INFO ASURANSI
Jum'at 19 Oktober 2018 | 08:00 WIB
Tips Membangun Rumah Bambu yang Unik


Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya. Bambu menjadi salah satu kekayaan alam yang bisa dengan mudah dijumpai di berbagai wilayah tanah air. Dari sebanyak 1.250 spesies bambu dunia, 159 di antaranya ada di Indonesia. Bahkan, 88 spesies bambu merupakan tanaman endemik Indonesia.

Keragaman bambu yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan dalam berbagai cara. Salah satu pemanfaatannya adalah dengan menjadikannya bahan untuk membangun rumah. Bahkan, saat ini banyak bermunculan rumah bambu yang menawarkan desain begitu cantik dan eksotis.

Pembangunan rumah bambu yang unik tersebut bisa menjadi solusi untuk memiliki rumah tinggal yang tak kalah nyaman dengan rumah biasa. Apalagi, pembuatan rumah dari bahan bambu bisa dilakukan dengan biaya yang relatif lebih murah. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin membangun rumah dari bambu, yakni:

 

Gunakan bambu yang berusia tua


sumber : ciptakaryasenibambu.blogspot.com

 

Bambu yang digunakan untuk bahan bangunan sebaiknya merupakan bambu yang berusia tua. Dengan begitu, bambu memiliki kekuatan lebih besar dan tahan lebih lama. Selain itu, pastikan pula bambu tak terserang hama dan memiliki batang yang lurus.

 

Pilih jenis bambu yang tepat


sumber : Lihat.co.id

 

Bahan untuk membangun rumah bambu bisa dibuat dengan berbagai jenis bambu. Bambu petung terkenal sebagai bambu dengan ukuran diameter yang besar, mencapai 12 sampai 20 cm dengan panjang ruas sekitar 40-50 cm. Selain itu, bambu ini juga bisa tumbuh sangat tinggi, mencapai 20 meter. Sementara itu, bambu hitam jadi jenis bambu yang cocok untuk bahan perabotan rumah. Untuk membuat pagar, bambu apus merupakan opsi yang tepat.

 

Proses pengawetan bambu tak boleh ditinggalkan


sumber : kaskus.co.id

 

Agar bambu yang digunakan sebagai bahan bangunan bisa bertahan hingga puluhan tahun, pastikan bambu itu telah melalui proses pengawetan. Ada berbagai metode pengawetan bambu yang bisa digunakan, di antaranya menggunakan solar, oli bekas, ataupun cairan boraks. Proses pengawetan bisa memakan waktu berhari-hari, karena bambu perlu dikeringkan.

 

Penggunaan bambu olahan memunculkan kesan yang modern


sumber : designrumah.co.id

 

Selain mempertimbangkan bambu yang telah diawetkan, Anda juga bisa memilih untuk memakai bambu yang telah diolah. Di era modern seperti sekarang, bambu tak hanya bisa dipakai dalam kondisi berupa batangan. Anda juga bisa memperoleh olahan bambu berupa bambu laminasi. Pemakaian bambu laminasi pun bisa memunculkan kesan berbeda dibandingkan dengan rumah bambu biasa.

 

Gunakan bambu secara parsial


sumber : designrumah.co.id

 

Ketika membangun rumah bambu yang unik, Anda tak perlu menggunakan bahan bambu secara menyeluruh. Untuk memberikan kesan artistik, bisa pula mengombinasikan bambu dengan jenis bahan bangunan lain. Sebagai contoh, Anda hanya menggunakan bambu untuk atap atau lantai. Sementara itu, bagian rumah yang lain, dibuat menggunakan bahan bangunan konvensional.

Pemakaian bambu secara tepat, membuat rumah bambu tak terlihat ketinggalan zaman. Bahkan, secara estetika, penampilannya tak kalah cantik dibandingkan dengan bahan bangunan yang lain.

Biar rumah bambu tersebut bisa Anda tempati secara nyaman dalam waktu yang lama, Anda juga perlu memberikan proteksi tambahan. Proteksi tambahan ini bisa berupa Asuransi Rumah Idaman (ASRI) yang ditawarkan oleh ACA. Proteksi asuransi, bisa memberi rumah perlindungan dari berbagai jenis bencana dan bahaya, termasuk di antaranya adalah bencana alam, kebakaran, dan terorisme.

Dengan begitu, keunikan rumah bambu yang telah Anda bangun, bisa dinikmati oleh anak cucu kelak.

 

(bai)