Lantai kamar mandi lebih dari sekadar inspirasi interior ruangan. Selain desain dan harga, Anda harus memperhitungkan kelembaban, kotoran, lumpur, buih sabun, dan risiko lumut. Memilih jenis lantai yang salah akan merugikan Anda dari segi biaya dan tenaga untuk merawat lantai.
Hanya karena satu jenis lantai cocok untuk orang lain, bukan berarti Anda harus memilih yang sama. Berikut lima ide material untuk membuat lantai kamar mandi, serta keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Porselen
Sumber : geotiles.com
Porselen adalah material populer untuk lantai kamar mandi. Ubin dari bahan ini lebih mampu menyerap air daripada keramik biasa, dan harganya cukup terjangkau. Ubin porselen hadir dalam berbagai ukuran, warna, motif, dan bentuk, sehingga Anda bisa bebas berkreasi saat membangun kamar mandi.
Kekurangan ubin porselen adalah cenderung dingin, sehingga kurang nyaman jika Anda tinggal di daerah dingin. Permukaan porselen juga cukup licin sehingga bisa membahayakan, tetapi Anda bisa mengatasinya dengan menciptakan lantai bertekstur, misalnya memadukan ubin besar dan kecil.
Batu alami
Sumber : columnyst.com
Batu alami seperti granit atau marmer menciptakan tampilan yang indah, elegan, dan eksotis di kamar mandi Anda. Ubin batu alami juga memiliki pilihan warna dan motif yang beragam tetapi anggun. Rumah dengan lantai ubin dari batu alami juga cenderung memiliki harga bagus jika Anda berniat menjualnya kembali. Marmer dan granit juga kuat, sehingga cocok untuk rumah permanen.
Kekurangan ubin batu alami adalah cenderung dingin dan licin, tetapi yang terakhir ini bisa Anda atasi dengan memilih ubin bertekstur. Harganya juga relatif mahal, sehingga Anda benar-benar harus menyiapkan anggaran dengan baik untuk memasangnya.
Lembaran/ubin vinil
Sumber : armstrongflooring.com
Vinil adalah bahan yang terkenal mudah dipasang, dan Anda bahkan dapat melakukannya sendiri. Material ini hadir dalam bentuk ubin serta lembaran, dan memiliki berbagai warna serta pola. Ada juga vinil yang motifnya meniru lantai kayu atau batu alami, sehingga Anda bisa mendapat tampilan mahal dengan harga murah. Lantai ini juga ideal untuk kamar mandi anak atau ruang mencuci.
Kekurangan vinil adalah adanya risiko resapan air ke area di baliknya. Jika pemasangan tidak dilakukan dengan rapat, terutama untuk ubin, air akan meresap ke balik lantai dan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari fondasi hingga lumut.
Lantai kayu khusus
Sumber : lippy.info
Kayu mungkin terdengar janggal sebagai material lantai kamar mandi, tetapi ada jenis kayu khusus yang dirancang untuk menahan air lebih baik dari kayu biasa. Lantai kayu khusus alias engineered wood akan menciptakan tampilan kamar mandi yang elegan. Lantai ini cocok juga untuk lantai sauna.
Walau engineered wood memiliki kualitas yang cocok untuk kamar mandi, material ini tetaplah kayu. Jika Anda meletakkannya di dalam kamar mandi yang sering basah, Anda tetap harus menggantinya suatu saat nanti. Solusinya adalah memasang lantai kayu di area kamar mandi yang jarang basah, misalnya di area bak mandi.
Lantai kayu laminasi
Sumber : adis.ws
Lantai kayu laminasi adalah pilihan yang lebih tepat jika Anda ingin lantai kayu untuk kamar mandi. Lantai ini terdiri dari dasar berupa serpihan kayu, dengan pelapis semacam kertas laminasi yang disuntik resin dan memiliki pola mirip kayu. Lantai ini memberi tampilan mewah mirip kayu dengan harga lebih murah.
Kekurangan lantai ini adalah metode perbaikannya. Ketika dasarnya sudah terlalu banyak menyerap air, serpihan-serpihan kayunya akan mengembang dan harus dibongkar seluruhnya.
Pilihlah jenis material yang paling cocok dengan Anda untuk inspirasi interior ruangan, terutama lantai kamar mandi yang sering basah. Jangan lupa juga untuk mengamankan rumah dengan asuransi ASRI dari ACA.
(pui)