentu sangat berbahaya bagi anak.
Oleh karena itu, area yang berpotensi basah ini perlu dijaga ketat. Jangan biarkan anak bereksplorasi sendiri saja. Nasihatilah anak supaya lebih berhati-hati atau justru menghindari bermain di area basah ini. Meskipun tidak mudah, cara ini patut dicoba.
Perhatikan area terbuka
corporatefleetcare
Bagian lain yang perlu diperhatikan di rumah adalah area terbuka atau tidak terhalang oleh apa pun. Salah satunya, area halaman yang mungkin hanya dibatasi oleh pagar. Balkon pada lantai atas rumah juga merupakan salah satu area terbuka. Pada area terbuka ini, risiko bahaya yang dapat mengenai anak bisa dibilang lebih besar.
Supaya ramah anak, area terbuka di rumah tetap harus dilindungi oleh pembatas. Bentuknya bisa seperti pagar pelindung sementara. Dengan menggunakan benda ini, risiko bahaya pun dapat diminimalisir.
Demikian 4 hal yang harus diperhatikan ketika hendak membangun rumah, khususnya supaya lebih ramah anak. Dengan memberi perhatian terhadap hal-hal sederhana ini, bahaya yang tidka diinginkan pun dapat dicegah. Nah, bagian apa saja di rumah Anda yang perlu diubah supaya tata ruangnya lebih ramah anak?
(lei)